- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istri Polisi yang Ditangkap Bawa Sabu Ternyata Seorang Bidan dan Sering Bolos Kerja


TS
matthysse67
Istri Polisi yang Ditangkap Bawa Sabu Ternyata Seorang Bidan dan Sering Bolos Kerja
Istri Polisi yang Ditangkap Bawa Sabu Ternyata Seorang Bidan dan Sering Bolos Kerja
July 30, 2019 11:24 am GMT+0700 Fajria Anindya

DR diketahui sebagai kurir sabu yang baru-baru ini berhasil diamankan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/7) siang. Tak ada yang menyangka kalau ternyata ia berprofesi sebagai bidan
Wanita yang sehari-hari bertugas di sebuah Puskesmas di Bintan tersebut diamankan saat akan terbang ke Palembang, Sumatera Selatan.
Berdasarkan kartu identitasnya, wanita tersebut ternyata merupakan warga Tanjungpinang. Ia tinggal di Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang.
DR juga diketahui Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bintan. Sekretaris Daerah Pemkab Bintan Adi Prihantara yang dikonfirmasi mengatakan, DR sudah tidak disiplin lagi.

DR kerap membolos meski sudah berulang diberi teguran oleh atasannya.
“DR ini berdinas di Puskesmas Seilekop, Bintan Timur. Bahkan, kepala puskesmas sudah berulang kali menegur, namun tetap tidak diindahkan pelaku,” kata Adi, saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).
Adi juga mengatakan, akan memberikan sanksi berat kepada DR, dan saksi berat itu bisa saja dengan pemecatan tidak hormat.
“Namun, saksi itu akan diberikan apabila kasusnya sudah vonis dan sifatnya sudah mengikat atau berkekuatan tetap (inkrah),” ujar Adi.
Sebelumnya, DR diamankan oleh petugas gabungan Bandara Hang Nadim. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sabu sebanyak 204 gram yang disimpan pelaku di pakaian dalamnya dan di bra.
DR langsung dibawa ke Tanjungpinang oleh tim Polda Kepri dari Batam. Tim Polres Bintan juga menggeledah rumahnya di Batu 3 Tanjungpinang dan kembali menemukan sabu sebanyak 100 gram.

Sebelumnya, suami DR, DS, yang merupakan oknum polisi di Polres Tanjungpinang saat ini sedang dalam pemeriksaan terkait kasus istrinya. Diketahui, ia tinggal di Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang.
Berdasarkan informasi di lapangan, DR bekerja sebagai bidan di Puskesmas yang ada di Kecamatan Bintan Timur. Saat diamanakan petugas bandara, di tangan DR diamankan sabu sebarat 200 gr.
Rencananya DR akan bertolak menuju Palembang. Namun, langkahnya terhenti saat petugas Avsec Bandara lebih dulu menemukan barang bukti sabu tersebut. Hingga saat ini masih belum didapati motif pelaku melakukan hal tersebut mengingat profesinya yang mulia dan sudah menjadi ASN.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaini mengatakan tidak mengetahui ada seorang bidan di Puskesmas Seilekop ditangkap karena bawa sabu. Pasalnya, dia sedang menjalani ibadah suci di Kota Makkah.
“Astagfirullah Hal Adzim. Saya tak tau karena lagi di Makkah,” ucapnya, Senin (29/7/2019).
http://beritao.com/?p=159984
Komentar :
salah satu hasil didikan wereng....
ngidam pisang muda ya bu ???
July 30, 2019 11:24 am GMT+0700 Fajria Anindya

DR diketahui sebagai kurir sabu yang baru-baru ini berhasil diamankan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/7) siang. Tak ada yang menyangka kalau ternyata ia berprofesi sebagai bidan
Wanita yang sehari-hari bertugas di sebuah Puskesmas di Bintan tersebut diamankan saat akan terbang ke Palembang, Sumatera Selatan.
Berdasarkan kartu identitasnya, wanita tersebut ternyata merupakan warga Tanjungpinang. Ia tinggal di Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang.
DR juga diketahui Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bintan. Sekretaris Daerah Pemkab Bintan Adi Prihantara yang dikonfirmasi mengatakan, DR sudah tidak disiplin lagi.

DR kerap membolos meski sudah berulang diberi teguran oleh atasannya.
“DR ini berdinas di Puskesmas Seilekop, Bintan Timur. Bahkan, kepala puskesmas sudah berulang kali menegur, namun tetap tidak diindahkan pelaku,” kata Adi, saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).
Adi juga mengatakan, akan memberikan sanksi berat kepada DR, dan saksi berat itu bisa saja dengan pemecatan tidak hormat.
“Namun, saksi itu akan diberikan apabila kasusnya sudah vonis dan sifatnya sudah mengikat atau berkekuatan tetap (inkrah),” ujar Adi.
Sebelumnya, DR diamankan oleh petugas gabungan Bandara Hang Nadim. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sabu sebanyak 204 gram yang disimpan pelaku di pakaian dalamnya dan di bra.
DR langsung dibawa ke Tanjungpinang oleh tim Polda Kepri dari Batam. Tim Polres Bintan juga menggeledah rumahnya di Batu 3 Tanjungpinang dan kembali menemukan sabu sebanyak 100 gram.

Sebelumnya, suami DR, DS, yang merupakan oknum polisi di Polres Tanjungpinang saat ini sedang dalam pemeriksaan terkait kasus istrinya. Diketahui, ia tinggal di Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang.
Berdasarkan informasi di lapangan, DR bekerja sebagai bidan di Puskesmas yang ada di Kecamatan Bintan Timur. Saat diamanakan petugas bandara, di tangan DR diamankan sabu sebarat 200 gr.
Rencananya DR akan bertolak menuju Palembang. Namun, langkahnya terhenti saat petugas Avsec Bandara lebih dulu menemukan barang bukti sabu tersebut. Hingga saat ini masih belum didapati motif pelaku melakukan hal tersebut mengingat profesinya yang mulia dan sudah menjadi ASN.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaini mengatakan tidak mengetahui ada seorang bidan di Puskesmas Seilekop ditangkap karena bawa sabu. Pasalnya, dia sedang menjalani ibadah suci di Kota Makkah.
“Astagfirullah Hal Adzim. Saya tak tau karena lagi di Makkah,” ucapnya, Senin (29/7/2019).
http://beritao.com/?p=159984
Komentar :
salah satu hasil didikan wereng....
ngidam pisang muda ya bu ???


tien212700 memberi reputasi
1
3.1K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan