Kaskus

Entertainment

aduhaisayangAvatar border
TS
aduhaisayang
Nyelonong Masuk Masjid, Dia Maki-Maki Ulama sedang Ceramah. Lalu
Ini kisah nyata dari seorang ulama bernama Imam Abu Hanifah. Kala itu dia tengah menyampaikan ilmu kepada para muridnya di masjid. Ketika proses belajar mengajar berlangsung tiba-tiba datanglah seorang laki-laki nyelonong begitu saja memasuki masjid. Lantas langsung melontarkan kata-kata kasar memaki Imam Abu Hanifah.

Nyelonong Masuk Masjid, Dia Maki-Maki Ulama sedang Ceramah. Lalu


Para murid pun menoleh dan menyaksikan. Namun Imam Abu Hanifah tidak menghentikan aktivitas mengajarnya dan tidak pula menanggapi orang yang datang tiba-tiba marah itu.

Selesailah pelajaran hari itu. Imam Abu Hanifah pun bergegas pulang. Tetapi si laki-laki yang memakinya ternyata masih membuntuti dari belakang dan tanpa henti mengoceh menjelek-jelekan Imam Abu Hanifah sepanjang jalan. Sampai-sampai warga yang menyaksikan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Setiba di depan pintu rumahnya, akhirnya Imam Abu Hanifah memberikan respon. Dia berdiri dan menghadapkan wajahnya kepada si lelaki.

“Ini rumahku, aku hendak masuk. Jika kamu masih mau meneruskan makianmu maka lakukanlah sampai kamu puas.” Ucap Imam Abu Hanifah dengan ekspresi tenang.

Maka malulah si lelaki karena adab Imam Abu Hanifah yang begitu mulia. Tidak sedikitpun terusik dengan maki-makian pedasnya. Padahal sudah banyak warga yang menyaksikan dan mendengar. Sebelum Imam Abu Hanifah menutup pinta, laki-laki itu berkata, ”Maafkanlah saya berikanlah kepada saya jalan keluar.” Imam Abu Hanifah pun menjadikan orang itu sebagai murid dan diajari menjadi manusia yang beradab.

=-=-=-=-=-=-=-=

Dari sini hendaklah kita bisa melihat bahwa orang yang suka berbicara buruk tentang kita tidak perlu ditanggapi. Mereka adalah orang-orang yang merugi. Hidup mereka tidak bahagia, sehingga mencari kebahagiaan dengan menjelek-jelekan orang lain. Untuk apa membuang-buang waktu demi sesuatu hal yang tidak penting. Banyak hal lain yang lebih penting yang harus kita urusi ketimbang merespon mulut-mulut yang tak tahu adab.

Kita tunjukkan pribadi yang tangguh dan dewasa. Seperti Imam Abu Hanifah yang sedikitpun tidak terusik dengan kehadiran orang yang memaki-makinya sekalipun itu dilakukan terang-terangan di depan umum. Karena dia tahu dan sadar, meladeni orang seperti itu adalah kesia-siaan. Biarkanlah mereka puas, toh juga ada balasan pedih dari Allah SWT bagi tukang gosip (bergunjing) yang suka mencari dan membicarakan keburukan orang lain. 


Sumber Referensi: Hidayatullah.com (15 April 2015)
Diubah oleh aduhaisayang 24-07-2019 14:21
0
653
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan