- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jual Beli Kartu ATM;Tarif Rp 300-500 Ribu,Untuk Judi Online,Plus PIN & Buku Tabungan


TS
sukhoivsf22
Jual Beli Kartu ATM;Tarif Rp 300-500 Ribu,Untuk Judi Online,Plus PIN & Buku Tabungan
Sabtu, 3 Agustus 2019 09:27

https://www.google.com/
Ilustrasi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hadi, salah seorang mahasiswa perguruan swasta di Palembang tampak kasak-kusuk di depan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Jalan Kapten A Rivai Palembang, Kamis (1/8) malam. Niatnya ingin menyetor uang tunai untuk bermain judi online seketika pupus, karena ATM miliknya tiba-tiba tidak bisa digunakan lantaran diblokir pihak bank karena terdeteksi sering bermain judi online.
Tak kehabisan akal, pria berambut pendek ini seketika menelepon temannya untuk menanyakan adakah orang yang ingin menjual ATM. Permintaan Hadi pun disambut dengan baik temannya, dimana ia mengaku ada orang yang mau menjual ATM masih aktif dan tidak terpakai seharga Rp 300 ribu.
"Kalau main judi online wajib harus ada ATM, karena untuk deposit ataupun menarik uang transaksi lewat ATM," ujarnya saat diwawancarai Sripo dua hari lalu. Ia menjelaskan, untuk bisa mendaftar game judi online seorang pemain wajib menyertakan nomor rekening. Nantinya, lewat rekening inilah uang yang dikeluarkan maupun yang diterima si pemain dari bermain game.
Karena membuat ATM tidak bisa sembarangan, maka akhirnya pemain judi online ini kerap tak kehabisan akal untuk membeli ATM. Bahkan setiap pemain judi online minimal bisa memiliki tiga buah kartu ATM untuk digunakan berjudi.
Adapun jenis game judi online yang paling banyak diminati seperti poker, bola dan togel. "Setelah kita transaksi, yang jual itu ngasih PIN dan buku tabungan kepada kita yang beli. Kebetulan ada saja pasti orang yang mau menjual kartu ATMnya," jelas Hadi.
Sementara BW, penjudi online lainnya, mengungkapkan pemain-pemain game judi online sudah tak asing lagi melihat seorang pemain bisa memiliki lebih dari satu kartu ATM. Dalam membeli kartu ATM harga yang dipatok pun bervariasi, mulai dari Rp 300 - Rp 500 ribu. "Membeli ATM juga jadi cara yang aman untuk menghindarkan diri dari ancaman polisi cyber. Penjudi online minimal memiliki tiga kartu ATM," tegasnya.
Menurutnya, keunggulan membeli kartu ATM milik orang lain, jika suatu saat ketahuan bermain judi online oleh pihak terkait, maka identitas yang muncul secara otomatis nama dari si penjual ATM.
Membeli kartu ATM milik orang lain diakuinya lantaran untuk membuka tabungan saat ini sedikit sulit. Sebab, pihak bank akan memproses dengan sangat ketat seperti, wajib memiliki NPWP, KTP, serta status pekerjaan harus jelas. Maka itulah, para pemain yang tidak kehabisan akal mengambil jalan pintas membeli ATM milik orang lain.
"Saya pernah nyoba bohong dengan kerja di suatu perusahaan. Tetapi pihak bank langsung mengecek. Secara otomatis permintaan pembuatan ATM saya tidak diterima," beber BW.
Mamad, salah seorang warga Palembang yang pernah menjual kartu ATM-nya mengaku tidak mengetahui kalau benda tersebut digunakan untuk bermain game judi online. Dikarenakan dalam keadaan terdesak butuh uang dan ATM itu tidak digunakan lagi, maka pada waktu itu ia menjual ATM miliknya. "ATM-nya tidak terpakai lagi, daripada terbengakalai saja mending saya jual," ungkapnya.
Berbeda dengan Rahman, penjual ATM lainnya mengaku kalau benda mungil tersebut bakal digunakan untuk bermain game judi online. Akan tetapi ia mengaku tidak merasa khawatir, sebab resiko judi game online lebih kecil dibanding dunia nyata dan si pembeli ATM juga merupakan sahabatnya sendiri.
"Resiko judi online kan lebih kecil dari judi di dunia nyata. Selain itu, yang jual juga masih teman. Jadi ya percaya saja," katanya.
Melanggar hukum
Ketika Sripo mengkonfirmasi tentang jual beli ATM tersbeut, pemimpin BNI Wilayah Palembang, Dodi Widjajanto meminta masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan jual beli kartu ATM karena hal tersebut melanggar hukum. Terlebih ATM tersebut akan digunakan seseorang untuk bermain judi online.
"Kasus judi online ini memang jadi perhatian kita. Masyarakat juga harus ekstra hati-hati. Jangan sembarangan jual ATM," tegas Dodi. Diakuinya, sampai saat ini pihaknya tak memiliki data rinci terkait nasabah Palembang yang sering melakukan transaksi judi online.
Jika ada pengaduan masyarakat ke penegak hukum dan nanti dari hasil penyidikan membenarkan rekening bersangkutan terbukti dipakai untuk judi online, maka pihak kepolisian bisa memerintahkan bank untuk memblokir rekening-rekening tersebut.
Menurut Dodi, tak hanya judi online, tetapi aksi penipuan dengan modus jual beli barang juga juga menjadi perhatian pihaknya untuk melakukan pemblokiran.
"Bukan hanya judi online, banyak juga modus penipuan lainnya. Nah rekening-rekening seperti akan kami blokir jika ada aduan yang masuk," jelas Dodi. (oca)
Penulis: Odi Aria Saputra
Editor: Bejoroy
Sumber: Sriwijaya Post
https://palembang.tribunnews.com/201...-buku-tabungan

