Ngawi menurut ane daerahnya termasuk panas nih.. untung nggak macet Nah untuk mencari kesegaran untuk melepas dahaga sebenarnya banyak sih, mulai dari es teh dipinggiran jalan, es oyen bandung, es cincau, jus buah, es buah, sup buah juga ada, namun ada satu yang khas dari daerah ane nih, yaitu Dawet Kemangi.

Dawet kemangi, didengar dari namanya seperti ada sebuah rasa yang tercampur dengan kesegaran daun kemangi yang biasa dijadikan lalapan, pastilah tak terkira rasanya.. namun agan salah, kemangi yang diambil adalah bijinya, alias selasih..
Berbeda dengan dawet Jepara, dawet ayu rumput laut, dawet Ayu Banjarnegara yang ada irisan nangkanya, dawet Jabung Ponorogo yang penyajiannya unik.

Dahulu berjualan dawet merupakan sarana bagi kaum perempuan mencari Jodoh. Mereka berjualan dawet di pinggir jalan dan di tempat-tempat keramaian. Cara menyuguhkan Dawet Jabung sangat khas dan terkait dengan ajang pencarian jodoh.



Penjual menyuguhkan dawet di dalam mangkok kecil dengan alas sebuah piring kecil atau “lepek”. Kemudian pembeli mengambil mangkuk dawetnya. Saat ada pemuda yang berminat menjadikan mereka pendamping, pemuda itu akan mengambil “lepek” alas dawet, bukan mangkok dawetnya. Jika gadis penjual berkenan menerima, maka lepek itu akan dilepaskan. Sebaliknya, jika tidak berkenan maka lepeknya tidak akan dilepaskan. Begitulah sejarah Dawet Jabung, sayang sekali ane tak menemukan sejarah Dawet Kemangi, untuk Dawet Kemangi disini memiliki campuran yang ga terlalu banyak.. namun menunya lumayan nih .. ada macam-macam..



Penyajian Dawet Kemangi menggunakan mangkok ayam jago dengan sendok bebek yang memudahkan dalam mengambil dawetnya ~

Harga yang diberikan juga cukup terjangkau, hanya Rp.8000 dan agan sista sudah bisa mendapatkan semangkuk dawet kemangi ini.

Dawet ini tersebar di kota Ngawi cukup banyak jadi tidak perlu susah-susah untuk mencarinya, seperti di Jalan Diponegoro dekat pasar besar Ngawi sering mangkal dengan menggunakan mobil dan dia berjualan di belakangnya gitu.. di dekat rumah sakit Widodo juga ada dawet Kemangi ini.. namun yang terkenal adalah dawet Kemangi pak Itono yang berada di jalan Jaksa Agung sebelah Polres Ngawi dan biasanya buka pada pagi jam 9 an hingga sore jam 5 an, karena setelah itu yang berjualan ganti lagi ..

Dawet pak Itono di jagain oleh istrinya jika pak Itono nya sibuk, seperti kali ini, yang jaga warung dawet Kemanginya adalah istrinya karena Pak Itono sedang berjualan di stand Alun-alun karena di sana sedang ramai pameran, bertepatan dengan hari jadi Kota Ngawi sehingga ramai sekali di bulan Juli-September.

Dawet Kemangi dibuat seperti dawet pada umumnya yang menggunakan periuk batu merah agar rasa tradisionalnya tetap terjaga



Penyajiannya yang sederhana tak membuat ribet pembeli,langsung hap



Isiannya tidak terlalu ribet nih.. dawet dengan potongan nangka, tape ketan dengan kuah santan yang gurih dipadu gula jawa yang manis..



Selain Dawet Kemangi, pak Itono juga jualan es yang lain loh.. ada es Tangisan juga.. apatu Nanti ya kalau ada event lagi ku review


Namanya bikin penasaran nih banyak yang pake kode-kodean



Bukti Ts beli ..gak delivery lagi

Oh ya disini juga ada camilan Rica kelinci sama bekicot harganya 3000an..




Dengan 50.000 agan sista sudah bisa mendapatkan dawet beserta jajarannya