CNN Indonesia | Kamis, 08/08/2019 16:22 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...jaring-ott-kpk
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui informasi tentang kader PDIP yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap impor bawang putih.

"Belum dapat kabar tapi yang jelas bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) sudah ingatkan betul kita antikorupsi," kata Djarot saat dikonfirmasi di sela-sela Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8).

Lebih lanjut Djarot menegaskan bahwa jika ada kadernya yang terlibat maka akan langsung dipecat. Menurutnya jika ada yang melakukan korupsi sudah jelas bukan kader PDIP.


"Kalau dia nganu (korupsi) pecat di tempat," kata Djarot.
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Anggota Komisi VI DPR dari PDIP Nyoman Dhamantra dijemput tim KPK dari Bandara Soekarno Hatta dan langsung dibawa ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Nyoman datang sekitar pukul 14.30 WIB dan dikawal ketat penyidik KPK.  

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan pihaknya mengamankan seorang Anggota Komisi VI DPR RI di Bandara Soekarno Hatta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di sisi lain Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut bahwa Anggota DPR RI yang diamankan itu sempat pergi ke Bali.

Hanya saja Alex tidak menjawab dengan lugas apakah Anggota DPR itu hendak menghadiri kongres di sana.
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
KPK melakukan OTT terhadap 11 orang diduga terkait impor bawang putih. Dalam OTT itu KPK menyita bukti transfer sebesar Rp2 miliar.

KPK menduga uang itu rencananya diberikan kepada salah satu anggota Komisi VI DPR RI. Hal itu karena satu dari 11 orang yang terjaring OTT merupakan orang kepercayaan anggota Komisi VI DPR.

"Uang diduga rencana diberikan untuk seorang anggota DPR-RI dari Komisi yang bertugas di bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Selain bukti transfer Rp2 miliar, dari orang kepercayaan anggota DPR juga ditemukan sejumlah uang dalam pecahan mata dolar Amerika Serikat.