- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Purnama Sebut Nama Presiden saat Satpol PP Bongkar Lapaknya


TS
luko.belita
Purnama Sebut Nama Presiden saat Satpol PP Bongkar Lapaknya

Purnama Sebut Nama Presiden saat Satpol PP Bongkar Lapaknya : Tolong Pak Jokowi, Rakyat Menderita
TRIBUN-MEDAN.com-Purnama Sebut Nama Presiden saat Satpol PP Bongkar Lapaknya : Tolong Pak Jokowi, Rakyat Menderita.
Rasa sedih bercampur pilu dirasakan oleh Purnama br Rajagukguk, saat melihat kios dagangannya yang sudah dihuni puluhan tahun telah rata dengan tanah.
Ini merupakan penertiban kedua yang dialami oleh Purnama setelah pada tahun 2017 silam, di tempat yang sama kios dagangannya ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Wanita paruh baya berusia 60 tahun warga yang bermukim di daerah Amplas ini, masih tampak kuat saat berusaha menghalangi petugas Satpol PP agar tak merobohkan tenda dagangannya.
“Tolong, tolong Pak Jokowi. Rakyat jadi menderita. Aku nanti jual sabu-sabu diangkat. Aku jual pramuria diangkat. Jual apalagi saya memperjuangkan anak saya,” curhat Purnama dalam kepiluan yang dialaminya.
Baca: Kondisi Terkini Kasatpol PP Sofyan, Kulit Melepuh namun Menolak Dioperasi: Biarlah, Saya Sudah Tua
Purnama menjelaskan bahwa gonjang-ganjing yang terjadi di Pasar Bulan, saat ini masih banding. Pihaknya juga belum kalah.

Para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Bulan yang berusaha mempertahankan tempat mereka berdagang untuk mencari nafkah, agar tidak di tertibkan. (Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)
Telah beberapa kali dan ini belum jatuh t
“Kalau kami kalah, pindah kami dari rumah kami ini,” katanya.
Purnama yang saban hari berjualan buah, mengaku sudah berjualan di Pasar Bulan sejak masih gadis saat berumur 12 tahun.
Ia bercerita, awalnya para pedagang berjualan di Medan Mal.
Tapi karena ada pembangunan Medan Mal, para pedagang kemudian ditertibkan dan dipindahkan ke Jalan Bulan yang menjadi cikal bakal Pasar Bulan.
“Kami dulu disini beribu yang jualan lapis tiga sampai terminal. Tapi karena beberapa kawan-kawan tidak tahan, mereka pindah dan mencari jalan yang baik. Kamilah disini yang memperjuangkan, itupun mau dibuang kami pak,” tutur Purnama.
“Maunya kalau mau dibuang yang bagus. Kami pernah dibuang ke Pajak Induk dan kami enggak laku. Enggak ada orang pembeli, hantu semua disitu. Biar tahu kalian,” sambungnya.
Masih kata Purnama, dari 500 orang pedagang yang masih berjualan di Pasar Bulan hanya tinggal segelintir pedagang yang masih berani untuk berdarah-darah memperjuangkan Pasar Bulan agar bisa tetap jadi tempat mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Kami cuma minta bantulah kami. Karena kami cuma orang kecil yang hanya ingin bertahan hidup,” tutup Purnama.
Setelah melakukan penertiban di Warkop Elisabeth, hari ini, Kamis (8/8/2019), Satpol PP menertibkan pedagang yang berjualan di Jalan Bulan.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com di lokasi, personel Satpol PP melakukan negosiasi dengan para pedagang di pasar yang berdekatan dengan Medan Mal tersebut.
Setelah diberikan waktu selama 30 menit, akhirnya para pedagang mau meninggalkan tempat lokasi mereka berjualan.
Satu unit eskavator digunakan untuk meratakan kios-kios pedagang.
Tonton videonya;

BERITA FOTO Kasatpol PP Disiram Air Panas Saat Penertiban Warung Kopi Elsa
Dilokasi tak ada tampak Kasatpol PP Muhammad Sofyan.
Menurut seorang Satpol PP bernama Dani, Sofyan tak hadir karena masih istirahat untuk penyembuhan luka akibat tersiram air panas.
"Pak Sofyan tidak ada, yang ada hanya Sekretaris Satpol PP Kota Medan Rahmat Harahap," jelas Dani.
Sekadar informasi, Muhammad Sofyan disiram air panas oleh pedagang di Warkop Elisabeth.
Sofyan sempat mendapat perawatan di RS Santa Elisabeth dan RS Royal Prima.
https://medan.tribunnews.com/2019/08...erita?page=all
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih kepada boru rajagukguk yang meng share riwayat pengalaman kerja nya dahulu

Benar2 kisah inspiratif khas budaya mukapetak sumut

Tak melanggar hukum, tak nafas mamak, lae






baniparkir dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan