Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

WerewolfvezAvatar border
TS
Werewolfvez
VIDEO Mesra Bupati Simeulue,Aceh,Erli Hasyim Tersebar, Ancam Tuntut Si Penyebar(Cut)
VIDEO Mesra Bupati Erli Hasyim dengan Seorang Perempuan Tersebar, Sebut Akan Tuntut si Penyebar

Cuplikan video mesra seorang pria yang mirip Bupati Simeulue Erli Hasyim bersama seorang perempuan, beredar luas di media sosial WhatsApp, Kamis (18/7/2019.



Video yang berdurasi 01.38 detik itu menampilkan adegan mesra di atas kursi salah satu ruangan.

Keduanya asyik bercumbu serta berpelukan mesra yang bersandar di kursi warna hitam.

Kepada Serambinews.com, Bupati Simeulue, Erli Hasyim menyatakan bahwa sebuah video yang beredar di grup wathsapp (WA) itu merupakan dirinya bersama istrinya.


"Iya, betul. Video itu dengan isteri saya.
Kok itu dipermasalahkan," tandas Erli Hasyim, yang turut didampingi Kabag Humas Simeulue, Dodi Juliardi Bas, di Pendopo rumah dinas bupati.
"Video itu saya dan istri, dan itu video pribadi kami. Makanya, saya tidak merasa takut dan gelisah," lanjut Erli Hasim.


Bupati Simeulue, Erli Hasyim

Menurut dia, seharusnya video seperti itu tidak harus disebar.
Maklum, itu video milik pribadi.
Namun ia menduga ada orang lain yang tidak senang padanya sehingga video itu dijadikan alat untuk menjatuhkan nama baiknya.

"Video itu tidak seharusnya disebarkan serta menjadi konsumsi publik, selain menjatuhkan nama baik saya, juga ada orang yang kurang senang pada saya makanya hal seperti itu dilakukan," jelasnya.

Ia mengatakan, bahwa yang menyebarkan video itu bisa dituntut.
"Ada suasana yang tidak sehat. Akan kita laporkan, karena ini sebuah kejahatan ITE," tegasnya.

Sebab lanjutnya, selain merendahkan dirinya juga sudah merendahkan nama baik Kabupaten Simeulue di mata orang lain.

Sementara itu, pihak yang diduga menyebarkan video tersebut, yakni seorang anggota DPRK Simeulue, Azharudin Agur.

Ketika dikonfirmasi, Azharudin Agur, mengaku tidak tahu video yang dikirimkan seseorang ke handphonenya kemarin, sudah tersebar ke grup WA.
"Saya terkejut. Kenapa dari hp saya (beredar video). Saya shalat, hp saya tinggalkan di ruangan. Setelah shalat, banyak yang menelepon saya menanyakan video itu," kata Azharudin Agur.

Ia mengaku, bukan dirinya yang melakukan pengunggahan ke group WhatsApp tersebut.

"Memang itu nomor telepon saya, namun bukan saya yang mengunggah dan menyebarkan dalam Group WhatsApp KABAR SIMEULUE itu," ujar Azharuddin Agur.

Ia menjelaskan, video dengan adegan mesra itu masuk ke teleponnya dikirim oleh seseorang yang namanya tidak disebutkan.

Hal sama diterima beberapa anggota DPRK Simeulue lainnya.
Namun terkait dengan unggahan itu, ia benar-benar tidak mengetahuinya, sebab ia kurang memahaminya.

"Video itu masuk ke Hp saya dari seorang warga Simeulue beberapa hari lalu.
Anggota DPRK lain juga ada dikirim.
Namun, untuk yang mengunggah ke group itu bukan saya, sebab saya tidak terlalu paham tentang penggunaannya.
Saya tidak tahu cara mengunggah foto apalagi video, yang menghapus video itu saja dari group saya suruh sopir saya," jelas Politisi Partai NasDem itu.

Menikah Lagi



Bupati Simeulue Erli Hasim (kiri) dengan istrinya saat melangsungkan pernikahan, pada Senin (8/10/2018) lalu di Banda Aceh.

Sebagaimana diketahui, Bupati Simeulue Erli Hasim, resmi menikah lagi setelah lama menduda.
Kabar menikahnya orang nomor satu di wilayah kepulauan itu dengan cepat menyebar melalui media sosial.
Kabag Humas Simeulue, Mulyawan Rohas yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (8/10/2018) lalu, membenarkan kabar menikahnya Bupati Erli dengan seorang wanita di Banda Aceh.
"Iya, akad nikah jam 11.30 WIB. Saksi nikah Plt Gurbernur Aceh dan Bupati Aceh Besar," kata Kabag Humas Simeulue.
Selain disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Aceh, sejumlah pejabat dari Simeulue juga turut menyaksikan pernikahan tersebut.

Massa Minta Bupati Erli Dimakzulkan

Massa yang menamakan dirinya aliansi Gerakan Masyarakat Antipejabat Amoral (Gempar) menggelar aksi unjuk rasa damai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Senin (29/7).
Salah satu yang mereka suarakan adalah agar DPRK memakzulkan Erli Hasyim dari jabatan Bupati Simeulue.
Para pengunjuk rasa menilai, video pribadi Erli Hasyim yang berakrab-akrab dengan seorang perempuan di sebuah ruangan merupakan perbuatan tidak terpuji dan tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala daerah.
Lalu, massa yang membawa spanduk dan kertas karton bertuliskan: Masyarakat Simeulue sangat kecewa kepada Bupati Simeulue atas video yang kini viral. “Segera copot dari jabatannya!” pekik Geradin, pengunjuk rasa mewakili Kecamatan Salang.



Massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Gerakan Masyarakat Antipejabat Amoral (Gempar) menggelar aksi unjuk rasa damai ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Simeulue, Senin (29/7)/SERAMBI/SARI MULIYASNO.
Pengunjuk rasa yang mewakili kecamatan lainnya juga membacakan pernyataan sikap secara bergantian agar Bupati Simeulue dimakzulkan dari jabatannya, karena tidak pantas seorang kepala daerah berbuat seperti yang terekam di dalam video.
“Pertama, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada DPRK Simeulue karena telah membentuk pansus untuk mendalami kasus ini.
Jadi, tidak ada alasan lagi DPRK tidak bekerja. Kami juga mau dengar kapan dilakukan sidang paripurna pemakzulan bupati,” tandas Kadri Amin yang disambut takbir oleh para pengunjuk rasa lainnya.
Pada kesempatan itu, Irawan Rudiono selaku Ketua Tim Pansus Kasus Video Bupati bentukan DPRK Simeulue ke luar dari gedung dewan menjumpai massa bersama pimpinan dan anggota dewan lainnya.
Menurut Irawan, DPRK Simeulue telah menyatakan sikapnya menyangkut video pribadi yang sudah menyebar itu.
Adapun pernyataan sikap DPRK Simeulue yang dibacakan oleh ketua tim pansus, di antaranya adalah DPRK Simeulue prihatin dan menyesalkan perbuatan yang sangat tercela seperti terekam di dalam video tersebut.
Massa yang berkumpul di halaman Masjid Agung Kota Sinabang itu mulai bergerak ke lokasi sekitar pukul 10.40 WIB yang mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan di wilayah itu.
Trio Koordinator Gempar, Dafran Ucok, Zul Hamzah, dan Aziarudin tampak bergantian menyemangati massa hingga sampai di depan Gedung DPRK Simeulue yang berhadapan dengan pendopo bupati.
Orasi dari massa perwakilan kecamatan di Simeulue silih berganti untuk menyatakan sikap di hadapan belasan anggota DPRK Simeulue yang hadir menjumpai massa.
Sementara itu, Juru Bicara Bupati Simeulue, Dodi Juliardi Bas yang dikonfirmasi Serambi kemarin mengatakan belum dapat memberikan tanggapan terkait unjuk rasa Gempar yang mendesak DPRK agar memakzulkan Erli Hasyim dari jababan bupati.
Soalnya, Dodi sedang berada di RSUD Simeulue menemani keluarganya yang masuk rumah sakit sejak beberapa hari lalu.
“Belum dapat saya berikan tanggapan sekarang.
Pertama, saya tidak mengikuti (jalannya unjuk rasa) dan saya sedang menemani abang di ICU rumah sakit. Atau bisa langsung konfirmasi sama Pak Sekda saja,” ujarnya bersaran.
Serambi yang coba menghubungi Sekretaris Daerah Simeulue, hingga berita ini ditulis belum tersambung.
Aksi Gempar di Gedung DPRK Simeulue itu berlangsung damai.
Saat massa beraksi, Bupati Erli Hasyim tidak berada di tempat, begitu juga Wakil Bupati Simeulue, Afridawati.
Ia sedang berada di Banda Aceh mendampingi suaminya, Darmili yang kemarin resmi ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Aceh dalam kasus dugaan korupsi.
(*)

Ini harusnya Di BPLN yah emoticon-Bingung

SC :
Spoiler for source:
37sanchiAvatar border
loocos.drunkAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.8K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan