

TS
and
[Sad Story] Mainan yang Tak Dapat Ane Miliki Sewaktu Kecil
![[Sad Story] Mainan yang Tak Dapat Ane Miliki Sewaktu Kecil](https://s.kaskus.id/images/2019/07/27/20827_201907270256390072.jpg)
Pernah gak, Gan, waktu kecil, merasa sedih karena gak punya mainan ... Padahal, semua teman agan punya dan agan gak diajak main karena gak punya mainan itu?
Ane dan Masa Kecil Ane
Masa kecil ane menyenangkan, Gan karena ane dan teman-teman ane dulu selalu main bersama, baik itu di halaman rumah yang berumput, di bawah pohon atau di lapangan.
Akan tetapi, ada juga cerita sedih di dalamnya karena kala itu, zaman sudah semakin maju sehingga tak hanya permainan tradisional saja yang dimainkan melainkan permainan modern juga.
Sayangnya, mainan modern harganya sangat mahal bagi orang tua ane. Sementara hidup kami pas-pasan malah kadang kurang dari kata cukup.
Ane sendiri, layaknya anak-anak, jika ada teman yang punya mainan baru maka ane pun ingin punya mainan yang sama. Namun, apa daya, orang tua ane tak dapat memenuhi keinginan ane.
Berikut ini adalah daftar mainan yang tak dapat ane miliki waktu kecil. Padahal, ane sangat ingin memilikinya saat itu.
1. Sepatu Roda
![[Sad Story] Mainan yang Tak Dapat Ane Miliki Sewaktu Kecil](https://s.kaskus.id/images/2019/07/27/20827_201907270525320200.jpg)
Tribun Jabar - Tribunnews.com
Waktu itu, sepatu roda menjadi permainan yang sangat digandrungi oleh anak-anak di tempat tinggal ane. Setiap sore atau saat libur sekolah, hampir semua anak bermain sepatu roda.
Ane sangat ingin memilikinya karena tampaknya sangat asyik bermain sepatu roda. Apalagi, warna dan gambarnya bagus-bagus. Ada yang gambar karakter superhero, princess, disney, Barbie, macam-macam.
Ane merengek kepada ibu ane agar segera dibelikan sepatu roda tapi mau menangis darah pun ibu ane tak dapat membelinya. Padahal, ane ingin sekali dapat merasakan, seperti apa, sih rasanya berjalan di atas sepatu roda?
Sayang, ibu ane melarang ane main sepatu roda sekalipun ada yang meminjamkan karena takut sepatu orang rusak. Katanya, jangan sampai gak sanggup beli malah harus mengganti.
2. Tas Troli (Main Bandara-Bandaraan)
Spoiler for Tas Troli (Main Bandara-Bandaraan):
Selain sepatu roda, tas beroda atau tas troli juga menjadi mainan masa kecil kami. Di televisi, tak jarang ada film atau iklan yang menampilkan adegan seseorang yang hendak melakukan perjalanan dengan membawa tas koper di bandara.
Hal itulah yang mengilhami permainan bandara-bandaraan ini, Gan! Haha. Sebenarnya, ini permainan peran. Dalam permainan ini, ada yang menjadi pemeran utama, orang tua, sahabat dan saudara dari si pemeran utama yang nantinya akan melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri.
Peran tas koper digantikan oleh tas troli yang sebenarnya adalah tas sekolah. Hanya sedikit teman ane yang punya tas ini karena harganya lumayan mahal.
Sialnya, teman ane yang punya tas troli ini agak rese'orangnya. Kalau dia lagi gak suka, orang itu gak akan diajak main. Ane salah satunya, Gan. Terpaksa, deh ane pulang ke rumah dengan perasaan kesal, haha.
Ya, kalau dulu, sih ane merasa kesal tapi sekarang, saat ane mengingat masa lalu, malah lucu, haha.
3. Sepeda
Spoiler for Sepeda:
Diantara sekian mainan yang ingin ane miliki, sepeda masuk dalam urutan pertama. Ane dulu sangat ingin punya sepeda. Ane membayangkan, pasti sangat asyik, keliling-keliling dengan bersepeda. Sayangnya, harga sepeda mahal.
Untungnya, teman dekat ane dibelikan sepeda oleh ayahnya, yang ada boncengannya sehingga ane selalu diajak main sepeda bersamanya. Kadang ane yang membonceng, kadang teman ane yang membonceng ane.
Kami dan teman-teman ane yang lain main sepeda mengelilingi hutan kecil dan sawah-sawah yang letaknya tak begitu jauh dari tempat tinggal kami.
Akan tetapi, ada pula masa dimana kami tak dapat bermain sepeda gara-gara sepeda teman ane itu rusak. Kadang kami harus menunggu 3 hari hingga ayahnya teman ane punya waktu untuk memperbaiki sepedanya.
Terpaksa, kami tak bisa ikut teman-teman yang lain bersepeda. Jika sudah begitu, hanya bisa menerima nasib saja.
4. Skuter
Spoiler for skuter:
Bosan dengan sepeda, muncul lagi mainan baru. Hampir semua teman ane memilikinya, kecuali ane dan teman dekat ane, Gan. Saat kami ajak bermain sepeda, mereka semua menolak dengan alasan, main sepeda sudah kuno, what the ...!.
Saking booming-nya skuter, sampai-sampai, ada tempat penyewaan skuter di seberang jalan lorong kami. Ane ingin sekali menyewa tapi harus membawa orang tua sedangkan orang tua ane tak ada di rumah sebelum sore hari karena mereka berdagang.
Akhirnya, jika sedang sangat ingin main skuter, ane terpaksa menyewa skuter milik keponakan ane sendiri yang harga sewanya, 2x lebih mahal dari tempat penyewaan di depan lorong kami.
Meskipun ane kesal pada keponakan ane itu tapi ane tak punya pilihan lain untuk dapat bermain skuter.
Ane dulu kadang berkhayal, Gan ... Seandainya, ane anak orang kaya, pasti ane gak perlu meminjam mainan orang. Bisa beli banyak mainan. Gak akan diusir saat sedang bermain, wkwk.
Ya, begitulah, Gan. Khayalan anak-anak. Masa dimana kita sangat mudah berkhayal atau berandai-andai karena di umur tersebut kita belum tahu banyak tentang dunia.
Begitu kita dewasa, jangankan untuk berandai-andai, menghadapi kenyataan hari ini saja kadang tak mudah.
Oke deh, Gan sekian dulu, ya thread kali ini. Jumpa lagi di thread mendatang.
Sumber : Pengalaman Ane
Foto : Ada pada Foto
Diubah oleh and 27-07-2019 13:50


tata604 memberi reputasi
1
805
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan