Membahas tentang misteri dan sejarah kota Belitung memang tak akan ada habisnya. Kota ini pernah mengalami masa pendudukan Belanda – Jepang, juga menjadi tempat singgah bagi kaum pedagang. Pedagang yang paling berpengaruh ialah berasal dari Cina dan Arab. Banyak peristiwa terjadi. Berawal dari sejarah inilah muncul berbagai misteri yang melingkupi kota ini.
Bunker Kapiten Ho A jun
Bunker ini ditemukan di ruang pertemuan City Club secara tidak sengaja oleh para pekerja. Tahun 2015 lalu, para pekerja sedang melakukan renovasi gedung. Mereka harus membongkar barang- barang maupun ruangan yang ada di sana. Tiba-tiba ditemukan sebuah lorong panjang kurang lebih sekitar 6 meter. Ujung lorong tersebut ditutup bata merah. Kapten Ho A Jun adalah seorang ‘Bupati’ bagi warga Tiong Hoa di Belitung sebelum tahun 1900. Apa hubungan bunker ini dengan Kapten Ho A jun masih dipertanyakan. Ada yang berspekulasi bunker itu sebagai jalur evakuasi darurat ke Pasar Ikan, ada juga yang berpendapat sebagai tempat penyimpanan. Penemuan di samping Hotel Biliton ini sempat menghebohkan warga setempat. Bahkan berita ini juga sempat di publish di Pos Belitung. Bunker misterius ini pun berhasil membuat gempar warga Tanjungpandan.

Artikel Terkait
Beberapa Wisata Kota Belitung yang Ramai di Kunjungi

Beberapa Rekomendasi Lokasi Wisata Di Belitung

Beberapa Objek Wisata Belitung Yang Wajib Kamu Kunjungi

Dibalik Pesona Danau Kaolin, Bekas Tambang Menjadi Primadona

5 Pilihan Hotel Belitung


Situs Gunong Kenupuk
Situs yang berada di Belitung ini berupa bangunan berbentuk gerbang yang sudah tertutup akar dan batang pohon. Kenapa bangunan ini bisa berada di situ, masih dipertanyakan. Terdapat sejumlah spekulasi mengenai situs bersejarah ini. Beberapa orang mengatakan bahwa gerbang itu merupakan bekas benteng. Benteng ini digunakan untuk melindungi para serdadu Belanda yang dipimpin oleh Kapten JP De La Motte tahun 1822. Selain itu, sebagian berpendapat bahwa benteng ini bekas istana kerajaan era Cakraningrat. Namun sampai sekarang kebenarannya masih belum diketahui. Mana yang benar, mana yang salah. Semuanya masih misterius.
Bukit Pemantauan
Bukit Pemantauan berlokasi di daerah perbukitan Gunong Bulongan, Kecamatan Simpang Renggiang, Belitung Timur. Dianggap misterius karena terdapat batu granit yang tersusun menyerupai kursi. Warga percaya kursi ini disusun oleh makhluk gaib. Kursi dari batu granit ini entah kebetulan atau tidak, tepat mengarah ke Manggar, Ibukota Belitung Timur. Jika arahnya disengaja ke ibukota, berarti kursi ini berfungsi sebagai pemantau. Maka dari itu, disebut bukit pemantauan. Belum ada penjelasan resmi dari pemerintah tentang hal ini. Namun sudah terlanjur banyak spekulasi ke arah mitos maupun legenda, dan sudah tersebar di antara warga setempat.

Situs Gunong Sepang
Gunong Sepang disebut sebagai negeri yang hilang pada masanya dalam sejarah Kota Belitung. Ketika masa kerajaan, di Belitung pernah berdiri sebuah negeri bernama Ngabehi Gunong Sepang. Istilah negeri yang hilang ini disebut oleh Yusril Ihza Mahendra ketika berkomentar mengenai situs misterius ini. Jika dilihat lewat peta, lokasi Gunong Sepang berada di tengah-tengah Belitung. Tepatnya di kawasan Hutan Lindung Gunong sepang dusun Liring, Renggiang, Simpang Renggiang, Belitung Timur. Terdapat beberapa bukti konkret tentang keberadaan negeri yang hilang ini seperti adanya sejumlah makam penyebar agama di Belitung, ditemukannya koin Spanyol tahun 1769, dan lain-lain.

Foto Depati Rahad
Depati Rahad merupakan seorang raja dengan gelar Cakraningrat sebelum tahun 1900-an. Depati Rahad sempat menguasai Belitung pada eranya. Meskipun beliau adalah pejuang dan tokoh Belitung, namun fotonya tidak pernah terekspos, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Wajah Depati Rahad pun sampai sekarang masih misterius walaupun telah menoreh sejarah kota Belitung.