https://www.google.com/
Ilustrasi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hadi, salah seorang mahasiswa perguruan swasta di Palembang tampak kasak-kusuk di depan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Jalan Kapten A Rivai Palembang, Kamis (1/8) malam. Niatnya ingin menyetor uang tunai untuk bermain judi online seketika pupus, karena ATM miliknya tiba-tiba tidak bisa digunakan lantaran diblokir pihak bank karena terdeteksi sering bermain judi online.
Tak kehabisan akal, pria berambut pendek ini seketika menelepon temannya untuk menanyakan adakah orang yang ingin menjual ATM. Permintaan Hadi pun disambut dengan baik temannya, dimana ia mengaku ada orang yang mau menjual ATM masih aktif dan tidak terpakai seharga Rp 300 ribu.
"Kalau main judi online wajib harus ada ATM, karena untuk deposit ataupun menarik uang transaksi lewat ATM," ujarnya saat diwawancarai Sripo dua hari lalu. Ia menjelaskan, untuk bisa mendaftar game judi online seorang pemain wajib menyertakan nomor rekening. Nantinya, lewat rekening inilah uang yang dikeluarkan maupun yang diterima si pemain dari bermain game.
Karena membuat ATM tidak bisa sembarangan, maka akhirnya pemain judi online ini kerap tak kehabisan akal untuk membeli ATM. Bahkan setiap pemain judi online minimal bisa memiliki tiga buah kartu ATM untuk digunakan berjudi.
Adapun jenis game judi online yang paling banyak diminati seperti poker, bola dan togel. "Setelah kita transaksi, yang jual itu ngasih PIN dan buku tabungan kepada kita yang beli. Kebetulan ada saja pasti orang yang mau menjual kartu ATMnya," jelas Hadi.
Sementara BW, penjudi online lainnya, mengungkapkan pemain-pemain game judi online sudah tak asing lagi melihat seorang pemain bisa memiliki lebih dari satu kartu ATM. Dalam membeli kartu ATM harga yang dipatok pun bervariasi, mulai dari Rp 300 - Rp 500 ribu. "Membeli ATM juga jadi cara yang aman untuk menghindarkan diri dari ancaman polisi cyber. Penjudi online minimal memiliki tiga kartu ATM," tegasnya.
Menurutnya, keunggulan membeli kartu ATM milik orang lain, jika suatu saat ketahuan bermain judi online oleh pihak terkait, maka identitas yang muncul secara otomatis nama dari si penjual ATM.
Membeli kartu ATM milik orang lain diakuinya lantaran untuk membuka tabungan saat ini sedikit sulit. Sebab, pihak bank akan memproses dengan sangat ketat seperti, wajib memiliki NPWP, KTP, serta status pekerjaan harus jelas. Maka itulah, para pemain yang tidak kehabisan akal mengambil jalan pintas membeli ATM milik orang lain.
"Saya pernah nyoba bohong dengan kerja di suatu perusahaan. Tetapi pihak bank langsung mengecek. Secara otomatis permintaan pembuatan ATM saya tidak diterima," beber BW.
Mamad, salah seorang warga Palembang yang pernah menjual kartu ATM-nya mengaku tidak mengetahui kalau benda tersebut digunakan untuk bermain game judi online. Dikarenakan dalam keadaan terdesak butuh uang dan ATM itu tidak digunakan lagi, maka pada waktu itu ia menjual ATM miliknya. "ATM-nya tidak terpakai lagi, daripada terbengakalai saja mending saya jual," ungkapnya.
Berbeda dengan Rahman, penjual ATM lainnya mengaku kalau benda mungil tersebut bakal digunakan untuk bermain game judi online. Akan tetapi ia mengaku tidak merasa khawatir, sebab resiko judi game online lebih kecil dibanding dunia nyata dan si pembeli ATM juga merupakan sahabatnya sendiri.
"Resiko judi online kan lebih kecil dari judi di dunia nyata. Selain itu, yang jual juga masih teman. Jadi ya percaya saja," katanya.
Melanggar hukum
Ketika Sripo mengkonfirmasi tentang jual beli ATM tersbeut, pemimpin BNI Wilayah Palembang, Dodi Widjajanto meminta masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan jual beli kartu ATM karena hal tersebut melanggar hukum. Terlebih ATM tersebut akan digunakan seseorang untuk bermain judi online.
"Kasus judi online ini memang jadi perhatian kita. Masyarakat juga harus ekstra hati-hati. Jangan sembarangan jual ATM," tegas Dodi. Diakuinya, sampai saat ini pihaknya tak memiliki data rinci terkait nasabah Palembang yang sering melakukan transaksi judi online.
Jika ada pengaduan masyarakat ke penegak hukum dan nanti dari hasil penyidikan membenarkan rekening bersangkutan terbukti dipakai untuk judi online, maka pihak kepolisian bisa memerintahkan bank untuk memblokir rekening-rekening tersebut.
Menurut Dodi, tak hanya judi online, tetapi aksi penipuan dengan modus jual beli barang juga juga menjadi perhatian pihaknya untuk melakukan pemblokiran.
"Bukan hanya judi online, banyak juga modus penipuan lainnya. Nah rekening-rekening seperti akan kami blokir jika ada aduan yang masuk," jelas Dodi. (oca)
Penulis: Odi Aria Saputra
Editor: Bejoroy
Sumber: Sriwijaya Post
https://palembang.tribunnews.com/201...-buku-tabungan
0
6.8K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan