Kaskus

Story

Mata.Elang084Avatar border
TS
Mata.Elang084
Kabur dari Tugas PERSAMI Sekolah
Ada sebuah kisah nostalgia masa sekolah yang nggak pernah ane lupakan yaitu ketika menjalani masa SMP saat wajib Pramuka digalakkan untuk siswa baru. Ane saat itu masih kelas tujuh, acara perkemahan Sabtu Minggu yang diadakan di lapangan belakang sekolah amat berkesan bagi ane.

Ceritanya jarak rumah ane dan sekolah bisa dikatakan cukup jauh sehingga ketika hari Sabtu tiba Ane nggak pulang ke rumah. Ane memilih menunggu teman - teman yang lain di sekolah bersama satu kawan Ane yang kebetulan sudah membawa semua perlengkapan kemah sejak tadi pagi agar tidak bolak - balik. Sebut saja namanya Jeni, Sembari menunggu kegiatan kemah dibuka kita berdua seliweran naik turun lantai atas menuju kantin maupun jalan - jalan keluar sekolah. Nampaknya ada dua orang kakak kelas yang merupakan panitia yang tidak pulang, namanya Adi dan Agus. Mereka ini kakak senior OSIS yang kece menurut ane jaman dulu.

Mereka berdua bertanya :
"Kok nggak pulang, dek?"

Kita jawab :
"Rumah kita jauh kak!"

Mereka bertanya lagi :
"Tapi semua perlengkapannya sudah dibawa kan?"

Kami : "Sudah kak."

"Nanti malam kan kalian tidur di tenda, hati - hati ya kalau digerayangin!"
katanya sambil berlalu

Mereka pun berlalu dari dalam kelasku. Adi dan Agus pergi dengan melompat keluar jendela kelas 7C. Mendengar kata - kata kakak kelas kami tadi, kita berdua saling pandang dengan mengangkat kedua alis. Pertanda bingung dengan apa maksud kakak senior tadi, apakah setan atau manusia yang dia maksud.

___________________
Waktu berjalan cepat, teman seangkatan kami sudah datang membawa peralatan mereka masing - masing. Upacara pembukaan PERSAMI dimulai, disela - sela upacara terdapat anak Pramuka dari kelas Sembilan yang bertugas memeriksa kelengkapan atribut kami. Dia berhenti disebelah barisanku, memandangku agak lama.

"Kenapa kamu pakai baju cowok?" tanya mbak Atin


Ane saat itu nggak tau bahwa baju cowok dan cewek di Pramuka itu berbeda. Seharusnya ane memakai baju Pramuka untuk perempuan yang sakunya ada di depan perut tapi ane malah pakai baju seragam kakak cowok Ane yang udah lulus sekolah dimana letak sakunya ada di depan dada. Padahal saat itu baju pramuka punya ane sendiri ada, cuma karena malas merogoh kantong yang dimasukkan ke dalam rok, jadinya ane pakai baju cowok. Setelah kejadian itu barulah ane tau kalau baju pramuka untuk laki - laki dan perempuan itu tak sama letak sakunya.

Ane pas ditanya begitu ane cuma jawab, "Maaf kak, salah ambil mau pulang lagi rumah saya jauh!"

Untungnya ane dimaafkan oleh kakak pramuka satu ini. Upacara pembukaan selesai, sekarang saatnya menentukan anggota kelompok dalam regu. Ada lima regu yang dibentuk, yaitu Mawar, Melati, Teratai, Bougenville, dan Andong. Pas banget Ane satu regu dengan Jeni di regu Mawar. Tenda kami sudah disiapkan, di dalam tenda regu ini membagi tugas jaga malam yang kebetulan jatuh kepada ane dan Jeni.

"Yaelah Jen, kenapa kita sih yng dipilih jadi penjaga?"kata ane mengeluh

"Duuuh, iya nih. Ntar malem kita pura - pura tidur aja deh, Lang!" kata Jeni

Malam telah tiba, pengobaran api unggun di lapangan telah usai. Saatnya kembali ke tenda untuk melaksanakan tugas dari regu Mawar. Kita berdua langsung tarik sarung yang kita bawa dari rumah dan mengganjal kepala kami berdua dengan satu bantal kecil milik Jeni. Anak regu Mawar kebingungan mencari kertas yang berisi daftar tugas itu karena isi dalam tenda benar - benar gelap. Kita memejamkan mata walaupun tidak bisa tidur karena di bawah tenda kami permukaan tanahnya tidak rata serta banyak bebatuan yang terasa mengganjal di badan ketika kami merebahkan diri.

"Temen - temeeeen siapa yang tugas jaga malam ini?" teriak ketua regu di dalam tenda

Satu persatu anak dalam tenda menyahuti "Bukan aku", "Aku juga bukan".

"Terus siapa dong yang jagaaaa? Eh apa salah satu dari dua anak ini ya?" kata ketua regu sambil mengarahkan cahaya senternya pada kami.



Saat itu ingin rasanya ane tertawa tapi harus jaga image pura - pura tidur aja, karena ane ini penakut! Kalau jaga malam begini bisa - bisa terlihat sosok yang tak diharapkan. Rupanya Jeni juga mendengar ucapan ketua regu barusan, suara tawanya hampir meledak tapi tak jadi. Tugas kami pun digantikan oleh anggota yang lain. Hehehe sungguh tak bertanggungjawab kami dulu!

Keesokan paginya Jeni cerita bahwa kemarin dia juga sebenarnya tak bisa tidur dan mendengar ketua regu yang curiga pada kami tadi malam. Benar sekali dugaanku kemarin kalau dia juga menahan tawa sama seperti ane. Untungnya mereka tidak membahas perihal kemarin malam lagi pada kami akibat jadwal persami yang terstruktur dan padat.

Jangan ditiru sikap buruk kami ini ya. kawan - kawan!
Diubah oleh Mata.Elang084 24-11-2019 17:34
alizazetAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan alizazet memberi reputasi
2
867
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan