hukum lokal tringen tampaknya memblokir pemain Grand Theft Auto Online di lebih dari 50 negara dari perjudian dalam pembaruan Diamond Casino baru.

Pembaruan ditayangkan kemarin, tetapi beberapa pemain segera menerima notifikasi dalam game bahwa mereka tidak "memiliki izin" untuk membeli chip judi untuk digunakan di kasino virtual.

Diamond Casino baru beroperasi dengan uang tunai dalam gim, yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Tampaknya pengembang Rockstar Games merasa bahwa transaksi tersebut mencerminkan perjudian online yang terlalu dekat untuk diabaikan.



Pengguna Reddit melaporkan bahwa mereka dapat masuk ke dalam kasino, tetapi mereka diblokir dari pembelian chip taruhan. Seorang pengguna menulis, "Saya meluncurkan dan langsung menuju gedung baru, dan ingin membeli sendiri beberapa chip untuk permainan.

"Setelah menghubungi dukungan, saya menerima balasan cepat bahwa karena wilayah saya, saya tidak dapat menikmati konten terkait perjudian di DLC baru". Mereka juga mencatat, "Saya mencoba membeli penthouse High Roller tetapi terkunci tanpa alasan yang jelas".

Di tempat lain, pemain telah membuat daftar 54 negara saat ini yang tidak dapat mengakses fitur perjudian Diamond Casino. Luas cakupannya, termasuk Cina, Korea Utara, Islandia, Siprus, dan Polandia. Dalam komentar, beberapa pemain internasional sekarang mengatakan mereka menggunakan VPN - namun itu bisa membuat mereka bermasalah dengan Rockstar atau sistem hukum negara mereka.



Keputusan untuk memblokir akses ke kasino virtual menimbulkan pertanyaan menarik di sekitar kotak penyimpanan, yang tersedia secara hukum di beberapa negara yang diblokir Rockstar. Seorang pengguna menulis, "Sejauh ini, tidak ada alasan untuk hal itu diblokir di negara saya (Argentina). Kami memiliki mekanik kotak loot tersedia secara bebas, dan begitu juga transaksi mikro. Saya tidak melihat bagaimana ini [membeli chip di Diamond Casino] adalah liar".

Pemerintah internasional telah mulai memperhatikan industri game dan bagaimana memonetisasi gelar online. Tahun lalu Belanda mulai memberlakukan larangan kotak-kotak barang rampasan, sementara Komite Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Parlemen Inggris baru-baru ini mendengar bukti dari para pemukul berat seperti EA atas pembelian dalam game secara acak.