skiesmanAvatar border
TS
skiesman
Lippo Malls Dukung Dunia Pendidikan di Indonesia

Kiri ke kanan: Executive Committe YPPH (Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Stephanie Riady, B.A. M.Ed, Chief Marketing Officer Lippo Malls Indonesia, Danny Crayton, dan Outreach Director YPPH, Ir. Nursari Dewi Lugito, MPd, di acara penyerahan bantuan beasiswa pendidikan Lippo Malls Indonesia kepada Seribu Anak Indonesia, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019). ( Foto: Beritasatu Photo / Feriawan Hidayat )

Feriawan Hidayat / FER Selasa, 6 Agustus 2019 | 21:56 WIB



Jakarta, Beritasatu.com - Lippo Malls Indonesia (LMI) memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada 1.000 anak di beberapa daerah di Indonesia, melalui Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) dan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP), di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Selasa (6/8/2019).


Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak Indonesia dari wilayah Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua dengan nilai total sebesar Rp 4 miliar. Bantuan beasiswa ini sejalan dengan program Lippo Malls untuk memberikan perhatian kepada anak-anak khususnya di bidang pendidikan.




Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Malls Indonesia, Danny Crayton, menjelaskan, program beasiswa pendidikan ini diberikan sebagai bentuk peran aktif LMI pada program Indonesia Pintar (PIP) yang dicanangkan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan wujud keberpihakan terhadap anak-anak dari keluarga yang kurang mampu dan anak-anak yang berada di daerah terpencil Indonesia.


"Lippo Malls mengharapkan kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk CSR perusahaan, namun juga sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan dan memiliki dampak kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada anak-anak usia sekolah yang kurang beruntung dan yang berada di daerah terpencil untuk tetap dapat mendapatkan pendidikan yang baik,” jelas Danny Crayton.




Sementara itu, Executive Committe YPPH (Yayasan Pendidikan Pelita Harapan), Stephanie Riady, B.A. M.Ed, mengatakan, untuk penyaluran biaya studi akan diberikan kepada anak-anak di Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Seluruh daerah tersebut, masih terdapat area-area yang memang belum mempunyai pendidikan yang berkualitas.



"Misalnya di NTT, kita juga mempunyai sekolah di Rote yaitu salah satu area yang termiskin di Indonesia. Jadi, kami hadirkan pendidikan yang berkualitas di kota-kota seperti itu," kata Stephanie Riady.



Menurut Stephanie, khusus untuk sekolah-sekolah di pedalaman Papua, berada di bawah naungan YPHP (Yayasan Pendidikan Harapan Papua), organisasi non-profit yang memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak di pedalaman Papua.


"100 persen dari sumbangan yang diterima langsung disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan sekolah. Saat ini ada 8 sekolah di pedalaman Papua yaitu Mamit, Daboto, Karubaga, Nalca, Korupun, Danowage, Monkdoma dan Tumdungbo. Adapun jumlah siswa di 8 sekolah pedalaman Papua sekarang hampir 800 anak, dan mereka dilayani oleh 50 guru, yang kebanyakan lulusan dari pendidikan guru (Teachers College) Universitas Pelita Harapan (UPH)," jelas Stephanie Riady.




Setiap tahunnya, YPHP mengumpulkan dana untuk membangun dua sekolah baru di pedalaman Papua. Beasiswa atau bantuan pendidikan yang diberikan ini merupakan program Lentera Bagi Bangsa (LBB) untuk menolong anak-anak yang kurang mampu secara finansial di Sekolah Lentera Harapan.



Sepanjang tahun 2018 hingga 2019, LBB menggalang beasiswa senilai Rp 4,5 miliar untuk 1.188 siswa. Pada tahun 2019-2020, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak siswa, dengan adanya 2 sekolah baru di pedalaman Papua, dengan total beasiswa yang dibutuhkan dan sedang dikumpulkan senilai Rp 9,1 miliar untuk 2.000 siswa.

SUMBERR



0
1.3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan