Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bekasi, Soleman berpotensi menjadi tersangka pengembangan kasus suap Meikarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Salah seorang PNS di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Volmentrad Sianturi mengaku jika dirinya telah memenuhi panggilan komisi antirasuah itu pada Kamis, 25 Juli 2019, sebagai saksi dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji terkait dengan pembahasan substansi Raperda tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi tahun 2017.

“Ditanya ceritanya bagaimana oleh penyidik KPK ya terus saya bilang kita yang nganter (uang) ketemu Pak Leman (Soleman),” kata Volmen, kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (27/7/19).


Volmentrad mengaku tidak ingat kapan bertemu Soleman. Namun, ia membenarkan telah memberikan sejumlah uang kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi itu.

“Kronologisnya saya ketemu Pak Leman di Hermina Grandwisata, Tambun. Soal kapannya saya bilang sama mereka (KPK) saya tidak tahu, memang saya tidak ingat. Yang dianter saya nggak tahu cuma memang saya diberitahu di situ pada saat persidangan itu Rp500 juta. Waktu itu beliau (Soleman) langsung yang terima dan beliau juga yang duluan sampai lokasi,” terangnya.

Setelah memberikan uang kepada Soleman, Volmentrad segera meninggalkan lokasi pertemuan tanpa ada percakapan lanjutan antara keduanya.


“Saya cuma minta ongkos pulang saya aja sambil bercanda cuma nggak dikasih. Saya juga tidak tahu dalam rangka apa ngasih uang itu,” kata dia.[


https://telusur.co.id/2019/07/ketua-...sus-meikarta/

waduh gawat dong