WELCOME TO MY TRID

Apa kabarnya dunia Kaskus? Apa masih bersedih karena sebuah masalah? Atau bahkan sudah menjadi sesuatu yang baru pada hari ini.

Dan bagaimana kabar hatimu? Apakah sudah membaik?

Bicara soal hati tak jauh beda dengan sebuah sosok dalam diri seorang manusia, yang mana saat ini sedang marak-maraknya, pencucian hati karena sudah lama berdebu oleh dunia yang memberikan banyak penawaran menggiurkan sekali. Hingga terkadang hati diletakan pada sebuah tempat terpencil di ruang yang benar-benar tersembunyi.

Soal kenapa hati bisa di sembunyikan sampai tingkat debu, yang membuatnya tidak akan keluar, pastinya ada unsur-unsur pembentuk juga beberapa alasannya, kalian mau tau apa saja itu? Yuks cekidot ya!

Yang pertama adalah terlalu menyepelekan dosa kecil. Sehingga kita lupa bahwa dari dosa kecil itu, kemungkinan dosa besar akan terjadi, menggunung dan pada akhirnya hati semakin hari semakin di sembunyikan, agar tidak mengeluarkan hal-hal baik yang akan membuat kekacauan kepada setiap hal yang kita sembunyikan pada setiap langkah dosa-dosa kecil.

Sedikit contohnya adalah dengan menjadi pribadi lain, agar kita menjadi baik di mata manusia. Menjadilah sosok lain di mana sosok ini adalah kebanggaan manusia zaman now. Padahal seburuk-buruknya kita adalah diri kita sendiri, jati diri yang tidak boleh di sembunyikan terlalu lama, agar nantinya tidak tersesat semakin jauh, apalagi lari dari sebuah tauhid.

Di sinilah hati kita bisa kotor, sekotor-kotornya.



Kedua adalah tidak pernah ingin menjadi diri sendiri. Karena sudah menikmati jati dirinya yang baru, terkadang manusia lupa kepada siapa dirinya yang sebenarnya. Sebab ketika dia melihat jauh ke dalam diri, dia merasa tidak nyaman karena merasa terlalu banyak kekurangan di atas kekurangan. Sehingga sosok AKU dalam diri hilang begitu saja. Menjadi sosok lain yang di gemari dunia. Ya begitulah kira-kira.



Ketiga merasa nyaman dengan bentuk aku imitasi. Mempunyai banyak kawan disegani, paling pintar, populer dan sebagainya, sebagiannya lagi, yang semua itu menyangkut keduniaan, maka jadilah hati berdebu, sunyi dan membeku. Semua hal itu menjadikan seseorang lebih khilaf, kepada hati yang tersembunyi dalam sudut akunya aku. Karena dunia fantasi itu lebih indah dari sebuah kenyataan kehidupan. Maka dari itu sosok aku semakin terkubur dan bahkan lupa dipasang. Hati tidak lagi di fungsikan kegunaannya.

Keempat kotornya hati adalah keangkuhan dunia. Glamor dunia itu adalah hal yang paling indah dari segalanya, maka dari itulah banyak orang yang tidak mau meninggalkan keglamoran demi menjadi dirinya sendiri. Sebab kebanyakan mereka berpendapat jika menjadi dirinya sendiri maka keburukan akan terjadi sepanjang masa hidupnya. Yaitu dunia sepi, kejenuhan dan lain sebagainya.

Kelima tidak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan dalam wujudnya. Semua ini kembali kepada jati diri manusia itu hendak menjadi apa di kemudian hari. Apakah akan menuju sebuah kebahagiaan abadi atau bahkan hanyalah mencari kesenangan dunia, yang hanya di pinjamkan sementara saja. Karena sebuah perjalanan menuju kebaikan atau keburukan itu pada dasarnya pikiran manusia saja yang bisa membentuk, semua pilihan itu ada, memasuki rongga-rongga jalan darah, kemudian menatap banyaknya warna di antara banyaknya pintu masuk, yang di buka oleh dunia.



Sebab dunia itu bisa mencuci hati manusia menjadi sebersih-bersihnya, atau bahkan membuatnya berdebu, setebal-tebalnya. So bagaimana keadaan hati anda hari ini, itu semua adalah pilihan yang harus dipilih.

Maka dari itu, sebelum dunia benar-benar kelelahan. Marilah mencuci hati kita sekali lagi dengan segala keikhlasan dan sebuah keinginan. Berjalannya selayaknya sampai batas kata cukup memenuhi keberhasilan merengkuh dunia. Bukan menciptakan dunia yang lainnya.

Salam santun siang...sudahkah hati anda rapi?