Sepak Terjang Prabowo mendekati kubu banteng memang sudah di prediksi, bila ingin ada pengaruh kekuasaan di 2024 maka jalan tengahnya adalah merapat ke Megawati, dan alhasil ini dilakukan oleh Prabowo.

Bagaimana dengan simpatisannya yang meradang karena sudah sibuk caci maki sana sini hingga membully si partai dan kadernya termasuk sang penguasa istana ? Tak tahunya di depan layar Prabowo pun kembali mesra dengan Megawati. Sebuah trik yang menarik, karena di tangan mereka memang banyak lahir sosok politik yang berkharisma dan bekerja luar biasa seperti Jokowi dan Ahok.



Dengan adanya politik "Nasi Goreng" yang dikemukakan oleh bu Mega apakah mungkin kedepannya politik negeri ini mulai meninggalkan politik yang di usung oleh 212. Nampaknya sepak terjang Prabowo membuat banyak orang gigit jari. Lohh kok jadi gini 😁.

Untuk itu sebagai masyarakat awam lebih baik santai menyikapi langkah politik para elite, tidak perlu lah itu grusa grusu apalagi sampai di wacanakan pertarungan politik sebagai perang suci, mbok ya kita ini kan di berikan otak oleh Tuhan maka gunakanlah untuk berfikir. Politik dari zaman batu memang tidak sehat bahkan dalam politik yang membawa asas agama pun bisa berdampak perang saudara. "Yang Jadi Korban Siapa??" Bukan mereka yang sedang asik adu strategi tentu saja orang awam yang di hembuskan emosinya dengan banyaknya berita hoax yang merajalela. Padahal coba bila orang awam duduk bersama sambil makan nasi goreng tentu saja lebih nikmat kan.



Hmmm... kalau saja rakyat banyak yang tertawa sambil nongkrong di tempat tukang nasi goreng melihat tingkah para elite mungkin tak akan ada yang "Mati" sayang nyawa dikandung badan hanya terbuang sia-sia, sengaja di benturkan untuk di adu domba lalu para elite pun bertingkah bak pahlawan untuk menyelamatkan negara.

Dengan adanya pertemuan diantara kedua kawan lama ini maka peta politik Indonesia pun akan berubah, PDIP dan Gerindra kembali mulai ingin menggoyang parlement sebagai poros utama seperti masa lalu dimana waktu itu Demokrat masih kuat. Bukan tak mungkin kader kedua partai itu saling berbagi kursi di pilkada dan juga di level yang lebih tinggi kedepannya.



Apakah akan ada Jokowi dan Ahok jilid kedua, siapa saja mereka atau apakah PDIP kembali menikung Gerindra ? Kita tunggu saja kedepannya yang jelas kalah ya "Legowo" kan aman toh.

Bagi kami sebenernya sama saja mau siapa pemimpinnya tetap cari makan usaha sendiri.. 😁



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
referensi