- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puluhan Thn Dikuasai OKP, Bekas Supermarket Warenhuis Diambil Alih Pemko Medan


TS
luko.belita
Puluhan Thn Dikuasai OKP, Bekas Supermarket Warenhuis Diambil Alih Pemko Medan

MEDAN - Bangunan Tua, yang dulunya bekas Supermarket pertama di kota Medan kini kembali diambil alih Pemerintah Kota Medan.
Menurut cerita bangunan bersejarah tersebut dahulunya adalah sebuah supermarket pertama yang ada di Kota Medan ketika jaman Belanda dengan nama Warenhuis.
Hal tersebut disampaikan langsung Kasatpol PP Kota Medan Dalam surat yang dilayangkan.
Dari kemarin agar mengosongkan gedung ini. Bersama dengan organisasi perangkat lainnya.
"Kami sampaikan bahwasanya pada hari ini kami lakukan pengambil alihan aset kota medan di Jalan Ahmad Yani 7 atau simpang jalan Hindu," ungkapnya saat memberikan peringatan terhadap penghuni di dalam gedung.
Ini merupakan aset pemerintah Kota Medan, lanjut Sofyan, dan akan dipergunakan kepentingan dinas pemerintah Kota Medan.
"Berkaitan dengan hal tersebut, yang masih mendiami gedung ini, kami imbau untuk segera mengosongkan lokasi ini. Dengan tempo waktu 15 menit. Kosongkan dari peralatan dan perlengkapan hari ini," jelasnya.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, di dalam gedung tersebut terdapat spanduk organisasi kepemudaan.
Mana kala tidak dilakukan, lebih jelas dikatakan Sofyan, maka pihaknya akan melakukan dengan mengamankan seluruh barang bapak ibuk sekalian.
"Kita sudah memberikan waktu namun enggan diindahkan maka akan dilakukan pengambilan alih," kata Sofyan.
Puluhan, personel Satpol PP Kota Medan terlihat telah melaksanakan apel untuk dilakukan pengambilan alih gedung tua tersebut.
Saat disinggung dari puluhan tahun, kenapa baru sekarang dilakukan pengambilan alih, Sofyan mengatakan bahwa pihaknya hanya sebagai mengambil alih saja.
"Itu wewenangnya BPKAD, kepala bidang aset. Tugas saya hanya untuk mengambil alih," pungkasnya.

Warenhuis yang terbakar di Jalan Ahmad Yani Medan (rizki/tribun-medan.com)
Gedung Warenhuis Bekas Supermarket Pertama di Medan
Kota Medan memang memiliki banyak gedung tua yang berstatus cagar budaya.
Satu di antaranya gedung Warenhuis yang merupakan bekas tempat supermarket pertama di Kota Medan, hari Senin (1/7/2019).
Gedung Supermarket Warenhuis ini sering dipakai masyarakat Kota Medan sebagai tempat berswafoto. Karena gedung tersebut arsitekturnya berbentuk unik dan sangat klasik.
Tak hanya untuk sekedar berswafoto saja, namun tempat foto prawedding serta latar tempat foto model di Kota Medan. Bahkan, tempat membuat videoklip, bagi masyarakat Kota Medan yang memiliki group band.
Meskipun bangunannya secara kasat mata seperti tak terawat dan kondisinya memperhatinkan karena sejak bangunan tersebut terbakar pada 2013 lalu.
Tetapi, di dalam gedung tersebut masih ada aktifitas, seperti kantor Dewan Pimpinan Cabang, Konfenderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC. K. SPSI) Kota Medan.
Gedung Warenhuis yang merupakan supermarket pertama di Medan, berada di kawasan Kesawan, tepatnya di Jalan Ahmad Yani VII-Hindu, Kota Medan.
Bangunan ini dibangun berlantai dua yang dibangun pada 1916 dengan arsitek berkebangsaan Jerman. Angka tahun pendirian bangunan ini tertulis pada bagian tembok bangunan.
Arsitek bangunan ini bernama G Bos yang juga tertulis di dinding tembok.
Namun, sampai saat ini tidak diketahui pasti siapa pemilik gedung supermarket tersebut. Konon katanya pada masa dahulu supermarket tersebut, ramai dikunjungi masyarakat keturunan Eropa, Tionghoa, dan kaum borjuis alias yang punya uang banyak.
Kemudian, bangunan supermarket tersebut bergaya arsitektur Eropa, dan saat itu diresmikan pada tahun 1919 oleh Daniel Baron Mackay selaku Wali Kota Medan pertama.
Adapun luas bangunan supermarket tersebut berukuran sekitar 15 x 30 meter.
Kemudian bangunan tersebut juga memiliki bungker sebagai area menyimpan barang dagangan atau gudang sebelum disajikan kepada pembeli.
Pada masa dahulu supermarket ini menjual berbagai jenis barang, mulai makanan, pakaian, hingga produk elektronik.
Supermarket Warenhuis ini juga menjadi saksi dan bukti, bahwa mulai sistem perdagangan di Kota Medan sudah maju sejak lama.
Akan tetapi, keberadaan Medan Warenhuis akhirnya tersingkir begitu Jepang masuk ke Kota Medan.
Keberadaan supermarket ini hanya bertahan sekitar 23 tahun. Karena sekitar 1942 pemilik supermarket kembali ke Belanda lantaran kondisi Medan yang sudah mulai tidak kondusif yang dijajah Jepang.
Selanjutnya, setelah dilepas pemilik supermarket, keberadaan bangunan masih tetap kokoh.
Bahkan bangunan tersebut sempat dijadikan salah satu kantor oleh pemerintah, yakni sebagai Kantor Departemen Tenaga Kerja serta kantor-kantor pemerintahan lainnya dan sekarang menjadi kantor DPC. K. SPSI Medan.
https://medan.tribunnews.com/2019/08...medan?page=all
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketua OKP nya si ketaren, engga di ciduk sekalian ?

Big bos preman sekaligus supervisor pembiakan sampah masyarakat bermukak persegik area kesawan tuh

Ingat kawan,sebuah daerah yang sudah ramai populasi petak ngangkang, maka di daerah tsb,berlaku prinsip

"EVERYTHING WHICH CAN GO WRONG, IS GOING WRONG"

Hanya investor dongo triple kuadrat yang mau invest ke sumut

Hanya masyarakat dongo ultra kuadrat yang mau daerahnya ramai mukak petak sumut

Fefe Fetak Produsen Sampah Hidup Numero Uno


jebediah855 memberi reputasi
1
3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan