Kaskus

Entertainment

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Wanita Ini Jadikan Apartemen Sewaannya Sebagai Bak Sampah Neraka


Masih ingat kasus Utomo Permono (45), seorang dosen yang diduga menelantarkan anaknya tahun 2015 silam?

Meski yang bersangkutan membantah tuduhan itu, namun hasil pemeriksaan polisi menunjukkan bahwa semua ruangan di dalam rumah Permono itu terlihat sangat kotor dan berantakan, bak sebuah tempat sampah.

Tapi itu tak jadi masalah, sebab rumah itu milik Permono sendiri. Hak dia mau dibersihkan atau dibiarkan sekotor dan seberantakan apapun. Tuh yang nanggung risiko seperti terkena penyakit dan sebagainya adalah dia sendiri.
***
Lalu bagaimana jika rumah itu milik orang lain, seperti rumah sewaan? Tentu pemilik rumah marah, dan tidak menutup kemungkinan akan mengusir sang penyewa.

Hal itulah yang terjadi di Inggris, pada sebuah Apartemen Sewaan, milik John Bartram.

Wanita Ini Jadikan Apartemen Sewaannya Sebagai Bak Sampah Neraka

Seorang wanita lajang menyewa apartemennya tersebut, sejak tiga bulan lalu. Dan baru-baru ini Bartram mengontrol kondisi kamar apartemen yang disewa wanita tersebut.

Alangkah terkejutnya Bartram ketika melihat kamar itu bak kapal pecah, yang disebutnya ‘bagai neraka’. Terlebih lagi ruangan itu sangat bau.

Barang-barang dari pakaian hingga sampah menumpuk di lantai hingga tempat tidur dalam tumpukan yang tinggi. Tak kalah terkejut ketika ia memeriksa kamar WC. Di sana terlihat sampah hampir menutupi closet untuk buang air tersebut.

Wanita Ini Jadikan Apartemen Sewaannya Sebagai Bak Sampah Neraka

Bartram hanya bisa geleng-geleng kepala. Lalu ia menghubungi petugas kebersihan alias Cleaning Serviceuntuk meminta jasa mereka membersihkannya. Tak tanggung-tanggung, biayanya tak kurang dari 4 juta rupiah.

Bisa dibayangkan, jika biaya kebersihan sebesar itu untuk sebuah kamar, pastilah sampahnya juga sangat banyak. Berbagai jenis sampai ada di sana, dari yang organik hingga non organik.

Wanita Ini Jadikan Apartemen Sewaannya Sebagai Bak Sampah Neraka

Meski Bartram tidak mengusir dan menuntut ganti rugi kepada penyewa, tapi hanya memperingatkannya agar menjaga kebersihan dan kerapian.

Namun tidak lama setelah kamar itu dibersihkan, ruangan itu kembali kotor dan berantakan seperti semula.


Bartram tidak habis pikir, bagaimana wanita itu bisa mengumpulkan sampah begitu banyak dalam waktu singkat. Akhirnya ia pikir-pikir untuk ‘mendeportasi’ wanita yang menyewa kamar apartemennya tersebut.(*)
***
Ditinjau secara psikologis, kondisi kamat kotor dan berantakan itu sangat erat kaitannya dengan kondisi kejiwaan penghuninya. Bersih kotornya, rapi berantakannya menunjukkan nilai kepribadian seseorang.

Kondisi kotor dan amburadul biasanya menunjukkan gejala kejiwaan yaitu depresi yang diidap pelakunya. Setidaknya hal itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang yang pemalas atau pengangguran.

Dan terbukti, wanita penyewa apartemen Bartram itu adalah pengangguran yang masih mendapat subsidi dari pemerintah setempat.

Hasil penelitian dari St. Lawrence University, New York, menunjukkan bahwa tempat tidur yang kotor berantakan sangat rentan mengakibatkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah gangguan mental.

Dijelaskan bahwa orang yang memiliki kamar super berantakan biasanya mengalami masalah gangguan penimbunan.

Mereka kerap menimbun barang di kamar tidur, seperti baju kotor, buku-buku dan tas belanja yang lama kelamaan dapat membuat kamar penuh sesak dan berantakan. Akhirnya kamar yang berantakan bisa menurunkan kualitas tidur, hingga memicu stres akhirnya depresi.

Dengan demikian, ada kemungkinan wanita itu memang sedang mengalami gangguan jiwa.(**) Ref 1 Ref 2 Ref 3
Diubah oleh Aboeyy 30-07-2019 15:38
mainidaAvatar border
mainida memberi reputasi
1
764
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan