Kaskus

News

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Panduan Membangun dan Membuat the Winning Team
Tim (team) adalah sekumpulan dari minimal dua orang yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kata TEAM dapat juga merupakan singkatan dari kalimat: Together Every one Achieve More yang artinya dengan bersama-sama kita bisa mencapai sesuatu yang lebih baik.

Sepanjang perjalanan sejarah, di balik orang sukses selalu ada orang lain yang membantu dan mendukung kesuksesannya. Lihat saja misalnya Muhammad Ali yang terkenal sebagai petinju legendaris juga memiliki orang lain di balik kesuksesan dirinya seperti pelatih, sparing partner dan promotornya. Kesuksesan Bill Gates sebagi orang terkaya nomor satu di dunia juga tidak terlepas dari orang-orang yang membantunya. Dalam bukunya “Business @ The Speed of Thought” Bill Gates mengatakan bahwa “Tim-tim yang sangat termotivasi akan mendapatkan manfaat dari buah pikir setiap orang. Dengan akses yang lebih cepat ke informasi tentang penjualan kami, tentang aktivitas mitra kami dan yang paling penting, tentang pelanggan kami, kami mampu bereaksi lebih cepat terhadap masalah-masalah dan peluang”. Beliau juga mengatakan “Dalam organisasi baru, pekerja bukan lagi seperti sebuah skrup dalam mesin, melainkan menjadi bagian yang berkecerdasan dalam proses keseluruhan”. Donald J. Trump yang dijuluki sebagai raja real estate juga mengatakan “…tidak apa-apa takut, tapi itu tidak perlu terjadi jika tim Anda hebat”.

Panduan Membangun dan Membuat the Winning Team

Dengan kerjasama tim, kesuksesan yang dapat dicapai lebih besar daripada dikerjakan oleh seorang diri. Setiap orang tidak sempurna, ia memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dengan kerjasama tim kelemahan pada seseorang dapat dibantu dengan kelebihan pada orang lain. Permasalahan yang sulit dapat diatasi bersama, sehingga beban menjadi lebih ringan Demikian pentingnya sebuah tim untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, maka supervisor pun perlu mengembangkan dan memberdayakan anggota tim kerjanya dengan baik.

Untuk membangun sebuah tim yang baik, maka pandangan tentang sebuah tim itu sendiri harus benar. Tim dipahami sama dengan kelompok atau group. Tim bukan sekedar perkumpulan orang-orang, tetapi tim memiliki semangat kerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Jadi, Anda dalam satu divisi belum tentu suatu tim jika masing masing tidak peduli dengan tujuan bersama.

Kerjasama tidak sama dengan sama-sama kerja. Kerjasama artinya setiap orang memang memiliki tugas dan perannya masing masing, tetapi tidak berarti ia mengabaikan temannya yang mungkin sedang membutuhkan bantuan. Beda halnya dengan sama-sama kerja yang artinya lebih kepada sikap individualis, “lu kerjakan pekerjaan lu, gua kerjakan pekerjaan gua”, “pekerjaanmu adalah urusanmu dan pekerjaanku urusanku jadi jangan urusin pekerjaan orang lain”

Untuk memulai pembentukan suatu tim, langkah langkah awal yang harus dilakukan juga sangat menentukan apakah nantinya tim ini mampu bekerja dengan baik atau tidak. Pada awalnya, lakukanlah proses seleksi dan recruitmen awal yang benar. Sebagai contoh, ketika Anda akan membentuk tim penjualan, maka tentukanlah kriteriakriteria seorang penjual yang baik dan lakukanlah seleksi berdasarkan kriteria tersebut. Ada dua katagori kriteria yaitu kriteria mutlak (keharusan) dan kriteria tambahan atau tidak mutlak (keinginan). Kriteria mutlak atau keharusan adalah kriteria yang harus dipenuhi sedang kriteria keinginan adalah kriteria yang sifatnya akan menambah nilai jika terpenuhi dan jika tidak terpenuhi tidak terlalu mempengaruhi. Jangan sampai kriteria keinginan mengalahkan kriteria keharusan, misalnya: Anda memilih salesman karena pendidikannya rendah dan gajinya kecil padahal jenis produk/jasa yang Anda jual adalah produk atau jasa yang berpengetahuan tinggi serta akan berhadapan dengan calon pembeli yang tergolong intelektual tinggi.  Contoh misalnya: perusahaan menginginkan customer servicenya mampu menganalisa data dengan tools manjemen seperti analisa SWOT, mampu memberikan training di kantornya, menjadi sekretaris, mengurusi rumah tangga perusahaan dan lain sebagainya. Dengan tuntutan pekerjaan yang begitu banyak, tetapi perusahaan hanya menginginkan orang yang menduduki posisi tersebut satu orang dan lulusannya pun tidak perlu tinggi-tinggi asalkan gajinya murah.

Panduan Membangun dan Membuat the Winning Team

Meski demikian, seringkali para pekerja sudah “given” di dalam suatu organisasi. Tugas supervisorlah untuk mulai membangun timnya dari orang-orang yang sudah ada di tempat tersebut. Untuk itu, lakukanlah pendekatan personal, pahami nilai-nilai, karakter, harapan dan keinginan masing-masing anggota anda, dan sampaikan (komunikasikan) dengan baik tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Dan meskipun anda telah berhasil membangun sebuah tim, tidak berarti tim Anda pasti menjadi tim yang akan menang dan sukses. Untuk menjadi tim pemenang dan sukses, maka tim tersebut harus memiliki tujuan bersama dan peran utama yang jelas bagi masing masing anggota. Saling memperkuat antara yang satu dengan yang lain. Peran utama tetap dilakukan dengan baik, tetapi ia juga harus dapat membantu rekannya yang lemah atau sedang kesulitan (meskipun hal tersebut bukan peran utamanya).

Ada kalanya, mungkin tim Anda gagal, lalu apa yang perlu dilakukan? Ketika tim Anda gagal, maka jika tidak segera ditangani dengan baik akan berdampak buruk bagi semangat dan kinerja tim Anda selanjutnya. Oleh karena itu, ketika tim Anda gagal, jangan terlalu cepat emosi dan menyalahkan atau mencari-cari kesalahan orang lain.

Film “Facing the Giant” sangat relevan dan menarik untuk diperhatikan tentang bagaimana membangun dan membuat the winning team. Ketika tim football salah satu sekolah yang diceritakan dalam film tersebut merupakan tim yang tidak pernah menang dalam setiap pertandingan, guru olah raganya terancam akan dipecat. Sementara itu, guru olah raga sekolah tersebut juga memiliki segudang permasalahan keluarganya. Di sisi lain, para murid yang menjadi anggota tim juga tidak sepenuhnya serius untuk menjadi tim pemenang. Begitu pula para orang tua murid yang memandang pesimis dan sinis dengan guru olah raga tersebut. Dengan menjalankan langkah-langkah di atas, akhirnya tim tersebut mampu memenangkan berbagai pertandingan dan bahkan mampu mengalahkan salah satu tim yang selama ini ditakuti dan merupakan tim yang tidak pernah terkalahkan.

Panduan Membangun dan Membuat the Winning Team


Spoiler for Referensi:


0
2.6K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan