Hari yang begitu indah, langit dan matahari begitu bersahabat. Tiba waktu itu merupakan hari dimana anak SD mengikuti kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) di suatu desa Mojosari. Tepatnya di SD 2 Mojosari karena halamannya yang luas. Namun, tempat ini berada di desa yang sangat jauh dari pusat kota, sehingga sulit untuk dicapai kendaran roda empat.

Setiap tenda yang berdiri tegak dengan kokoh dihuni oleh sekelompok peserta pramuka dengan anggota 8 orang. Dari kedelepan orang tersebut ada tiga orang bersahabat yaitu Putri, Dita, dan Bella. Kegiatan begitu penuh dan harus berani kotor. Bella adalah orang berada yang apapun itu harus serba bersih. Sedangkan Putri adalah anak yang bandel dan jail. Yang terakhir Dita, ia adalah siswi yang lugu dan selalu mudah terpengaruh teman.

Pada hari pertama perkemahan di mulai sebuah upacara pembukaan. Saat itu ketiga sahabat tersebut ikut serta menjadi petugas upacara. Putri menjadi pemimpin barisan, Bella menjadi pembaca Dasa Dharma, dan Dita menjadi pembaca doa. Setelah upacara tersebut selesai Bella bergegas untuk segera mandi karena terik matahari saat upacara pembukaan.
Ia berkata. "Ayo sob, kita mandi". Kemudian Putri menyelah. " Mandi dimana?SD ini tidak ada kamar mandinya,semua serba di sungai". Bella pun menyambung. "What?sungai? Ogah deh". Saat itu siswa diberi waktu untuk mempersiapkan penampilan untuk pentas seni juga diperbolehkan untuk mandi dan makan. Karena tidak ada kamar mandi, akhirnya mereka menumpang di kamar mandi salah satu warga,namun Dita yang memohon kepada warga tersebut.

Kala itu sebelum pentas seni dilakukan prosesi api unggun. Perkemahan terasa hambar bila tiada api unggun. Semua sambil bernyanyi dan bertepuk tangan. " Api unggun sudah menyala... Api unggung sudah menyala....". Penampilan pentas seni berlangsung sangat menarik dan ramai. Semua berjoget untuk menghilangkan rasa penat dan lesuh.

Suara ayam berkokok, adzan berkumandang, semua dibangunkan untuk shalat subuh. Setelah itu penjelajahan dimulai. Dengan mengikuti beberapa petunjuk, dan pos-pos yang harus dilalui. Namun ada cerita lucu, karena Putri anak yang jail, dia merubah arah panah dari petunjuk alur untuk menuju pos pos tersebut. Namun,untungnya tidak ada korban karena setelah itu ada kakak kakak yang merubah arah panah tersebut ke jalan yang benar lagi. Di dalam setiap pos itu setiap anggota diberi tantangan seperti menebak sandi morse, lalu yel-yel, membuat tanduh dari tongkat pramuka dan masih banyak lagi.

Akhir cerita kelompok dari Putri dan kawan-kawan kalah karena curang. Namun terdapat nilai dimana ada kebersamaan, kekompakan dan satu lagi jangan berbuat curang untuk mendapatkan suatu kemenangan!