Dahulu sebelum dunia digital merambah di kehidupan, anak-anak masih bermain dengan alat dan permainan tradisional.
Di era yang semakin berbau digital ini banyak sekali, acuan yang menjadi permainan traditional hilang di peradaban. Game digital dan hadirnya gawai menjadi permasalahan tersendiri, yang menyebabkan anak melupakan permainan traditional.
Padahal permainan tersebut membuat olah motorik dan psikis lebih terlatih bagi anak-anak ketimbang bermain gawai. Mungkin sebagian anak yang merindukan game atau permainan lama akan mengingat traditional game  pada eranya.
Berikut beberapa permainan tradisional yang dirindukan:

1. Bendan


Bendan adalah permainan sederhana yang menggambar sebuah bentuk gambar di tanah, yang nanti menjadi pijakan sesuai dengan urutannya. Seorang anak juga berhak memiliki sebuah gachu (batu yang di gunakan untuk permulaan memulai game ini).

Di tanah Pasundan, permainan ini dikenal sandah atau sandah-mandah. Di Sulawesi, khususnya bagian selatan bendan disebut dende yang artinya berjalan sambil melompat dengan satu kaki. Ada juga yang menyebut dengan ciplak gunung 12.

Cara bermain:
a. Pertama orang yang bermain akan melemparkan gacu-nya sesuai dengan urutan permainan jika melemparnya tidak benar atau keluar dari garis bendannya maka ia akan di ganti dengan game selanjutnya.
b. Dan tidak boleh menginjak bagian dari kotak yang di miliki oleh orang lain, atau menginjak tempat dimana gacu-nya berada, langsung di lewati dengan melompat ke bagian selanjutnya.
c. Jika sudah finish di bagian gunungnya maka dia berhak melempar dengan membelakangi bendannya , dan jika berada didalam sebuah kotak yang ada di dalamnya dia berhak menginjakkan dua kaki pada kotak tersebut, dan jika gacu-nya tidak mengenai kotak atau tepat di kotak yang  dimiliki temannya maka ia tidak mendapatkan apapun dan dilanjutkan oleh giliran pemain lainnya.

2. Petak umpet


Game tradisional ini sempat menjadi primadona di kalangan anak-anak, karena keseruan dan gamenya mudah di mengerti. Ada seorang yang jadi hantu atau jadi sang pencari yang di tentukan lewat hom pim pa dan suit. Pemain lainnya yang tidak jadi hantu tinggal mencari tempat bersembunyi hingga sang pencari menemukannya.

3. Loncat Tali


Loncat tali ini mempunyai banyak tingkatan dari dasar selutut, sedada, kuping, kepala, dan seterusnya. Permainannya mudah kalau tidak bisa melewati atau tersentuh tali yang di lewati dia akan menggantikan orang yang memegang talinya.

4. Bentengan


Bentengan adalah sebuah game menjaga sebuah tiang yang di jadikan benteng sebagai miliknya, jika pihak lawan berhasil menyentuh benteng tanpa tersentuh lawan dia menang. Orang yang baru keluar dari benteng memiliki kondisi untuk membuat lawan menjadi tawanan. Permainan ini sangat mengandalkan kecepatan berlari dan stamina yang prima untuk bermain dengan baik.

sumber:MAINANTRADISIONAL.WORDPRESS.COM

Itulah beberapa mainan Tradisional yang mungkin kalian menurut ane selaku penulis, karena saya merindukan beberapa mainan tradisional yang telah ane tulis.

selamat membaca.