Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan uang sebanyak Rp 411 Juta milik Irian Supermarket dirampok oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis bebek.

"Di mana sebelum perampokan terjadi, pelaku sudah menunggu di belakang mobil penjemputan uang yang diparkirkan persis di depan Irian Market,"katanya, Kamis (1/8/2019).

Ia mengatakan sekitar pukul 12.00 WIB satu unit mobil Isuzu Panther Hitam B 1005 SKV tiba dan parkir di depan pusat perbelanjaan yangbada di Jalan HM Jhoni simpang Jalan Bahagia.



Suasana di depan Irian Supermarket pasca-perampokan. (Tribun Medan)

Mobil tersebut, kata Revi, dikendarai oleh Wesli Jhonatan Arsian Sianipar (23) warga Jalan Rakyat Pelita IV, Gang Rukun Damai, Medan Perjuangan bersama dengan Moh Nuradin Gafur (30) warga Jalan Johor Indah Permai Blok I dan Moh Din Sembiring (59) pensiunan TNI warga Jalan Perunggu, Gang Nanang, Kota Bangun Medan Deli.

"Sekitar pukul 12.00 WIB, Moh Nuradin Gafur yang berkantor di PT Abacus Cas Sulusion di Jalan Beringin Komplek Wartawan sedang menjemput uang dari Irian Market dan masuk ke dalam gedung menuju bagian kasir,"terang mantan Kapolsek Medan Barat ini.

Kemudian, kata pria dengan melati satu dipundaknya ini, Moh Nuradin Gafur melakukan transaksi dengan kasir Irian Market yang diketahui bernama Ayu Riski Putri (22).

"Uang yang disetorkan sebanyak Rp411Juta. Setelah transaksi, selanjutnya Nuradin Gafur pergi meninggalkan ruangan kasir dan menuju ke mobil yang parkir di depan Irian Market,"terangnya.

Selanjutnya, aku Revi, sebelum memasukkan uang tersebut ke dalam mobil, Nuradin Gafur meletakkan tas yang berisikan uang di atas lantai mobil dengan tujuan untuk membuka gembok brankas yang ada di dalam mobil.

"Saat Nuradin Gafur sedang membuka gembok brankas, tiba-tiba dari belakang ada satu orang menarik tas yang berisikan uang itu dan langsung menaiki sepeda motor Honda Beat warna hitam yang sebelumnya sudah standby dan posisinya tidak jauh dari mobil PT. Abacus. Dan pelaku langsung tancap gas membawa uang Rp411Juta itu,"papar Kapolsek.

Ia menyatakan saat ini, tiga karyawan dari PT Abacus sudah berada di Polsek Medan Kota untuk dimintai keterangan.

Kepada petugas, Nuradin Gafur mengaku pihaknya mencurigai pelaku atas nama Markus Panaehan Pakpahan.

"Karena yang bersangkutan mantan karyawan yang baru dua bulan lalu diberhentikan kerja karena banyak utang di kantor," kata Revi mengulang omongan Nuradin Gafur.

https://medan.tribunnews.com/2019/08...an-supermarket
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dulu waktu ane cari gayung air ukuran gede, ane ke supermarket irian ini, waktu pertama kali parkir pun, ane sudah merasa rawan suasana nya

Posisi supermarket dan parkiran depannya terletak dekat persimpangan 5 ruas jalan (posisi kaporit jambreters), dan banyak mukapetak bau aer taik sei deli yang berseliweran ga jelas tujuannya

Ada satu mamak2 petak pakai krudung pink cerah, mondar mandir di parkiran motor, sambil bicara di henpon, henpon jadul feature phone nokia, ada 30 menitan dia bicara, terus jalan ke arah pintu masuk supermarket sambil cangcungcangcung di hapenya,kemudian berhenti bicara, baru lewat samping ane, pas die lewat ane, ane lirik layar hape nya, tulisan "INSERT SIM CARD"

Ane yakin si Markus Panaehan Pakpahan , ini rekomendasi paksa Pemuda Setempat dan SPSI cabang kampung aur/badur/sei mati untuk dipekerjakan ke unit usaha lokal, sudah tradisi fefek beraknak makpetak dari dulu, BUMN medan saja kenak diperlakukan gitu kok

Kejahatan bisa terjadi bukan hanya karena ada nya niat pelaku, tapi juga karena ada mukapetak di TKP, waspadalah, waspadalaaahhh!!!