JAVANEWS.TV | KAB.BANDUNG,-Sekitar 90 pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Bandung mengikuti pelaksanaan audisi one pesantren one produk (opop) Jabat 2019 yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat. Pelaksanaan audisi pun digelar di Hotel Sutan Raja Soreang Kab.Bandung, Selasa (30/7/2019).

Para peserta pun mempresentasikan produk unggulan yang dimiliki pesantren untuk bisa maju pada tahap seleksi selanjutnya. Terlebih pada audisi awal ini akan disaring menjadi 80 pesantren untuk maju pada audisi selanjutnya.

Heru Rudiana salah seorang tim pendamping peserta OPOP mengatakan, audisi untuk peserta OPOP telah dimulai di beberapa daerah. Khususnya di wilayah Kab.Bandung.

"Untuk di wilayah Kabupaten Bandung ini ada sekitar 90 pesantren yang masuk pada audisi awal. Dimana masing masing pesantren mengirimkan 2 orang perwakilan dan mempresentasikan produk unggulan pesantren," jelas Heru.

Dikatakannya, program OPOP yang merupakan salah satu program prioritas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini memang ditujukan untuk mendorong kesejahteraan ekonomi pesantren. Melalui program OPOP ini diharapkan ekonomi pesantren bisa lebih mandiri dan sejahtera.

"Jadi tujuannya untuk mendorong dan meningkatkan ekonomi pesantren," katanya.

Terkait dengan audisi peserta OPOP di wilayah Kab.Bandung, lanjut Heru, itu terdiri dari usaha pemula dan pengembang atau yang sudah berjalan.

"Yang pemula itu memang usahanya baru merintis, sedangkan yang pengembang itu sudah berjalan beberapa tahun," katanya.

Dalam hal itu produk produk pesantren yang dipresentasikan terdiri dari berbagai bidang usaha dan produk. Antara lain yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, perikanan, makanan olahan, fashion dan lainnya.

"Banyak sektor usaha yang ditunjukan peserta. Seperti halnya budi daya ikan nila, makanan khas dan lainnya," katanya.

Menurutnya, para peserta akan disaring melalui audisi tahap awal ini. Sehingga akan terkumpul menjadi 80 pesantren yang akan maju pada tahap selanjutnya untuk berkompetisi dengan para peserta di kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.

"Ini tahap pertama, karena nantinya itu akan terjaring 1100 pesantren se jabar. Ketika lolos mereka akan mendapat pendampingan dan mendapat bantuan usaha, sehingga pesantren pun bisa lebih mandiri," pungkasnya. (wan)

https://www.javanews.tv/read/5644/90...pop-jabar-2019