akuntest27Avatar border
TS
akuntest27
test lala po gan ya


JAKARTA, KOMPAS.com — Rugi bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membengkak pada kuartal III tahun ini. Rugi bersih LPKR membesar jadi Rp 1,72 triliun dari rugi di kuartal III-2018 Rp 779,59 miliar. Padahal, total pendapatan emiten ini masih meningkat tipis 0,07 persen menjadi Rp 8,27 triliun.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (4/12/2019), meski pendapatan naik tipis, tetapi beban pokok pendapatan Lippo Karawaci meningkat 13,67 persen secara tahunan menjadi Rp 4,99 triliun. Akibatnya, laba kotor LPKR turun 15,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun. @akuntest26

Penurunan laba kotor sektor properti dari tahun sebelumnya menjadi penyebab. Hingga September 2019, laba kotor sektor properti hanya mencapai Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 triliun. @akuntest26

Baca juga : Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa?

LPKR juga menderita rugi usaha sebesar Rp 902,41 miliar dari sebelumnya membukukan laba usaha Rp 345,97 miliar. Ini karena pendapatan lainnya turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 211,54 miliar dalam sembilan bulan pada 2019. Beban usaha pun meningkat 12,45 persen menjadi Rp 2,89 triliun.

Tahun depan, CEO LPKR John Riady lewat rilis resmi menjelaskan, LPKR akan menyelesaikan penjualan Lippo Mal Puri pada pertengahan 2020.

"Kami akan fokus menjual aset dan meningkatkan kinerja bisnis inti kami," kata dia. LPKR juga akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Maret. (Ridwan Nanda Mulyana)



JAKARTA, KOMPAS.com — Rugi bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membengkak pada kuartal III tahun ini. Rugi bersih LPKR membesar jadi Rp 1,72 triliun dari rugi di kuartal III-2018 Rp 779,59 miliar. Padahal, total pendapatan emiten ini masih meningkat tipis 0,07 persen menjadi Rp 8,27 triliun.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (4/12/2019), meski pendapatan naik tipis, tetapi beban pokok pendapatan Lippo Karawaci meningkat 13,67 persen secara tahunan menjadi Rp 4,99 triliun. Akibatnya, laba kotor LPKR turun 15,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun.

Penurunan laba kotor sektor properti dari tahun sebelumnya menjadi penyebab. Hingga September 2019, laba kotor sektor properti hanya mencapai Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 triliun.

Baca juga : Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa?

LPKR juga menderita rugi usaha sebesar Rp 902,41 miliar dari sebelumnya membukukan laba usaha Rp 345,97 miliar. Ini karena pendapatan lainnya turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 211,54 miliar dalam sembilan bulan pada 2019. Beban usaha pun meningkat 12,45 persen menjadi Rp 2,89 triliun.

Tahun depan, CEO LPKR John Riady lewat rilis resmi menjelaskan, LPKR akan menyelesaikan penjualan Lippo Mal Puri pada pertengahan 2020.

"Kami akan fokus menjual aset dan meningkatkan kinerja bisnis inti kami," kata dia. LPKR juga akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Maret. (Ridwan Nanda Mulyana)

Kaskus

JAKARTA, KOMPAS.com — Rugi bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membengkak pada kuartal III tahun ini. Rugi bersih LPKR membesar jadi Rp 1,72 triliun dari rugi di kuartal III-2018 Rp 779,59 miliar. Padahal, total pendapatan emiten ini masih meningkat tipis 0,07 persen menjadi Rp 8,27 triliun.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (4/12/2019), meski pendapatan naik tipis, tetapi beban pokok pendapatan Lippo Karawaci meningkat 13,67 persen secara tahunan menjadi Rp 4,99 triliun. Akibatnya, laba kotor LPKR turun 15,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun.

Penurunan laba kotor sektor properti dari tahun sebelumnya menjadi penyebab. Hingga September 2019, laba kotor sektor properti hanya mencapai Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 triliun.

Baca juga : Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa?

LPKR juga menderita rugi usaha sebesar Rp 902,41 miliar dari sebelumnya membukukan laba usaha Rp 345,97 miliar. Ini karena pendapatan lainnya turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 211,54 miliar dalam sembilan bulan pada 2019. Beban usaha pun meningkat 12,45 persen menjadi Rp 2,89 triliun.

Tahun depan, CEO LPKR John Riady lewat rilis resmi menjelaskan, LPKR akan menyelesaikan penjualan Lippo Mal Puri pada pertengahan 2020.

"Kami akan fokus menjual aset dan meningkatkan kinerja bisnis inti kami," kata dia. LPKR juga akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Maret. (Ridwan Nanda Mulyana)

@akuntest26

JAKARTA, KOMPAS.com — Rugi bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membengkak pada kuartal III tahun ini. Rugi bersih LPKR membesar jadi Rp 1,72 triliun dari rugi di kuartal III-2018 Rp 779,59 miliar. Padahal, total pendapatan emiten ini masih meningkat tipis 0,07 persen menjadi Rp 8,27 triliun.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (4/12/2019), meski pendapatan naik tipis, tetapi beban pokok pendapatan Lippo Karawaci meningkat 13,67 persen secara tahunan menjadi Rp 4,99 triliun. Akibatnya, laba kotor LPKR turun 15,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun.

Penurunan laba kotor sektor properti dari tahun sebelumnya menjadi penyebab. Hingga September 2019, laba kotor sektor properti hanya mencapai Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 triliun.

Baca juga : Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa?

LPKR juga menderita rugi usaha sebesar Rp 902,41 miliar dari sebelumnya membukukan laba usaha Rp 345,97 miliar. Ini karena pendapatan lainnya turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 211,54 miliar dalam sembilan bulan pada 2019. Beban usaha pun meningkat 12,45 persen menjadi Rp 2,89 triliun.

Tahun depan, CEO LPKR John Riady lewat rilis resmi menjelaskan, LPKR akan menyelesaikan penjualan Lippo Mal Puri pada pertengahan 2020.

"Kami akan fokus menjual aset dan meningkatkan kinerja bisnis inti kami," kata dia. LPKR juga akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Maret. (Ridwan Nanda Mulyana)

emoticon-Kangen emoticon-Belum Tidur emoticon-Butuh Pacar

JAKARTA, KOMPAS.com — Rugi bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membengkak pada kuartal III tahun ini. Rugi bersih LPKR membesar jadi Rp 1,72 triliun dari rugi di kuartal III-2018 Rp 779,59 miliar. Padahal, total pendapatan emiten ini masih meningkat tipis 0,07 persen menjadi Rp 8,27 triliun.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (4/12/2019), meski pendapatan naik tipis, tetapi beban pokok pendapatan Lippo Karawaci meningkat 13,67 persen secara tahunan menjadi Rp 4,99 triliun. Akibatnya, laba kotor LPKR turun 15,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun.

Penurunan laba kotor sektor properti dari tahun sebelumnya menjadi penyebab. Hingga September 2019, laba kotor sektor properti hanya mencapai Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 triliun.

Baca juga : Setelah OVO, Kini Lippo Group Lepas Saham First Media, Mengapa? @akuntest26

LPKR juga menderita rugi usaha sebesar Rp 902,41 miliar dari sebelumnya membukukan laba usaha Rp 345,97 miliar. Ini karena pendapatan lainnya turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 211,54 miliar dalam sembilan bulan pada 2019. Beban usaha pun meningkat 12,45 persen menjadi Rp 2,89 triliun.

Tahun depan, CEO LPKR John Riady lewat rilis resmi menjelaskan, LPKR akan menyelesaikan penjualan Lippo Mal Puri pada pertengahan 2020.

"Kami akan fokus menjual aset dan meningkatkan kinerja bisnis inti kami," kata dia. LPKR juga akan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Maret. (Ridwan Nanda Mulyana) @akuntest26 @akuntes28 @akuntest26
Diubah oleh akuntest27 05-12-2019 03:11
0
176
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan