sindonews.comAvatar border
TS
MOD
sindonews.com
Daya Tarik Mata Uang Safe Haven Meningkat, Rupiah Lesu di Awal Sesi


JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Kamis (8/8/2019) dibuka lesu untuk menjadi sinyal bakal terus mengalami tekanan menjelang akhir pekan. Tergelincirnya kurs rupiah mengiringi Yen Jepang yang kokoh di tengah kekhawatiran pertumbuhan global, ditambah pelonggaran bank sentral membebani rival-rivalnya.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menanjak naik ke posisi Rp14.231/USD untuk mencoba balik melawan. Sinyal positif rupiah mencuat usai kemarin anjlok sangat dalam menjadi Rp14.275/USD.

Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange berbalik jatuh ke level Rp14.232/USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan Rabu, kemarin Rp14.225/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.227 hingga Rp14.240/USD .

Baca Juga:

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi masih stagnan pada level Rp14.240/USD atau tidak beranjak dari sebelumnya. Rupiah memperlihatkan masih rendah terhadap faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen menguat pada hari Kamis, setelah bank sentral global mengejutkan pasar dengan penurunan suku bunga yang tinggi seiring meningkatnya risiko ekonomi dunia. Kondisi tersebut meningkatkan daya tarik terhadap mata uang safe-haven.

Dolar Selandia Baru dan Australia mengembalikan kerugian dari sesi sebelumnya. Pada hari Rabu, kedua mata uang itu jatuh setelah Reserve Bank of New Zealand mengejutkan pasar dengan penurunan suku bunga lebih besar dari yang diharapkan dan menandai kemungkinan tingkat negatif.

Ekspektasi pelonggaran-pelonggaran moneter global sekarang membebani mata uang seperti dolar dan euro, untuk memberikan yen dukungan lebih lanjut ke level teratas. Tercatat Yen Jepang menguat 0,15% di posisi 106,105 per dolar. Setelah sesi semalam menyentuh 105,500 atau level terkuat sejak 3 Januari, sebelum mundur sedikit.

Euro diperdagangkan pada posisi 118,92 terhadap yen setelah menyentuh level terendah 28 bulan 117,66 pada awal minggu. Sedangkan Indeks dolar .terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit berubah pada posisi 97,587 usai sempat turun 0,1%.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/142...esi-1565235355

---

Kumpulan Berita Terkait :

- BRIsat Jaga Layanan BRI Tetap Lancar

- [URL="https://ekbis.sindonews.com/read/1427880/34/dirjen-hubla-agus-purnomo-apresiasi-revolving-fundS E N S O Rmittee-1565232930"]Dirjen Hubla Agus Purnomo Apresiasi Revolving Fund Committee[/URL]

- Garap Kereta Cepat, WIKA Kucurkan Dana Rp21 Triliun

0
239
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan