Mainan Masa Kecil


 
Wow, di waktu-waktu kritis masa berakhirnya event kreator. Akhirnya, ane bisa menyelesaikan tulisan tentang mainanwaktu ane kecil (tahun 90-an) yang sampe sekarang masih ada dan terus jadi hits untuk dimainkan.
 
Okeh, langsung aja ya ke permainan masa kecil ane. Lama sekali ane milih-milih permainannya. Maunya tuh permainan yang bikin cerdas anak bangsa dan masih eksis sampe sekarang. Apa aja tuh?
 
1. Guru-guruan

Dokpri

Mainansatu ini adalah mainan yang paling murah meriah. Kunawhy? Karena, hanya dengan bermodalkan kertas dan pinsil atau pulpen, kita bisa memainkan permainan ini.
Biasanya yang kelasnya lebih tinggi akan jadi gurunya. Entah, apa yang diajarkannya bener apa ngga. Yang penting adalah kebersamaan dan permainannya.
 
Lucunya, terkadang ini guru boongannya juga menyerupai guru beneran. Marah sama anak yang ga bisa ngerjain atau menjawab pertanyaan, ngasih nilai, dsb. Seru kaaaan.
 
2. Layangan

Dokpri

Di musim kemarau, saat angin sedang bertiup dengan kencangnya. Anak-anak kampung kaya ane ini seneng banget main layangan. Hanya dengan bermodalkan seribu rupiah, layangan sudah di dapatkan. Di kampung ane kegiatan bermain layangan ini namanya medar. Di kampung Agan Sista namanya apa?
 
Kadang nih ya, pas ada layangan yang jatuh, kami segerombolan ngejar, sampe ga liat jalan apa yang diinjek. Pernah ga sadar kami masuk ke area persawahan tanpa sadar. Nginjek bibit padi yang baru ditanam. Alhasil, kami kena marah.
 
Nah, ketika kamu bermain layangan, maka kamu harus bisa memperkirakan arah mata angin dan berapa panjang benang yang harus diulur atau ditarik.
 
3. Sepedahan

Dokpri

Coba ngacung, Agan Sista yang sampe sekarang belum bisa naik sepeda.
Wah, kalo belum bisa berarti masa kecil kamu ada yang kurang.
Di kampung ane, semua anak—baik laki dan perempuan—wajib bisa naik sepeda. Ada kegiatan khusus, yang mau dibilang gaul di kampung ane pada jaman dahulu kala. Yaitu, bersepeda di sore hari. Dari sepeda besar sampe yang kecil, dari yang roda dua sampe roda empat. Semua bersatu naik sepeda menyusuri jalanan kampung yang berbatu.
 
Dengan bersepeda, kita dilatih untuk menjaga keseimbangan tubuh.
 
4. Bekel atau bekles

Dokpri

Di kampung ane, bekles ini adalah permainan yang sering dimainkan saat bulan puasa. Pas jam istirahat sekolah, mainan bekles ini jadi favorit, ga peduli laki-laki atau perempuan.
 
Dengan memainkan bekles, kita dilatih untuk mengkoordinasikan antara gerak dan mata agar tetap seirama dan sesuai. Plus kecepatan dan kecekatan juga diperlukan