Lapak Jeruk Kalamansi :
https://kask.us/iCer5
BUDIDAYA JERUK KALAMANSI ( Citrus microcarpa ) / LIMAU KASTURI.
I. PENGENALAN DAN MANFAAT JERUK KALAMANSI
Quote:
Kalamansi ( Citrus microcarpa ) ini sebenarnya sudah cukup banyak dibeberapa daerah di Indonesia, tetapi dengan nama yang beragam. Manfaat jeruk ini sangat banyak selain untuk memasak ikan, sambal dan untuk sari buah minuman segar jeruk ini sangat kaya akan mineral dan vitamin c. Olek karena itu sangat baik digunakan untuk minuman buah bernutrisi.
Kandungan mineral dan vitammin C itu sangat baik untuk mencegah penyakit pernafasan.penguat tulang dan pemacu pertumbuhan. Setiap rumah tangga sebaiknya menggunaka jeruk ini untuk obat, bumbu dapur, bumbu kue, ramuan kecantikan dan minuman segar.
Jeruk kalamansi ini sebenarnya berasal dari Amerika latin, tapi setelah diadakan uji praktik ternyata daerah Bengkulu sangat cocok dijadikan untuk penghasil jeruk ini,” Jeruk kalamansi merupakan jeruk yang memiliki banyak manfaatnya , misalnya untuk memasak ikan, sambal dan untuk sari buah minuman segar jeruk ini sangat kaya akan mineral dan vitamin C yang cukup tinggi. Budidaya jeruk kalamansi sebenarnya tidak terlalu susah, sama seperti budidaya jeruk lainnya. Bahan tanam jeruk kalamansi dapat diperoleh dari cangkok, okulasi dan ada juga yang menerapkannya dengan cara stek. Namun, cara perbanyakan tanaman secara vegetatif (okulasi) merupakan cara yang paling banyak diterapkan dalam budidaya jeruk kalamansi. "Jeruk kalamansi dapat tumbuh dimana pun, asal tidak terlindungi dari matahari. Tapi akan \menjadi lebih baik kalau pohon ini ditanam di tempat yang suhu udaranya lembab / dingin sehingga dapat menghasilkan buah yang mempunyai kualitas yang lebih baik" (deptan.go.id)
II. PEMBIBITAN TANAMAN JERUK
Quote:
Pengadaan bibit jeruk kalamansi dapat dibuat sendiri dari bahan cangkok, sambung, stek/pucuk atau okulasi.
Cangkok :dapat dilakukan dari pohin induk yang sudah adabaik dari cabang autotrop( tegak lurus ) atau dari cabang yang plagiotrop (menyamping). Perlakuan cangkok dapat dilakukan dalam waktu ± 2-3 bukan cangkokan ini sudah dapat di pakai sebagai bibit ( sudah keluar akar).
Sambung : cara ini perlu menyemaikan dahulu dari biji benih jeruk dipersemaian; apabila sudah tumbuh umur ± 5 bulan (umur ± 8 bulan / ± 3 bulan dari transpalanting ) dapat dilakukan penyambungan dengan entres dari batang induk yang sudahproduksi; diambil cabang yang diameter dan umur yang relatip sama, baik dari cabang autotrop ataupun cabang plagiotrop. Setelah perlakuan sambungan berhasil dan umur sambungan mencapai umur ± 5 bulan, penanaman dapat dilakukan.
Okulasi : cara ini perlu menyemaikan dahulu dari biji benih jeruk di persemaian; apa bila sudah tumbuh umur ± 5 bukan dipindahkan di polybag dan sesudah batangnya sebesar 4-5 mm atau lebih (umur ± 10 bulan/ ± 5 bulan dari transplanting ) dapat dilakukan okulasi dengan entres dari batang induk yang sudah berproduksi, diambil cabang umurnya relatife sama, baik dari cabang autotrop ataupun plagiotrop.
Pengambilan mata tunas dilakukan dengan hati-hati dan bersih serta ukuranya harus sama besarnya dengan candela yang dibuat dari batang bawah (under stum).
Setelah perlakuan okulasi berhasil dan umur okulasi mencapai umur ± 5 bulan, penanaman dilahan dapat dilakukan.
Penggunaan bibit yang langsung dari biji (sedling), kurang baik kalau langsung ditanam dilahan produksi. Karena selain pohonnya berduri, juga postur batangnya yang kurang ideal, pertumbuhannya cenderung outotrop dan buahnya sedikit serta sulit dalam pemanenan buahnya.
III. KETERSEDIAAN TANAH DAN IKLIM
Quote:
Tanaman jeruk kalamansi ini sangat mudah pengelolaanya;tanah yang ideal untuk pertumbuhannya yaitu pada tanah yang berpasir dengan iklim yang sejuk. Namun seperti daerah pondok kubang kabupaten bengkulu tengah tanaman ini bertumbuh subur, meski di tanah berbukit (miring), jenis podsolik merah-kuning dan iklim yang cukup panas. Namun dalam penangannya menggunakan system konservasi yanah yang cukup ideal. Dengan demikian tanaman ini cukup mampu bertahan/ marginal asalkan system penangannya tepat.
IV. TEKNIS PENGOLAHAN LAHAN MIRING
Quote:
kondisi tanah yang berbukit adalah suatu keadaan yang kurang mengguntungkan bagi petani, karena selalu terjadi erosi/ run off pada setiap permukaan tanahnya ( saat hujan ), sehingga kondisi tanahnyarelatif lebih cepat kehilangan kesuburan. Sebelum kita menanam tanaman jeruk kalamnsi, perlu dibuat sistem konservasi pada tanah yang miring.
Adapun cara untuk membuat system konservasi tanah adalah sebagai berikut:
a. Membuat alat ( bingkai ”A” ) untuk mencari tingkat kedataran tanah/ kontur tanah sebagai tempat penanaman tanaman.
b. Mencari garis datar/ kontur tanah. Garis ini dicari dengan menggunkan alat bingkai ”A” tersebut dari titik permulaan sampai titik akhir yang dapat ditemukan disekiling bukit. Mencoba menemukan garis kontur sebanyak mungkin dilokasi ladang kita ; dengan jarak 3-5 meter dari garis kontur satu kegaris kontur lain, jarak tergantung dari tingkat kemiringan tanahnya ( semakin miring semakin rapat).
c. Sesusdah garis kontur ditemukan dan diberi panjang, maka tanah dipersiapkan/ dijangkul untuk persiapan tanam. Lebar. Lebar daerah yang dipersiapkan selebar satu meter. Pada waktu mempersiapkan/ menjanggkul harus menggikuti panjang-panjang yang sudah ada pada garis kontur.
d. Disetiap garis kontur yang sudah disiapakn, membuat dua jalur tanam yang berjarak 50 centimeter. Menanami dua jalur tanamtersebut dengan benig pohon legiumyang bertipe perdu secara rapat dengan kedalaman ±1cm ditutup dengan tanah. Bila pohon ligeum itu menjadi besar (8-10 bulan) batang dan daun nya dapat dipangkas dan dimulsakan, maka daun bisa menjadi pupuk organik.
V. TEKNIS BUDIDAYA JERUK KALAMANSI
Quote:
Pembudidayaan jeruk kalamansi menggunakan bibit dari bahan cangkokan, bibit okulasi atau sambung stek.
Penanaman dilakukan dilahan yang sudah dibuat proteksi tanahnya dengan menggunakan tanaman pelindung tersebut, pada bagian gang dari setiap tanaman pelindung (alley). Dengan jarak tanaman 3x3 Meter. Dua minggu sebelum tanam, lubang tanam dibuat dengan ukuran 40x40x40 CM. Seminggu setelah lubang tanah dibuat lubah tanam ditimbun lagi dengan mencampur top soil dengan pupuk kandang( kompos) dikasih ajir pada bagian tengah lubang tanam. Seminggu kemudian bibit yang sudah disiapkan ditanam. Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
Pemiliharaan tanaman dilahan ini (alley cropping) perlu dilakukan pemangkasan pohon lindung yang dimulsakan disekitar tanaman jeruknya. Hal ini dilakukan setiap bulan sekali apabila tanaman pelindung tanahnya sudah memungkinkan untuk dilakukan pemangkasan. Dengan perlakuan ini selain mulsa tersebut dapat menahan kelembapan pada tanah tersebut (disekitar pohon jeruk), hal ini dapat menekan pertumbuhan gulma. Penambahan mulsa pada lahan tanaman jeruk yang diaplikasikan secara terus menerus akan semakin meningkatkan tingkat kesuburan tanah, yang semakin semakin tambah subur.
Teknik Budidaya Dan Pasca Panen Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa)

1. PRODUKSI
Pohon kalamansi ini memiliki2 masa panen yaitu :
a. Panen raya, dimana semua pohon menghasilkan buah, yang rata-rata setiap pohon menghasilkan ± 40 kg jeruk kalamansi.
b. Panen sela, dimana semua pohon juga akan menghasilkan, tetapi tidak sebanyak waktu panen raya.
2. HARGA CUKUP MENJAMIN
Harga dari 1 bibit siap tanam ± Rp. 5.000 – Rp. 10.000 dan hasil dari buahnya dapat dibuat selain untuk bahan memasak tapi dapat juga dibuat untuk sirup, sehingga dapat memiliki nilai jual yang baik.
3. KESESUAIAN IKLIM
Tanaman jeruk ini dapat tumbuh dimana pun, asal tidak terlindungi dari matahari. Tapi akan \menjadi lebih baik kalau pohon ini ditanam di tempat yang suhu udaranya lembab / dingin sehingga dapat menghasilkan buah yang mempunyai kualitas yang lebih baik.
4. POSTUR POHON
Batang jeruk kalamansi ini tidak akan berbatang besar, tidak memiliki banyak duri dan memiliki banyak buah jika ditanam atau dikembang kan dengan cara cangkok, sambuung stek / pucuk serta okulasi.
Tetapi jika pohon dikembang kan langsung dari biji maka batang akan besar, pohon akan memiliki duri yang banyak dan panjang dan buah tidak terlalu lebat.
Cara okulasi jeruk kalamansi :
Quote:
Dalam tahap awal perlu dilakukan penyemaian biji jeruk terlebih dahulu. Persemainan dilakukan ditempat yang rata dan memiliki lahan yang luas dengan jarak tanaman yang terartur. Pengaturan jarak ini akan berpengaruh terhadap keefesienan , dalam tahap okulasi. Setelah berumur 5-6 bulan diperseaian, isa dilakukan pemindahan ke polibag. Tidak dipendahkan juga tidak masalah, karena kita telah mengatur jarak tadi. Melakukan okulasi pada tempat persemaian juga tidak masalah , tapi syaratnya adalah jarak tanam teratur dan tidak akan mengganggu proses okulasi. Pada umur 11-12 bulan bisa dilakukan okulasi dengan entres dari batang induk yang sudah berproduksi, diambil cabang umurnya relatife sama, baik dari cabang autotrop ataupun plagiotrop.
Sekian Thread dari ane gan, sori kalo acak-acakan soalnya thread pertama setelah bertahun-tahun jadi silent rider.
SUMBER: BAPAK ANE