Sim Card pada telepon seluler terus berinovasi saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang provider jaringan telekomunikasi sedang memikirkan untuk menyediakan e-SIM. Sepertinya zaman akan terus semakin canggih banyak produk baru yang keluar tanpa bisa di cegah.

Sesuatu yang baru memang belum terlihat booming namun ada masanya nanti akan di miliki banyak orang, teknologi terus berkembang maka jangan heran setiap menitnya kita selalu disuguhi teknologi terbarukan. Sebagai anak bangsa harusnya melihat perkembangan dunia yang sedemikian cepat jangan terlena di usia muda yang hanya di isi dengan banyak gaya dari menghabiskan uang orang tua.



Setidaknya cobalah untuk berkarya, wujudkan mimpi kalian untuk menyongsong masa depan yang akan diserbu berbagai macam teknologi canggih, bila tak bisa mengimbangi maka sudah tentu akan terpinggirkan dan kalian pun tua dalam keadaan nestapa.

Untuk Kartu eSIM (embedded-SIM) sebenarnya adalah spesifikasi kartu SIM generasi baru yang tertanam di dalam device perangkat seluler, atau juga device pc dan laptop zaman sekarang. Seluler yang memberikan perangkat eSIM sendiri saat ini masih dikatakan produk yang branded seperti I phone, belum banyak juga perangkat seluler yang tergerak untuk menanamkan eSIM pada perangkatnya karena masih banyak penggunaan SIM manual di banyak negara termasuk Indonesia.



Namun sepertinya Smartfren sudah memiliki layanan eSIM, dan layanan ini sepertinya akan menjadi perintis dan pioner dari para provider lainnya bahkan juga memaksa smartphone yang hadir di Indonesia memiliki perangkat yang sudah kompatibel dengan eSIM. Bayangkan dengan eSIM yang langsung tertanam di papan perangkat mobile. Bahkan untuk ukurannya sendiri hanya 6mm (L) x 5.0mm (W) x 0.9mm (H), jauh lebih kecil dari Nano-SIM minimum saat ini, disini memungkinkan perangkat mobile di masa yang akan datang akan memiliki desain yang lebih tipis, setipis silet mungkin 😁.



Yang jelas penggunaan eSIM yang mulai lambat laun di populerkan akan memberikan banyak manfaat kepada konsumen, seperti memilih operator yang dirasa cukup menguntungkan tanpa harus bongkar tempat kartu sim, mudah menjalin komunikasi dengan perusahaan provider seluler, akses kenyamanan dibandingkan model sim manual.



Terlebih lagi pemerintah lewat Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) bersama dua kementerian lainnya yakni Kemenkominfo dan Kemendag
sedang menggalakkan IMEI dengan memblokir ponsel Black Market biasa disingkat BM. Kemungkinan besar IMEI yang tidak terdaftar pada mesin identifikasi milik Kemenperin, otomatis akan langsung diblokir oleh operator seluler, sehingga nantinya perangkat ponsel yang dibeli secara BM tidak akan dapat digunakan.

Hmmm menarik bukan teknologi zanan now..!!



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google

Referensi Disinidan Disini