Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bananacookieAvatar border
TS
bananacookie
Cast Bumi Manusia Dapat “Treatment Khusus” dari Hanung Bramantyo. Begini Ceritanya!

Kemarin, cast film Bumi Manusia mampir ke kantor KASKUS. Setelah ngobrol-ngobrol bareng, ternyata ada hal-hal unik yang terjadi selama proses syuting film tersebut lho. Apa aja ya kira-kira? Simak thread-nya Gan Sis!


Udah tinggal menghitung hari lagi nih Gan Sis, sebentar lagi film Bumi Manusia bakalan rilis di bioskop seluruh Indonesia. Tepatnya tanggal 15 Agustus 2019 mendatang, film adaptasi dari karya Pramoedya Ananta Toer yang sangat fenomenal ini akan mulai ditayangkan.

Film Bumi Manusia ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Sha Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, Bryan Domani, Jerome Kurniawan, dan masih banyak lagi. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo Gan Sis, dan kabarnya akan tayang dalam durasi 172 menit alias kurang lebih 3 jam kurang dikit lah.


Dalam memerankan tokoh karakter yang ada dalam buku karya Pramoedya Ananta Toer ini ternyata para pemainnya diwajibkan untuk membaca buku tersebut terlebih dahulu. Mawar Eva de Jongh, Bryan Domani, Jerome Kurniawan, dan Ayu Laksmi yang kemarin main-main ke kantor KASKUS pun membenarkan soal hal ini Gan Sis.

“Bukan diwajibkan, tapi dianjurkan” kata Ayu Laksmi yang berperan sebagai Ibunda Minke yang berwatak bijaksana di film pembuka tetralogi Pulau Buru tersebut.


Quote:


Ya benar juga sih Gan Sis, sangat wajar  jika sebagai sutradara Hanung Bramantyo mewajibkan para pemainnya untuk  membaca buku Bumi Manusia terlebih dahulu, karena tujuannya semata-mata adalah agar mereka dapat lebih mendalami karakter yang akan diperankan.

Meski demikian, ternyata bagi Bryan Domani, buku Bumi Manusia adalah buku pertama dalam Bahasa Indonesia yang ia baca. Sebelum bermain film, Bryan merupakan seorang pemain sinetron. Awalnya, lelaki blasteran Jerman-Banjarmasin ini memang belum lancar berbahasa Indonesia. Ia kemudian dianjurkan untuk membaca buku-buku yang berbahasa Indonesia untuk memperbanyak kosakata yang harus ia kuasai. Buku Bumi Manusia inilah yang pertama ia baca, dan sejak saat itu lelaki kelahiran 29 Juni 2000 ini pun jadi ketagihan baca buku-buku sastra indonesia lainnya. Keren!

Namun ternyata nggak hanya diharuskan untuk membaca bukunya aja Gan Sis. Menurut para pemain film Bumi Manusia ini, mereka mengaku mendapatkan treatment tertentu dari sang sutradara. Misalnya seperti pemain Annelies Mellema, Mawar Eva de Jongh yang katanya sempat didorong oleh Hanung Bramantyo agar lebih bisa mendapatkan emosinya. Mawar bahkan sempat berlatih naik kuda dan bahkan menggunakan rok panjang setiap hari untuk melatih cara berjalannya agar mirip dengan tokoh Annelies.


Tapi apa yang dilakukan oleh Hanung Bramantyo ini juga bukan hal yang asal-asalan aja sih Gan Sis. Hal ini pun diamini oleh Jerome Kurniawan yang berperan sebagai Robert Suurhof di film Bumi Manusia ini. Menurutnya, sebagai sutradara, Hanung Bramantyo memiliki cara tersendiri agar para pemainnya bisa lebih mendalami peran. Meskipun ia mengaku tidak mendapatkan “perlakuan khusus” yang seberat pemain-pemain lainnya. 

“Nggak kena banget sih tapi Mas Hanung tetap tegas, profesional, ketat, dan nggak mau buang-buang waktu,” kata lelaki yang baru pertama kali bermain film ini.

Beda lagi nih ceritanya dengan Ayu Laksmi. Sebagai seorang yang sebelumnya memang berkecimpung di dunia seni peran, perempuan kelahiran Bali ini sebelumnya memang pernah bermain di beberapa film serius yang bernuansa sejarah. Namun film Bumi Manusia adalah kali pertamanya berperan sebagai perempuan Jawa. Akibatnya, Ayu pun dituntut untuk berlatih lebih keras lagi Gan Sis, misalnya aja seperti harus menggunakan Bahasa Jawa 100% pada saat workshop berlangsung. Jadi kebayang juga sih gimana sulitnya menggunakan bahasa yang asing yang berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Apalagi Bahasa Jawa dan Bahasa Bali memiliki logat yang berbeda.

Selain memberikan treatment khusus pada pemainnya, Bryan yang berperan sebagai Panji Darman ini mengaku jika Hanung pun sering memberikan saran padanya. Misalnya aja ia dianjurkan untuk banyak melihat lukisan untuk mendapatkan “feel” yang berbeda, karena setiap orang akan memiliki perspektif yang berbeda dalam menginterpretasikan sesuatu. Dan hal ini pun akan lebih bisa membentuk perasaan yang dimiliki. Cool.


Hmmm, kalau menyimak penuturan dari beberapa pemain Bumi Manusia tentang gimana cara Hanung Bramantyo mendirect film  tersebut rasanya jadi tambah penasaran nggak sih Gan Sis dengan film yang diadaptasi dari mahakarya Pramoedya Ananta Toer ini? Jadi penasaran dengan gimana cara Hanung Bramantyo memvisualisasikan novel Bumi Manusia ini. Tapi ada yang perlu diingat nih jika film dan novel merupakan dua media yang berbeda dan tentunya nggak akan bisa sama. Ane yakin jika film Bumi Manusia masih akan tetap 100% mengacu pada bukunya, meskipun nggak semua part akan diangkat. Ya bayangin aja sih, udah jadi seperti ini aja durasinya hampir 3 jam, gimana kalau semua-muanya divisualisasikan? Saran ane, sebelum nonton pun kalian harus netral ya Gan Sis, hilangkan semua ekspektasi-ekspektasi yang melekat di kepala. 



Yang jelas, udah tinggal menghitung hari lagi nih Gan Sis! Jangan lupa ya tanggal 15 Agustus 2019 mendatang kita sama-sama merayakan karya-karya dari sang maestro Pramoedya Ananta Toer. Nggak sabar!


0
977
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan