Apa jadinya jikalau lebaran kali ini kita memakan sapi pemakan sampah plastik? Well, itu pastinya membuat kita bertanya prihal para sapi yang akan di korbankan hari ini. Apakah benar-benar sudah pantas untuk di konsumsi atau di korbankan?

Sebab jika pada lebaran kali ini ternyata harus mengkonsumsi sapi pemakan plastik, bersiap-siaplah menanti dampak yang akan terjadi selanjutnya.

Ini berat dan perih JENDRAL! Tapi ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur jangan dulu pada kabur.

Semoga saja mereka yang mengorbankan daging sapi sudah mengetahui tingkat keamanannya.





Bagaimana bisa para sapi dibiarkan memakan sesuatu yang bukan makanannya? Segalanya bisa karena terbiasa.

Menurut Delia mungkin saja pemiliknya malas mencari rumput, yang kemungkinan besar untuk mendapatkan stok rumput terbatas, mengingat musim kemarau pada tahun ini. Sudah pasti mendapatkan itu serupa mendapatkan sebongkah emas.

Tetapi apakah karena itu, lantas sapi di biarkan mengkonsumsi sampah plastik, yang dengan mudahnya didapatkan di manapun adanya. Bukannya masih ada pakan hewan yang lebih sehat?

Kembali kepada pemilik sapi, kemudahan ini mungkin baginya adalah satu-satunya jalan mudah dalam me-rem biaya pakan sapi. Ya begitulah kira-kira menurut Delia, bagaimana menurut Agan dan sista?

Semoga saja tidak ada kebohongan dari peternak sapi ya! Mengingat daging sapi ini pastinya di konsumsi banyak orang, termasuk penjual.



Kenapa pula tidak ada peringatan atas pemilik sapi, agar merawat sapi, selayaknya sapi itu berasal-usul, sebagaimana hewan pemakan rumput pada dasarnya? Ini amatlah disayangkan sekali dan sudah tugas dinas kesehatan untuk lebih mengamankan wilayah zone bahaya ini. Jangan tunggu ada korban, segeralah atasi keadaan.

Ini benar-benar pr untuk dinas kesehatan. Semoga semua yang tak layak mampu di basmi sesegera mungkin.

Oh sapi, pastinyalah kau juga merasa tidak nyaman dengan makanan itu bukan?



Apakah kita sudah mengetahui bahwa sapi yang terbeli bukan berasal dari pemakan sampah plastik?


Berikut Delia kirim banyak gambar-gambar tentang para sapi yang sedang asik menikmati makanan dari sampahan. Lihatlah, para sapi-sapi ini tanpa begitu gemuk, namun apakah dampak yang akan terjadi pada sapi dan tentunya saja manusia yang mengkonsumsinya.





Sapi pemakan sampah tersebut diteliti kemudian ditemukan banyak zat-zat berbahaya dan beresiko tinggi bagi pemakannya.

Sapi pemakan sampah banyak mengandung penyakit, daging sapi bisa mengandung logam berat. Selain resiko terkontaminasi logam berat, pengkonsumsi sapi pemakan sampah bisa terinfeksi virus dan bakteri.



Bagaimana menurut agan dan sista? Apakah yang kalian pikirkan setelah membaca wacana ini?