- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Mereka Yang BerQurban Di Tengah Keterbatasan


TS
o.best
Kisah Mereka Yang BerQurban Di Tengah Keterbatasan


Selamat Datang
di
Panggung





| Mereka Yangberqurban |
di tengah
Keterbatasan



kaskus in your heart
o.best for you

Quote:
Belajar dari kisah Ismail yang rela disembelih dan Ibrahim yang ikhlas turut kehendak Allah. Tiada cinta yang lebih besar dibandingkan cinta kepada-Nya. Selamat hari raya Idul Adha 1440 H.
Untuk kaskuser semua



Ketemu lagi sama daku yang seorang bukan penyair atau penyusun sajak, daku datang dengan jiwa untuk saling berbagi. Hari ini adalah perayaan Idul Adha, dalam memperingati kisah Nabi Ibrahim As dimana ia telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih Anaknya yaitu Nabi Ismail, namun di saat itu datanglah malaikat Jibril membawa seekor kambing yang besar untuk disembelih menggantikan Ismail.
Bahwasannya Hal ini juga untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Karena kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Nah, sudahkah kalian ikut berkurban,?
Bagi kita yang memang mampu untuk membeli qurban maka niat dan tekad yang bulat harus ditetapkan dalam berqurban. Sebagaimana kisah yang akan daku ceritakan di tengah keterbatasan hidup mereka berjuang dengan niat dan tekad untuk memenuhi perintah Allah SWT yaitu berqurban.
Bagaimanakah kisah mereka yang hidup di tengah keterbatasan tetap ingin memenuhi perintah Allah SWT untuk berqurban.
Yuk simak dibawah ini.

Quote:
5 tahun menabung, nenek tua berusia 60 tahun seorang pemulung berqurban seekor sapi
Spoiler for nenek:

Seorang nenek tua berprofesi pemulung yang bernama Sahnun atau biasa disapa nenek sahnun yang tinggal di kota mataram ini merupakan orang yang gigih dalam menjalankan perintah Allah SWT. Bagaimana niat dia selama ini mengumpulkan uang selama 5 tahun untuk berqurban. Uang itu ia dapatkan hasil dari mengumpulkan botol dan plastik bekas yang ia jual kembali ke pengepul. Hasil penjualannya pun ia sisihkan untuk membeli hewan qurban.
Saat malam tiba Ia pun hanya tidur beralaskan tikar didepan warung makan pintu keluar mataram Mal setahun terakhir dimana sebelumnya ia tidur di kuburan jaran jangkong .
Nenek sahnun hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal, bahkan ia mengaku tak pernah lagi bertemu dengan keluarga atau saudara lainnya. Bukan cuma itu nenek sahnun pun aktif dalam pengajian rutin di Masjid Nur Iman, disinilah ia memberikan uang sebesar 10 juta untuk berqurban seekor sapi saat pengajian. Bagi mereka yang sudah mengenal nenek sahnun bukanlah sosok pemulung biasa tapi ia adalah pemulung yang istimewa karena ia sebagai gambaran dari wujud keikhlasan dalam menjalani hidup. Setelah kejadian tersebut ia pun mendapatkan umroh gratis dari perusahaan perjalanan umroh.
sumber
7 anak di bogor sisihkan uang jajan selama 10 bulan untuk membeli hewan qurban
Spoiler for 7 anak:

Kisah selanjutnya berasal dari kota bogor, 7 anak sisihkan uang jajan untuk membeli hewan qurban. Biasanya anak-anak jika diberikan uang jajan pasti akan selalu habis untuk membeli sesuatu entah makanan ataupun mainan. Namun beda dengan 7 anak di bogor tepatnya di Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.
Bagaimana tidak bangga? 7 anak ini memang sudah niat menyisihkan uang jajannya untuk membeli seekor sapi, kisahnya pun menjadi sorotan dan contoh untuk anak-anak seusia lainnya.
Ketujuh bocah yang masih duduk dibangku sekolah ini mampu mewujudkan mimpi untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.
Inisiatif berqurban ini datang dari salah satu anak, ia mengumpulkan uangnya untuk berqurban, uang yg didapat juga berasal dari hasil bayaran yang diterima sebagai grup marawis. Setelah 10 bulan uangnya pun terkumpul 19,5 juta untuk membeli seekor sapi.
Spoiler for foto:

Kita tahu, ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita. Mereka yang masih kecil saja bisa, masa kita yang dewasa tidak. Begitulah ucapan orang tua mereka padahal orang tuanya pun jarang sekali memberikan uang jajan.
sumber
Dari dua kisah diatas menyadarkan kita bahwa berbagi adalah hal yang baik untuk sesama, dengan niat yang tulus dan tekad yang bulat pasti semua itu akan ada jalannya selama tujuan yang dicapai adalah kebaikan.
Selama ada niat dan tekad mereka yang di tengah keterbatasanpun mampu mewujudkannya.




>> Rekomendasi HT<<




ngejleb dan santaikalus memberi reputasi
2
778
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan