Kaskus

Entertainment

indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Larangan Dan Anjuran Yang Diterapkan Didalam Kehidupan Masyarakat Karo, Tempo Dulu
Larangan Dan Anjuran Yang Diterapkan Didalam Kehidupan Masyarakat Karo, Tempo Dulu
Hallo semuanya gan sista........!!!!!!!!!!!!!!
Pada kesempatan thread ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang "Larangan dan Anjuran" yang biasa di lakukan atau di terapkan pada kehidupan masyarakat karo pada masa tempo dulu. Atau bahkan dari beberapa poin larangan dan anjuran ini kemungkinan masih di terapkan oleh beberapa kehidupan pada masyarakat karo di Sumatera Utara.

Berikut saya bagikan beberapa Larangan dan Anjuran dalam kehidupan pada masyarakat karo yang sudah saya rangkum dari beberapa cerita orang yang sudah tua di suku karo.

Larangan yang di maksud dapat di artikan tidak pada tempatnya atau tidak sesuai pada kedudukannya atau tidak seharusnya. Dalam masyarakat karo, larangan ini bervariasi. Berikut adalah beberapa larangan dan anjuran pada masyarakat karo tersebut.

1. Sumbang Sora Ngerana (artinya Sopan Berbicara)
Maksudnya kalau kita sedang berbicara maka harus hati-hati. Jangan menampakkan expresi marah atau expresi jengkel. Apalagi hal itu di lakukan di depan orang ramai, di depan mertua, di depan ipar, karena itu di nilai tidak sopan pada suku karo. Maka di anjurkan agar selalu sopan berbicara.

2. Sumbang Perpan (artinya sopan cara makan)
Maksudnya kalau makan harus bersikap sopan dan tidak boleh tergesa-gesa pada suku karo. Maka di anjurkan agar selalu sopan jika sedang makan.

3. Sumbang Pernin Mata (artinya sopan memandang)
Maksudnya tidak baik jika memandang ipar atau mertua secara berulang-ulang pada suku karo karena itu di nilai tidak sopan. Maka di anjurkan agar selalu sopan ketika memandang atau menatap seseorang, terlebih-lebih terhadap orang yang dituakan seperti mertua maupun ipar dalam kebudayaan kehidupan suku karo.

4. Sumbang Ridi Ibas Tapin (artinya sopan mandi di sungai)
Maksudnya bila ada lawan jenis kita yang sedang mandi di sungai, jangan di dekati. Demikian juga bila mertua kita sedang mandi jangan di dekati walaupun jenis kelaminnya sama dengan kita. Kalau mau mandi, tunggu dulu mereka selesai baru boleh mandi. Maka di anjurkan agar hendak selalu sopan jika ingin pergi mandi. Poin ini mungkin sekarang tidak berlaku lagi karena zaman sekarang sudah banyak kamar mandi.

5. Sumbang Perkundul (artinya sopan duduk)
Maksudnya kalau duduk maka duduklah dengan sopan. Jangan angkat kaki ke kursi atau ke meja. Maka selalu di anjurkan agar selalu sopan bila hendak duduk di dalam suku karo.

6. Sumbang Peruis (artinya sopan berpakaian)
Maksudnya kalau berpakaian maka berpakaianlah secara wajar. Maka di anjurkan agar selalu sopan dalam berpakaian di dalam suku karo.

7. Sumbang Perlandek Ibas Gendang (artinya sopan menari)
Maksudnya di anjurkan agar selalu hendak sopan ketika menari. Sebab bila menari di atas panggung maka semua mata penonton akan tertuju kepada si penari. Kalau cara menari tidak sopan maka niscaya akan di nista penonton.

8. Sumbang Perdalan (artinya sopan berjalan)
Maksudnya kalau berjalan dan berselisih dengan orang-orang yang kita hormati seperti mertua yang berbeda jenis kelamin dengan kita maka sebaiknya kita menghindar jauh karena tidak di benarkan jalan tergesa-gesa kalau tidak begitu penting agar orang yang berpapasan di jalan dengan kita tidak kaget atau terkejut. Maka di anjurkan agar selalu sopan bila berjalan di dalam suku karo.

9. Sumbang Perempo (artinya sopan menikah)
Dilarang menikahi dengan orang yang tidak di benarkan oleh adat di dalam suku karo. Misalnya menikahi anak sembuyak/senina kita(artinya anak dari saudara laki-laki bapak kita) atau anak dari anak beru kita (artinya anak dari bibik kita atau anak dari saudara perempuan bapak kita) ,maupun yang lainnya yang tidak di benarkan oleh adat di dalam suku karo. Maka selalu di anjurkan agar menikah sesuai dengan aturan adat yang berlaku di dalam suku karo.

10. Sumbang Pendahin (artinya sopan bekerja)
Maksudnya kalau bekerja maka bekerjalah dengan baik. Jangan bekerja dengan melawan tata krama yang di larang oleh masyarakat seperti membuat orang benci dan sebagainya. Hal seperti itu harus di hindari maka selalu di anjurkan agar selalu memilih pekerjaan yang baik dan halal. Poin ini mungkin di semua suku di berlakukan ya gan sist.....

11. Sumbang Perukuren (artinya sopan berpikir)
Maksudnya berpikirlah dengan baik, jangan berat sebelah. Pikiran-pikiran yang egois harus di jauhkan. Maka di anjurkan agar selalu berpikir dengan baik dan rasional dengan kondisi yang ada.

12. Sumbang Perpedem (artinya sopan berbicara)
Hal ini berhubungan dengan keadaan keluarga pada masyarakat karo di masa lalu. Pada masa lalu, para anak muda di larang tidur di rumah. Pada malam hari mereka tidur di jambur bersama teman-teman sebayanya. Karena dahulu para anak muda tidaklah sopan bila tidur di rumah. Kemudian tidur dengan sopan ini berhubungan pula dengan cara tidur. Contohnya tidak sopan bila meletakkan kaki ke arah kepala, maka di anjurkan agar selalu tidur dengan sopan.

Larangan dan anjuran ini juga mengandung unsur pengendalian sosial yang bersifat respentif yang bertujuan mencegahnya masalah-masalah sosial. Semoga cerita tentang Larangan dan Anjuran di suku Karo ini bisa menambah sedikit wawasan kita semua..... Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa pada thread berikutnya.

Sumber Gambar dari Google


Salam Mejuah Juah...........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
=================================
User telah dihapus
swiitdebbyAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 3 lainnya memberi reputasi
4
5K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan