Kaskus

Story

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Frienemy yang Baik Menjadi Dasar Seberapa Sabar Kita Bisa Menahan Diri
Akan ada tiga tipe teman sepanjang Kaskuser (terutama wanita) hidup di dunia ini. Pertama adalah ‘Situational Friends’, dulu sering ketemu dan setelah HP rusak dan nomor WAnya hilang jadi jarang ketemu lagi. Lalu ada tipe ‘Casual Friends’, seperti teman-teman arisan yang kadang ketemu, kadang juga tidak, ketemu syukur nggak juga tidak apa-apa. Nobody dies dan hubungan tetap baik. Syukur syukur tiap bulan ada WA dengan isi pesan ‘test contact - please do not reply’ (dan sesuai permintaan si pengirim, jangankan di-reply, dibaca aja nggak dan langsung pencet ‘end conversation’). Tipe kedua ini banyak di acara sosial dan networking sehari-hari di ibukota ini. Nah yang terakhir adalah ‘Close Friends’ alias teman dekat. Nah tipe terakhir ini paling sedikit jumlahnya. Bisa dihitung dengan kedua tangan. Dan setelah dihitung malah jumlahnya di bawah lima.

Frienemy yang Baik Menjadi Dasar Seberapa Sabar Kita Bisa Menahan Diri

Beberapa orang berkawan dengan tolak ukur masing masing. Hidup terlalu singkat untuk bermusuhan dengan teman baik kita bukan? tidak perlu bermusuhan, tapi cukuplah sudah persahabatan, bahasa kerennya, “cukup tahu” saja.

Semua berawal pada sifat alami wanita yang selalu ingin bersaing dengan sesama wanita. Usia 20an bersaing siapa yang lebih cantik, siapa yang punya barang lebih bagus daripada lainnya. Usia 30an bersaing siapa yang sudah menikah, punya suami dan anak yang lucu, punya rumah mewah atau apartemen yang luas dan sebagainya.

Hidup ini adalah ladang persaingan bagi wanita, sadar maupun tidak sadar. Mohon kiranya kaum pria memberikan toleransi kepada wanita untuk drama yang satu ini. Sebuah persahabatan yang sangat dekat tadinya bisa berubah hanya karena pria. Jumlah pria yang lebih sedikit daripada jumlah wanita di dunia ini membuat rasanya secara gender, pria dapat merasa berhak untuk diperebutkan wanita.

Frienemy yang Baik Menjadi Dasar Seberapa Sabar Kita Bisa Menahan Diri

Sebut saja Ria dan Ricis, dua sahabat usia pertengahan 29-an yang sudah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun. Ria yang punya reputasi ‘suka mengembat pacar atau suami atau gebetan’ wanita lain, merasa nyaman dengan Ricis yang dianggapnya dapat menjadi teman dikala sedih melanda (dilabrak istri atau pacar atau gebetan dari pria yang didekatinya tadi). Ricis selalu menganggap Ria seperti kakak sendiri sampai suatu ketika, di sebuah ruangan karaoke yang gelap - Ria berciuman dengan pacar Ricis.

Singkat cerita, Ria kemudian berusaha mendekati pacar Ricis; diam-diam tanpa sepengetahuan Ricis, diajaknya pacarnya tersebut makan malam dan blablabla yang dilakukan pasangan dewasa lainnya. Sebuah hal yang seharusnya tidak dilakukan seorang wanita terhadap sahabatnya. Dan anehnya - yang selalu diekspos adalah yang wanitanya, padahal sebenarnya pria juga turut andil dalam hal ini bukan? Kalau dia tidak mau tidak akan terjadi kejadian drama ini.

Ketika Ricis memergoki hubungan perselingkuhan ini, bisa ditebak berakhirlah persahabatan mereka. Namun komunikasi tetap terjalin. Ya via WA dan pure basa-basi. Ini mungkin yang namanya hubungan aneh yang dinamakan The ‘Love and Hate’ Relationship. Mereka love to hate and hate to love. Yang mengherankan, Ricis masih menolong Ria saat Ria kesulitan uang dan juga mencarikan pekerjaan untuk ‘frienemy’-nya ini. Kita bisa saja berbuat baik dan kemudian dijahati oleh orang lain. Namun bukan berarti kita harus berhenti berbuat baik. Ujar Ricis.

Frienemy yang Baik Menjadi Dasar Seberapa Sabar Kita Bisa Menahan Diri

Dalam kehidupan bersosial dan pergaulan di ibukota ini, seorang wanita membutuhkan frienemy yang baik. Jangan heran karena wanita banyak drama atau banyak bercerita mengenai ‘frienemy’ kami. Terkadang ketika curhat kepada pasangannya, wanita tidak butuh dibela. Namun lebih kepada didengarkan. Adanya pasangan sebagai pelengkap kehidupan ini tentunya berperan sebagai sahabat yang baik dikala susah dan senang. Be a good friend. Adanya frienemy membuat hidup ini lebih berwarna, lebih ramai dan lebih banyak yang bisa dipelajari. Frienemy yang baik, yaitu dalam jumlah dan perilaku yang masih dapat ditoleransi, juga menjadi dasar, seberapa sabar kita bisa menahan diri kita terhadap perilaku mahluk yang satu ini. Semoga dalam kehidupan ini, Anda memiliki a good friend and a good frienemy too…. Good luck in love and life!


Spoiler for Referensi:


tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
394
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan