Jakarta, CNBC Indonesia - E-commerce bisa hilang jika tidak mengadopsi sistem blockchain. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia  Bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi mengatakan dengan sistem blockchain, pembayaran di platform e-Commerce menjadi lebih terjamin.

Jika e-Commerce tidak segera menerapkan sistem ini, maka UMKM akan lebih dulu mengadopsi sistem blockchain. Rico menilai hal ini bisa membunuh e-commerce yang selama ini menjadi perantara antara UMKM dengan konsumen sebagai wadah transaksi. Dengan begitu, jika UMKM mengadopsi blockchain mereka tidak lagi membutuhkan e-Commerce.

"E-Commerce besar-besar itu kalau tidak segera menerapkan blockchain mereka bisa hilang. Mereka rule-nya kan sebagai middle man, yang mengatur perputaran uangnya," kata Rico, Senin (29/07/2019).


Dibentuknya Blockchain Center Of Excellence and Education (BCEE) oleh Kadin menyasar UMKM yang selama ini belum familiar dengan sistem ini. Rico menyebutkan dengan mengadopsi blockchain bisnis UMKM akan lebih berkembang dan bisa terkoneksi secara global. Selain itu, mereka pun bisa memiliki akses yang lebih luas pada pembiayaan, yang selama ini masih sulit didapatkan dari perbankan.

Meski teknologi ini belum banyak dikenal, Rico memproyeksikan 4-5 tahun mendatang blockchain bisa berkembang pesat di Indonesia.

"UMKM ini dengan blockchain bisa terintegrasi dengan baik, dan bisa diberikan akses pendanaan dan konektivitas ekosistem. Kalau perusahaan besar mereka memiliki akses capital teknologi, tapi dengan ini UMKM bisa lebih baik posisinya," katanya.

sumur



https://www.cnbcindonesia.com/fintec...ne-bakal-punah