- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Selain Turunkan Tingkat Polusi Udara, ini Juga Jadi Harapan Adanya Ganjil Genap


TS
GENKBOL
Selain Turunkan Tingkat Polusi Udara, ini Juga Jadi Harapan Adanya Ganjil Genap
Perluasan area pemberlakuan ganjil genap di Jakarta menjadi topik yang banyak diomongin dalam beberapa hari belakangan. Apalagi bagi mereka yang lebih banyak beraktivitas dengan kendaraan roda 4, ini akan menjadi hal yang penting untuk diketahui.
Jadi Agan dan Sista, per tanggal 9 September 2019, pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan 16 rute baru pembelakuan sistem ganjil genap. Sistem ini akan berlaku dari jam 06.00 – 10.00 & 16.00 – 21.00.

Sebenarnya apa sih yang diharepin dari perluasan ganjil genap ini?
Mungkin ini menjadi pertanyaan banyak orang di Jakarta GanSis. Soalnya, aturan yang awalnya diterapin untuk kelancaran Asian Games 2018, kini terus diterapin hingga areanya mau diperluas.
Dari beberapa sumber yang Ane baca yah GanSis, ternyata polusi udara di Jakarta menjadi salah satu alasan kenapa sistem ini diperluas. Agan dan Sista pasti tau donk kalau beberapa waktu belakangan Jakarta menjadi sorotan banyak pihak terkait polusi udara. Jadi, salah satu lembaga atau badan (Ane lupa namanya GanSis), merilis kalau Jakarta menjadi kota nomor 1 dengan tingkat polusi paling tinggi.
Nah, untuk menurunkan tingkat polusi tersebut, berbagai cara dicoba oleh pemprov DKI Jakarta. Mungkin salah satu yang sempat rame di omongin adalah pembagian bunga lidah mertua secara cuma – Cuma oleh pemprov DKI Jakarta.
Selain pembagian bunga lidah mertua, ternyata perluasan sistem ganjil genap di 16 rute baru juga menjadi cara untuk menurunkan tingkat polusi di Jakarta. Jika memang itu alasannya, seberapa efektifkah dampak dari sistem ganjil genap terhadap penurunan polusi udara di Jakarta? kita tunggu aja jawabannya nanti GanSis...
Selain untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta, ternyata adanya sistem ganjil genap juga diharapkan bisa menurunkan jumlah kendaraan khususnya mobil yang beredar di jalanan ibukota.
Dishub DKI Jakarta meyakini bahwa aturan ganjil genap akan mengurangi peredaran mobil di Jakarta hingga 40%. Ini angka yang cukup besar menurut Ane GanSis (mudah – mudahan tercapai). Mereka juga berharap dengan diberlakukannya sistem ini, masyarakat akan berpindah ke transportasi massal.
Jika memang masyarakat banyak yang beralih ke transportasi massal, itu akan jauh lebih baik GanSis. Tapi, apa jadinya kalau masyarakat justru malah pindah ke kendaraan roda dua?
Menurut Ane kemungkinan itu pasti ada GanSis, motor akan jadi pilihan mereka dibandingkan transportasi massal yang masih belum terlalu mendukung.
Kalau menurut pandangan Ane, selain membatasi jumlah mobil, pemprov DKI juga harus membatasi jumlah motor yang beredar di Jakarta.
Kalau menurut Agan dan Sista gimana?
0
1.1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan