Sore gan, jadi begini, saya tulis artikel ini karena merasa pusing urus karyawan yang sering gak masuk.

Jam Operasional :
Senin - Sabtu
09.00 - 20.00

Minggu libur

Booth stand nya itu tidak seperti yang biasa kita lihat di mall atau gerobak, melainkan jualannya di Dalam rumah. Kalau haus tinggal minum, lapar tinggal makan, jadi secara pengeluaran dia hanya bayar ongkos transport pulang pergi. 

Per hari transport saya kasih 50.000, harusnya sudah termasuk uang makan, tapi karena makannya kan dari rumah disediakan.

Kondisi lingkungan kerjanya enak, gak kepanasan, tunggu customer datang ( karena hanya mengandalkan Aplikasi Ojek Online ), dpt WIFI lagi!

Tapi suka sering gak masuk, pernah 1 minggu bisa 2 -3 kali gak masuk. Ada aja alasannya. 

Saya kenakan pemotongan gaji pokok, dia protes dan terlihat dari bicaranya bahwa tidak mau dipotong gaji pokoknya. Nah, masalahnya kan saya kasih libur dia 1 hari per minggu, berarti ada 4 hari libur per bulan. Okelah kalau dia mau ambil Cuti 2 hari dalam sebulan. 

Bulan Juli 2019 ini aja dilihat dari absensi, dia uda 5 x gak masuk ( libur tidak dihitung )
Akhir bulan Juli blm habis lho pada saat saya nulis Post ini. Datang kerja tidak pernah terlambat, okelah, cuma yang jadi bebannya adalah dia suka gak masuk.

Memang benar tiap dia gak masuk, uang hariannya tidak dapat alias hilang 50.000
Cuma gaji pokok nya tetap, enak di karyawannya, gak enak di owner dong?

Coba bayangkan sebulan 24 kali Absen
dia gak masuk 7 hari total, brarti 17 hari masuk kerja.
Apakah gaji pokoknya perlu dipotong atau tidak?

ini baru bulan juli ya, waktu itu bulan mei 2019, ada total 10 hari kerja gak masuk.

Bgmn cara menyikapinya? Tolong solusinya

Terima kasih gan

Note : Booth saya tidak formal dalam arti tidak terstruktur secara rinci seperti di mall-mall. Yang harus ttd kontrak dan semacamnya.