Perkenalkan sebelumnya, juragan. Nama saya Hayatul Maqi, seorang pedagang+petani dari Desa. Niatan membuka investasi di forbis, lantaran akses KUR di desa dengan plafond di atas 200 juta itu sangat susah, meski itu ditunjang dengan sertifikat. Bank hanya mau memberi pinjaman 70 juta, dengan aset yg saya jaminkan nilainya lebih dari 200 juta, dan itu pun bukan KUR, melainkan produk pinjaman mereka sendiri yang bunganya 2x lipat dari KUR. Itu adalah alasan mengapa saya mencari pendanaan selain bank.

Usaha saya bergerak dalam perdagangan kelapa, Kelapa Muda dan Pisang. Komoditas tersebut adalah potensi alam yang ada di daerah Pangandaran-Ciamis Jawa Barat.

Alur perdaganganya sebagai berikut : Saya membeli kelapa dari pengepul kebon, barang tersebut saya sortir digudang dimana kelas ABC masuk pasar2 tradisional dan sisanya masuk pabrik di jawa tengah untuk di olah sebagai kopra edibel yang berhilir ekspor.

Untuk alur kelapa muda hampir mirip dengan kelapa tua, hanya saja konsumennya adalah para penjual es kelapa muda di kota kota besar.

Bisnis ini saya jalani hampir lebih dari 1tahun, selama kurun waktu tersebut saya bisa memahami fundamentalnya. Kelemahan dari bisnis ini adalah beban piutang dan deposit (dp) petani/tukang petik kelapa. Kita akan kesusahan mendapatkan barang tanpa mengeluarkan DP terlebih dulu pada pemetik buah kelapa, setelah dp keluar barulah mereka mengkondisikan barang, praktik DP ini tidak bisa dihindari, bilamana kita gagal mengelola DP celakanya adalah uang kita akan macet di tingkat pemetik. Dan ini bisa menjadi awal kebangkrutan usaha.

Tantangan lainnya adalah pengelolaan resiko piutang konsumen. Bila mana barang banjir, konsumen akan melakukan piutang, dan bila kita salah menangani piutang tersebut bisa menjadi piutang yg tak bisa di tagih. Oleh sebab itu, sebagai tindakan preventif bila terjadi piutang tak tertagih, saya selektif memilih konsumen, mengurangi pembelian bila ada indikasi over suplay.

Dari dimulainya usaha sampai sekarang, di tahun pertama memang saya banyak membuat kegagalan dan kelalaian, salah satu kelalaian saya adalah tidak membukukan laporan keuangan. Saya hanya sebatas membuat nota jaul beli, yang notanya adalah nota warung. Sadar akan kebutuhan laporan keuangan, selama 5 bulan berjalan saya mencatatkan pembukuan di salah satu layanan akuntansi online dg sewa bulanan, dan membuat sendiri nota dan faktur penjualannya atas nama perusahaan.

Saya bukanlah orang akuntan atau orang keuangan, namun sebisa yg saya mampu saya belajar melek dan bersikap orang keuangan. Investasi yg saya tawarkan ini pun, akan menampilakan apa adanya laporan keuangan yg bisa di akses secara online. Namun, tidak siapa saja bebas mengakses, hanya yang saya kira partner potensial yg akan saya berikan akses online ke dalam sistem keuangan saya. Hak akses ini adalah bagian dari keseriusan saya dan kesungguhan untuk sukses bersama dalam bisnis ini.

Hak hak investor akan saya jamin di dalam perjanjian usaha dimana itu disahkan dengan akta notaris. Ini bagian dari perlindungan untuk para investor.

Lalu bagaimana sistem kerja samanya ?
Sistemnya akan diatur di draft perjanjian yang nanti akan disahkan oleh notaris

Apakah ada agunan?
Ya. Ada agunan. Pendanaan ini dibutuhkan sebagai modal pembelian 1 unit mobil angkutan, dimana mobil tersebut nantinya akan digunakan sebagai agunan.

Berapa modal yang dibutuhkan ?
Dibutuhkan modal 250 juta. Pembelian armada senilai 200-220 juta, sisanya untuk menambah modal usaha, seperti deposit ke pengepul kebon, keperluan sewa server dan biro hukum.

Bagaimana pembagian profit?
Profit akan dibagikan setiap bulan (lebih lengkap di draft perjanjian) dengan bunga 0,5%. /bulan

Terimakasih, telah meluangkan waktunya untuk membaca thread ini. Silahkan cantumkan email untuk pengiriman proposal. Dan silahkan tinggalkan jejak bila ada hal yang belum jelas.