Masa kecil yang indah berlari-lari
Tak peduli yang akan terjadi
Hidupku hebat, bersinar dan penuh arti

1. Layangan


Ahh,rasanya hampir semua anak-anak yang hidup sebelum era digital pasti memainkan permainan yang satu ini. Layang-layang atau yang biasa disebut Layangan. Layangan sendiri terdapat banyak jenis dan ukuranya. Beberapa dekade silam, di setiap sore saat cuaca cerah. Akan selalu ada puluhan layangan mengiasi langit, di manapun kalian tinggal. Benar? Jitak temen GanSis kalo ane engga benar! Jihihi.

Menutur pengalaman pribadi, keseruan bermain layangan itu bukan saat layangan ane terbang dan menari di langit. Memang menyenangkan, tapi ada yang lebih menyenangkan dari pada praktek pelajaran Gaya Aerodinamis itu. Yaitu, mengejar layangan yang putus setelah mengadu benang dengan layangan lainnya (yang cengar cengir ketahaun nih tukang ngudak layangan). Mengejar layangan putus lebih menyenangkan dari pada mengejar kembali cinta yang pupus. Ehh

So, pertanyaanya. Sudah berapa kali GanSis diomelin Emak GanSis karena ngejar layangan? Atau sudah berapa kali GanSis kena semprot tetangga karena antenanya berubah arah gegara layangan GanSist nyangkut di antenanya? Kalo ane sih.. Ga keitung lah. Hihihihihi

2. Bola gebok


Bola gebok pada intinya adalah sebuah permainan lempar-lemparan bola. Bola yang digunakan dalam permainan ini biasanya menggunakan bola tenis. BIASANYA, karena kalau Ane dulu maininnya pakai bola yang dibuat dari kertas. Cara bermain permainan ini juga mudah. Siapa kena, dia jaga. Yang jaga harus melempar bola ke pemain lain. Dan pemain yang tidak jaga, sebisa mungkin menghidari lemparan anak yang jaga.

Permainan ini sebenarnya agak bar-bar. Kadang ada anak-anak yang iseng (salah satunya ane) yang memang sengaja melempar dengan kekuatan penuh (Pake mode bankai ) sehingga bukan lagi melempar tapi cenderung 'nyambit'.

Tapi itulah anak-anak; "Saat disakiti teman, atau teman yang menyakiti, hanya fisik yang terluka bukan hati". (Cia ilah tong! Gaya amat hahaha )

3. Petak Jongkok


Sebenarnya, ane ragu namanya Petak Jongkok, karena ane yakin di tiap daerah namanya berbeda. Dulu, di daerah ane. Ane sering menyebut nama permainan ini Tap Jongkok. Tapi beberapa teman ane yang berasal dari daerah lain ada yang menyebutnya Petak Jongkok, Canda Drodok, Tak Jongkok, orang botak kaya kodok *ehh lupain yang terakhir. Peace Tak. Elu ga mirip kodok, tapi mirip helm cetok

Permainan ini mirip-mirip dengan bola gebok. Hanya saja, permaian ini tidak membutuhkan peralatan tambahan selain tubuh kita. Pun, dalam permainan ini ada cara menghindari agar kita tidak 'jaga' yaitu dengan cara jongkok. Karena saat kita jongkok kita mendapat privillage macam kebal hukum gitu deh, jadi kalo ada orang yang kebal hukum, mungkin dia lagi main petak jongkok sama penegak hukum (Haallaah mulai ngawur dah…. Kembali ke ...Jongkok!)

Nah ada yang unik dari permainan ini. Di saat orterakhir yang belum jongkok. Biasanya anak-anak yang lainnya akan berteriak "GAJIAN!" yang terus diulang sampai anak terakhir itu bisa membangunkan yang lainnya.

Kan, enaknya anak kecil sih gitu, gajian ngajak temen. Kalo anak gede gajian lupa sama temen

4. ABC Lima Dasar


Ane yakin, seyakin yakinnya, GanSis yang dulu sering mainin ini pasti masih inget nada nyebutin nama ABC Lima Dasar.

ABC lima dasar adalah permainan tebak-tebakan kata melaui huruf depannya. Kata yang ditebak bisa nama hewan, nama negara, nama kota, nama artis, nama orang tua, nama mantan, nama orang tuanya mantan tergantung kesepakatan awal sebelum bermulai, atau bisa semuanya? Kembali lagi semua sesuai kesepakatan dan gaya bermain permainan ini. Karena ada yang memainkannya spontanitas, atau menjadikannya seperti kuis berhadiah jutaan uang monopoli.

Untuk menentukan huruf awal yang kata yang akan ditebak juga beragam, ada yang menentukannya melaui menghitung jari yang dikeluarkan pemain, atau mengundinya seperti arisan.

Kalau ane dahulu kala (sebelum negara api menyerang) memainkan permainan ini dengan membuat seperti ujian. Tiap pemain memegang kertas selembar, lalu menebak (biasanya nama hewan, nama buah dan nama kota) kata yang huruf depannya di undi seperti arisan. Agak merepotkan sebenarnya dibanding dengan yang bermain permainan ini secara spontanitas.

Tapi kembali lagi, saat kecil ane ga kenal tuh istilah repot. Serepot apapun persiapannya. Yang penting bermain bersama teman; aku bahagia. Hahahaha.

5. Lompat Karet


Kalo yang ini Sista banget nih.
Sesuai namanya, permainan lompat karet adalah permainan yang melompati karet (apaan sih gue ). Permainan ini membutuhkan peralatan khusus yaitu karet (asli nih TS mabok micin). Ah elaahh gimana sih jelasinnya, ane bingung. Hahahaha. Pada intinya permainan ini adalah suatu permainan halang rintang. Di mana pemain harus melompati tali yang terbuat dari karet gelang yang dirangkai sedemikian luar biasa (ane selalu bilang hal yang ga bisa ane lakuin dengan istilah luar biasa. Hehehe ).

Dalam permainan ini ada tingkatan kesulitannya, semacem level lah. Mulai dari warrior sampe mythic (minta di tabok nih anak!!). Kalau ane tidak salah, tingkat kesulitan permaian ini ada sembilan, CMIIW. Mulai dari meletakan karet setinggi lutut, paha, perut, dada, kuping, kepala, satu jengkal di atas kepala, dua jengkal di atas kepala, merdeka (membentangkan tangan ke atas setinggi-tingginya. Yang bingung kalo yang megangin karetnya anak yang jangkung)

Nah ini nih, kalo ane ga salah nih. Kalau ada pemain yang bisa melewati semua rintangannya. Pemain tersebut melompat-lompat di atas tali dengan satu kakinya di kaitkan di tali. Iya ga sih begitu, Sist? Kalo ga salah sih dulu ane sering denger cewe-cewe pada bilangnya A-gogo atau apa gitu. Intinya begitu dah, maklum ane ga hobi maininnya. Cuma hobi nontonin ajah apa lagi kalo yang main masih pada pake rok sekolah (Dasar Omes!!!)