- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Penggunaan Aksesori Seks Jangan setiap Bercinta
TS
babygani86
Penggunaan Aksesori Seks Jangan setiap Bercinta
Dalam ‘Fifty Shades of Grey’, novel erotis terlaris sepanjang masa, variasi gaya bercinta sang tokoh menjadi buah bibir seantero jagad. Termasuk soal aksesori seks yang digunakan oleh Christian Grey dan Anastasia Steele, tokoh fiksi dalam novel tersebut.

Grey dan Steele diceritakan menggunakan banyak sekali aksesori dalam kegiatan bercinta mereka bahkan hingga 50 jenis! Di antaranya, borgol, penutup mata, vibrator, dasi pengikat, cambuk, topeng, plester, gel pijat, dan masih banyak lagi. Aksesori ini mendadak laris manis sejak dilirisnya novel tersebut. Banyak pasangan dalam sebuah survey, mengaku jadi lebih bergairah. Harus diakui, pada beberapa pasangan aksesori seks bisa menambah warna dan gairah dalam bercinta.
Pada beberapa temuan, aksesori seks digunakan dengan pasangan maupun sendirian. Akan tetapi, menggunakan aksesori seks dapat efektif jika telah disepakati sebelumnya. Ketika salah satu pasangan tidak menyetujui maka tidak bisa dipaksakan.
Penggunaan aksesori seks jangan setiap bercinta atau pada setiap masturbasi. Karena itu akan membentuk ‘anchoring’ di otak yang membuat kita bisa memiliki emotional attachment dengan aksesori tersebut. Jadi bisa bergantian, saat ini menggunakan lalu berikutnya tidak, seterusnya bergantian.

Hati-hati pula jika dildo hadir sebagai aksesori seks saat bercinta. Aksesori seks seperti dildo jangan sampai malah dibandingkan dengan ukuran Mr P. Sebaiknya penggunaan aksesori ini tidak rutin agar secara psikologis tidak terjadi emotional attachment dengan aksesori tersebut. Penting diingat, sebelum mulai bercinta kondisikan tubuh agar rileks. Relaksasi pernafasan terlebih dahulu diiringi dengan minum chamomile tea, aromanya yang segar membuat Anda lebih rileks lagi. Hasilnya, durasi bercinta Anda dapat berlangsung lama karena saat itu gelombang otak turun ke level alpha. Anda bersama pasangan tidak akan merasa lelah sama sekali.
Banyak kesalahpahaman, mitos, anggapan, maupun harapan dalam dunia seks yang nggak didasarkan pada fakta dan ilmu pengetahuan. Lamanya hubungan seks sudah banyak dipelajari. Hasilnya, kebanyakan hubungan seksual, mulai dari saat penetrasi hingga orgasme, berlangsung antara 1 hingga 10 menit. Durasi bercinta antara 1 hingga 10 menit itu dialami sekitar 90% dari seluruh laki-laki di dunia.
Perempuan menginginkan lebih banyak foreplay dan afterplay. Ada alasan biologis untuk hal ini. Perempuan memerlukan lebih banyak waktu untuk melumasi vagina sehingga siap berhubungan seks. Selain itu perempuan memiliki reaksi berbeda terhadap rangsangan – nggak seperti laki-laki yang terangsang hanya dengan melihat saja, proses rangsangan terhadap perempuan membutuhkan tahapan dan waktu. Perlu diketahui juga bahwa vagina membesar setelah menerima rangsangan, sehingga bila penetrasi dilakukan sebelumnya, bisa menimbulkan rasa sakit dan nggak nyaman.

Pria yang melakukan aktivitas seksual lebih bervariasi, mendapatkan waktu yang lebih lama dibanding mereka yang melakukan hal yang sama terus menerus. Yang dimaksud bervariasi di sini adalah soal bagaimana melakukan foreplay, posisi bercinta, lokasi dan hal lain. Intinya, petualangan cinta bersama pasangan akan membuat laki-laki lebih lama bercinta.

Grey dan Steele diceritakan menggunakan banyak sekali aksesori dalam kegiatan bercinta mereka bahkan hingga 50 jenis! Di antaranya, borgol, penutup mata, vibrator, dasi pengikat, cambuk, topeng, plester, gel pijat, dan masih banyak lagi. Aksesori ini mendadak laris manis sejak dilirisnya novel tersebut. Banyak pasangan dalam sebuah survey, mengaku jadi lebih bergairah. Harus diakui, pada beberapa pasangan aksesori seks bisa menambah warna dan gairah dalam bercinta.
Pada beberapa temuan, aksesori seks digunakan dengan pasangan maupun sendirian. Akan tetapi, menggunakan aksesori seks dapat efektif jika telah disepakati sebelumnya. Ketika salah satu pasangan tidak menyetujui maka tidak bisa dipaksakan.
Penggunaan aksesori seks jangan setiap bercinta atau pada setiap masturbasi. Karena itu akan membentuk ‘anchoring’ di otak yang membuat kita bisa memiliki emotional attachment dengan aksesori tersebut. Jadi bisa bergantian, saat ini menggunakan lalu berikutnya tidak, seterusnya bergantian.

Hati-hati pula jika dildo hadir sebagai aksesori seks saat bercinta. Aksesori seks seperti dildo jangan sampai malah dibandingkan dengan ukuran Mr P. Sebaiknya penggunaan aksesori ini tidak rutin agar secara psikologis tidak terjadi emotional attachment dengan aksesori tersebut. Penting diingat, sebelum mulai bercinta kondisikan tubuh agar rileks. Relaksasi pernafasan terlebih dahulu diiringi dengan minum chamomile tea, aromanya yang segar membuat Anda lebih rileks lagi. Hasilnya, durasi bercinta Anda dapat berlangsung lama karena saat itu gelombang otak turun ke level alpha. Anda bersama pasangan tidak akan merasa lelah sama sekali.
Banyak kesalahpahaman, mitos, anggapan, maupun harapan dalam dunia seks yang nggak didasarkan pada fakta dan ilmu pengetahuan. Lamanya hubungan seks sudah banyak dipelajari. Hasilnya, kebanyakan hubungan seksual, mulai dari saat penetrasi hingga orgasme, berlangsung antara 1 hingga 10 menit. Durasi bercinta antara 1 hingga 10 menit itu dialami sekitar 90% dari seluruh laki-laki di dunia.
Perempuan menginginkan lebih banyak foreplay dan afterplay. Ada alasan biologis untuk hal ini. Perempuan memerlukan lebih banyak waktu untuk melumasi vagina sehingga siap berhubungan seks. Selain itu perempuan memiliki reaksi berbeda terhadap rangsangan – nggak seperti laki-laki yang terangsang hanya dengan melihat saja, proses rangsangan terhadap perempuan membutuhkan tahapan dan waktu. Perlu diketahui juga bahwa vagina membesar setelah menerima rangsangan, sehingga bila penetrasi dilakukan sebelumnya, bisa menimbulkan rasa sakit dan nggak nyaman.

Pria yang melakukan aktivitas seksual lebih bervariasi, mendapatkan waktu yang lebih lama dibanding mereka yang melakukan hal yang sama terus menerus. Yang dimaksud bervariasi di sini adalah soal bagaimana melakukan foreplay, posisi bercinta, lokasi dan hal lain. Intinya, petualangan cinta bersama pasangan akan membuat laki-laki lebih lama bercinta.
Spoiler for Referensi:
0
2.2K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan