- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing
Saat ini Data Memainkan Peranan Penting Dalam Bidang Pemasaran
TS
babygani86
Saat ini Data Memainkan Peranan Penting Dalam Bidang Pemasaran
Para pemasar kini semakin gencar untuk mengimplementasikan strategi pemasaran yang berbasis data. Hal ini menciptakan tantangan yang unik bagi pemasar untuk merencanakan dan mengeksekusi kampanye berbasis data dari awal hingga akhir, sehingga penting untuk membuat kerangka sesuai dengan karakter data yang tersedia demi tercapainya hasil bisnis yang bermakna.
Saat ini data memainkan peranan penting dalam bidang pemasaran. Generasi yang lahir pada era digital telah memengaruhi brand tradisional yang telah dibangun selama beberapa dekade dengan strategi pemasaran yang memanfaatkan sejumlah besar data di media digital.
Pertumbuhan e-commerce sebagai saluran distribusi tidak hanya membuat data menjadi sangat berharga bagi generasi yang berinteraksi di ranah online, tetapi juga mampu membuktikan kehebatannya dalam mencetak penjualan online melalui saluran tradisional.
Data digital yang berkualitas dapat membuat pemasar lebih cerdas tentang bisnis mereka dalam berbagai cara. Mulai dari temuan-temuan yang lebih baik dan penargetan yang lebih tajam untuk mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran dan pengukuran ROI yang lebih akurat. Data memberikan nilai lebih.
Tetapi, data digital dapat juga menyebabkan kebingungan, khususnya bagi para pemasar tradisional yang baru saja terjun ke industri. Kata-kata seperti big data sering diucapkan dalam setiap publikasi dan konferensi, dan banyak pemasar tradisional yang khawatir melewatkan tren terbaru ini. Hasilnya, industri menjadi tergesa-gesa dalam mengumpulkan dan menggunakan data—dan kerap kali dengan cara yang tidak efektif maupun efisien.
Data sebagal tujuan akhir.
Banyak pemasar saat ini terlalu berfokus dalam membangun “database pihak pertama", dengan data sebagai tujuan akhirnya. Kami khawatir ketika pemasar bicara tentang jumlah orang di database sebagai indikator keberhasilan bisnis mereka. Sering kali, data dikumpulkan tanpa ditambahkan nilai yang penting bagi bisnis.
Data tanpa ukuran atau kedalaman.
Agar menjadi bermakna, data harus tersedia dalam jumlah yang memadai. Sebuah merek dengan jutaan pelanggan tidak akan mendapat keuntungan dari data yang hanya berisikan ratusan konsumen. Data juga harus kaya dan memiliki kedalaman. Semakin banyak kategori data, semakin banyak pula insight yang Anda dapatkan, dan strategi pemasaran Anda juga akan semakin relevan bagi publik. Tim pemasaran sering mengumpulkan e-mail atau nomor telepon orang di sebuah acara, atau melalui pusat layanan pelanggan, dan menyebutnya sebagai ”data". Pertanyaan selanjutnya untuk mereka adalah, “Anda memiliki daftar 5.000 nama dan alamat e-mail, tetapi berapa banyak informasi atau insight yang bisa Anda dapatkan dari data ini?”
Mencoba untuk memiliki atau mengolahnya sendiri.
Ada suatu kepercayaan di antara para CMO bahwa memiliki data yang 'unik' memberikan keunggulan yang kompetitif. Kenyataannya adalah sisi kompetitif ini bukan terdapat pada seberapa 'unik' data tersebut, melainkan bagaimana Anda menggunakan data itu dengan cara yang unik. Terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan data, yang memiliki cara lebih efektif dan efisien, karena hal itu memang kompetensi inti mereka. Membangun kemitraan dalam pengolahan data dengan peritel, firma analitik dan pengukuran, dan perusahaan riset pasar menjadi cara yang lebih efektif untuk mengakses data, ketimbang melakukannya sendiri.
Menggunakan data untuk aktivitas skala kecil; daripada untuk strategi inti pemasaran.
Kesalahan umum lainnya adalah memperlakukan data sebagai inisiatif pemasaran yang terpisah. Sering kali sebuah merek melakukan inisiatif CRM, yang terpisah dari aktivitas pemasaran, sementara upaya pemasaran lainnya dilakukan dengan cara dan medium tradisional. Jenis penggunaan data seperti ini merupakan pendekatan yang sekadar mematuhi dan menjalankan rencana, ketimbang melakukan transformasi bisnis yang sebenarnya. Ada juga mitos bahwa data hanya bermanfaat untuk aktivitas di ranah online. Sementara kenyataannya, data bisa menjadi alat yang kuat untuk memengaruhi pembelian dan perilaku di ranah offline.
Informasi cookie yang disamarkan sebagai data.
Ketika pemasar menginvestasikan sejumlah uang dan sumber daya dalam menciptakan data berdasarkan informasi cookie. Ini dilakukan dengan harapan informasi cookie bisa memberikan sinyal tentang konsumen- konsumen yang unik. Seiring dengan meningkatnya perilaku menggunakan dua perangkat, yakni desktop dan mobile, informasi cookie kini tidak lagi menjadi sinyal yang kuat tentang kebiasaan atau preferensi seseorang. Informasi cookie dapat memberikan prediksi yang berlebihan terhadap data dan hasil akhir yang tidak kuat.
Data yang diperoleh secara tidak bertanggung jawab.
Data diperoleh berbagai sumber, dengan tingkat integritas yang bervariasi. Jika seseorang melihat data sebagai rantai pasokan, penting bahwa data yang Anda gunakan dalam bisnis berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maksudnya adalah data tersebut dikumpulkan secara etis, dengan izin dari pengguna jika itu mengandung data pribadi, dan sesuatu yang melewati pemeriksaan hukum atau etika. Penting bagi CMO untuk memegang tanggung jawab terhadap hal ini dan menjunjung tinggi akuntabilitas terhadap penyedia data dan mitra Anda.
Memahami hasil seperti ini dapat membantu Anda membangun kisah bisnis yang berbeda dan memikat, dengan strategi pemasaran yang kuat dan mampu mengomunikasikannya dengan jelas.
Saat ini data memainkan peranan penting dalam bidang pemasaran. Generasi yang lahir pada era digital telah memengaruhi brand tradisional yang telah dibangun selama beberapa dekade dengan strategi pemasaran yang memanfaatkan sejumlah besar data di media digital.
Pertumbuhan e-commerce sebagai saluran distribusi tidak hanya membuat data menjadi sangat berharga bagi generasi yang berinteraksi di ranah online, tetapi juga mampu membuktikan kehebatannya dalam mencetak penjualan online melalui saluran tradisional.
Data digital yang berkualitas dapat membuat pemasar lebih cerdas tentang bisnis mereka dalam berbagai cara. Mulai dari temuan-temuan yang lebih baik dan penargetan yang lebih tajam untuk mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran dan pengukuran ROI yang lebih akurat. Data memberikan nilai lebih.
Tetapi, data digital dapat juga menyebabkan kebingungan, khususnya bagi para pemasar tradisional yang baru saja terjun ke industri. Kata-kata seperti big data sering diucapkan dalam setiap publikasi dan konferensi, dan banyak pemasar tradisional yang khawatir melewatkan tren terbaru ini. Hasilnya, industri menjadi tergesa-gesa dalam mengumpulkan dan menggunakan data—dan kerap kali dengan cara yang tidak efektif maupun efisien.
Spoiler for Enam Kesalahan Umum dalam Pengolahan Data yang kerap dilakukan oleh CMO dan pemasar senior:
Data sebagal tujuan akhir.
Banyak pemasar saat ini terlalu berfokus dalam membangun “database pihak pertama", dengan data sebagai tujuan akhirnya. Kami khawatir ketika pemasar bicara tentang jumlah orang di database sebagai indikator keberhasilan bisnis mereka. Sering kali, data dikumpulkan tanpa ditambahkan nilai yang penting bagi bisnis.
Data tanpa ukuran atau kedalaman.
Agar menjadi bermakna, data harus tersedia dalam jumlah yang memadai. Sebuah merek dengan jutaan pelanggan tidak akan mendapat keuntungan dari data yang hanya berisikan ratusan konsumen. Data juga harus kaya dan memiliki kedalaman. Semakin banyak kategori data, semakin banyak pula insight yang Anda dapatkan, dan strategi pemasaran Anda juga akan semakin relevan bagi publik. Tim pemasaran sering mengumpulkan e-mail atau nomor telepon orang di sebuah acara, atau melalui pusat layanan pelanggan, dan menyebutnya sebagai ”data". Pertanyaan selanjutnya untuk mereka adalah, “Anda memiliki daftar 5.000 nama dan alamat e-mail, tetapi berapa banyak informasi atau insight yang bisa Anda dapatkan dari data ini?”
Mencoba untuk memiliki atau mengolahnya sendiri.
Ada suatu kepercayaan di antara para CMO bahwa memiliki data yang 'unik' memberikan keunggulan yang kompetitif. Kenyataannya adalah sisi kompetitif ini bukan terdapat pada seberapa 'unik' data tersebut, melainkan bagaimana Anda menggunakan data itu dengan cara yang unik. Terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan data, yang memiliki cara lebih efektif dan efisien, karena hal itu memang kompetensi inti mereka. Membangun kemitraan dalam pengolahan data dengan peritel, firma analitik dan pengukuran, dan perusahaan riset pasar menjadi cara yang lebih efektif untuk mengakses data, ketimbang melakukannya sendiri.
Menggunakan data untuk aktivitas skala kecil; daripada untuk strategi inti pemasaran.
Kesalahan umum lainnya adalah memperlakukan data sebagai inisiatif pemasaran yang terpisah. Sering kali sebuah merek melakukan inisiatif CRM, yang terpisah dari aktivitas pemasaran, sementara upaya pemasaran lainnya dilakukan dengan cara dan medium tradisional. Jenis penggunaan data seperti ini merupakan pendekatan yang sekadar mematuhi dan menjalankan rencana, ketimbang melakukan transformasi bisnis yang sebenarnya. Ada juga mitos bahwa data hanya bermanfaat untuk aktivitas di ranah online. Sementara kenyataannya, data bisa menjadi alat yang kuat untuk memengaruhi pembelian dan perilaku di ranah offline.
Informasi cookie yang disamarkan sebagai data.
Ketika pemasar menginvestasikan sejumlah uang dan sumber daya dalam menciptakan data berdasarkan informasi cookie. Ini dilakukan dengan harapan informasi cookie bisa memberikan sinyal tentang konsumen- konsumen yang unik. Seiring dengan meningkatnya perilaku menggunakan dua perangkat, yakni desktop dan mobile, informasi cookie kini tidak lagi menjadi sinyal yang kuat tentang kebiasaan atau preferensi seseorang. Informasi cookie dapat memberikan prediksi yang berlebihan terhadap data dan hasil akhir yang tidak kuat.
Data yang diperoleh secara tidak bertanggung jawab.
Data diperoleh berbagai sumber, dengan tingkat integritas yang bervariasi. Jika seseorang melihat data sebagai rantai pasokan, penting bahwa data yang Anda gunakan dalam bisnis berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maksudnya adalah data tersebut dikumpulkan secara etis, dengan izin dari pengguna jika itu mengandung data pribadi, dan sesuatu yang melewati pemeriksaan hukum atau etika. Penting bagi CMO untuk memegang tanggung jawab terhadap hal ini dan menjunjung tinggi akuntabilitas terhadap penyedia data dan mitra Anda.
Quote:
Setelah memaparkan enam kesalahan umum dalam pengolahan data, berikut solusi yang untuk membantu CMO menghindari kesalahan tersebut.
- Sejalan dengan tujuan bisnis: tanyakan hal ini, "Data apa yang akan melengkapi upaya pemasaran saya saat ini?"
- Besar dan terukur: tingkatkan kemampuan mitra Anda untuk memperluas skala data. Sebagai tambahan terhadap sumber data yang tradisional (firma riset pasar, peritel), meningkatkan kemampuan algoritma dan Al dapat menciptakan dampak yang signifikan.
- Fokus ke strategi pemasaran: periksa apakah strategi pengolahan data sejalan dengan tujuan bisnis, dan data itu dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Waspadai inovasi digital yang memiliki hubungan tujuan bisnis Anda.
- Kualitas dan kedalaman sinyal: pastikan data Anda ditempatkan pada kategori yang tepat. Prioritaskan data yang dapat memberikan identifikasi yang unik tentang individu yang ingin Anda jangkau.
- Efisiensi dan Efektivitas: demi efisiensi, fokuslah pada hasil seperti biaya per reach/impressions dan akurasi penargetan. Untuk mengukur efektivitas, fokuslah pada hasil seperti volume dan pertumbuhan pangsa pasar.
- Sejalan dengan tujuan bisnis: tanyakan hal ini, "Data apa yang akan melengkapi upaya pemasaran saya saat ini?"
- Besar dan terukur: tingkatkan kemampuan mitra Anda untuk memperluas skala data. Sebagai tambahan terhadap sumber data yang tradisional (firma riset pasar, peritel), meningkatkan kemampuan algoritma dan Al dapat menciptakan dampak yang signifikan.
- Fokus ke strategi pemasaran: periksa apakah strategi pengolahan data sejalan dengan tujuan bisnis, dan data itu dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Waspadai inovasi digital yang memiliki hubungan tujuan bisnis Anda.
- Kualitas dan kedalaman sinyal: pastikan data Anda ditempatkan pada kategori yang tepat. Prioritaskan data yang dapat memberikan identifikasi yang unik tentang individu yang ingin Anda jangkau.
- Efisiensi dan Efektivitas: demi efisiensi, fokuslah pada hasil seperti biaya per reach/impressions dan akurasi penargetan. Untuk mengukur efektivitas, fokuslah pada hasil seperti volume dan pertumbuhan pangsa pasar.
Memahami hasil seperti ini dapat membantu Anda membangun kisah bisnis yang berbeda dan memikat, dengan strategi pemasaran yang kuat dan mampu mengomunikasikannya dengan jelas.
Spoiler for Referensi:
0
727
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan