Kaskus

News

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Lingkungan Jalan Sei Silau Rawan Pencurian, Camat Bantah Ada Pungutan Uang Keamanan
Lingkungan Jalan Sei Silau Rawan Pencurian, Camat Bantah Ada Pungutan Uang Keamanan

Lingkungan Jalan Sei Silau Rawan Pencurian, Camat Bantah Ada Pungutan Uang Keamanan

Lingkungan Jalan Sei Silau Rawan Pencurian, Camat Bantah Ada Pungutan Uang Keamanan

Aksi pencurian sepeda di kawasan Kecamatan Medan Baru, kembali terjadi.

Tidak tanggung-tanggung, aksi curanmor di sebuah rumah indekos Jalan Sei Silau nomor 19 Kecamatan Medan Baru, pada Selasa (9/7/2019) lalu, membawa empat unit sepeda motor.

Para pelaku diduga membawa mobil jenis minibus untuk melancarkan aksi pencuriannya.

Adapun sepeda motor yang diambil pelaku yakni Honda Vario dengan nomor polisi F 6357 DO, Honda Beat berwarna Putih BK 6291 AFG.

Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi BK 6104 MBC dan Honda Beat dengan nomor D 2982 ZBN.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jefri Susetio (29) salah seorang korban mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pelaku menggunakan mobil jenis minibus dan mundur masuk ke dalam areal parkir. Jika memang pelakunya orang luar, pasti gembok dan pagar ada tanda rusak atau gimana. Ini gemboknya saja hilang. Tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan orang dalam," ujarnya, Selasa (9/7/2019), lalu.

Baca: Wali Kota Menyamar jadi Orang Cacat Selama 2 Bulan untuk Menguji Buruknya Pelayanan Pemerintah

Baca: TERNYATA Sudah Dua Kali Habib Rizieq Dicekal di Bandara saat Akan Pulang, Dahnil Sebut Fakta Ini

Baca: Pemuda Ini Curi Hewan Langka dari Kebun Binatang untuk Dipelihara, Ditangkap Polisi karena Membual

Baca: Menyaru jadi Polisi, Enam Pria Bersenjata Air Softgun yang Rampok Tukang Parkir Ditangkap Petugas

Sementara pantauan Tribun Medan di lokasi kejadian, indekos yang terletak di Jalan Sei Silau, memiliki pagar besi dengan ketinggian kurang lebih dua meter.

Kondisi pagar tampak tidak ada yang rusak akibat kejadian yang menimpa para penghuni kos-kosan.

"Kalau warna mobilnya tidak terlalu jelas jika dilihat dari kamera cctv. Ini saya berencana pulang ke Pakam untuk melengkapi berkas di Polsek Medan Baru," ungkap Jefri.

Dari aksi pencurian tersebut, diperkirakan total kerugian puluhan juta rupiah.

Baca: Bupati Remigo Menangis, Sampaikan Maaf ke Istri dan Anak-anaknya, TONTON VIDEONYA. .

Baca: ANJING PIARAAN Memangsa Tuannya Pria 57 Tahun hingga Tinggal Tulang Belulang, Ini Kronologinya

Baca: BPBD Dibantu TNI Bersihkan Material dan Lahar Dingin yang Sempat Merendam Rumah Warga

"Saya kesal karena sepeda motor saya itu belum setahun. Di mana saya membelinya kontan. Begitu juga dengan sepeda motor teman saya yang juga menjadi korban," tuturnya.

Jefri Susetio yang merupakan warga Jalan Thamrin, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, mengaku telah usai membuat laporan di Polsek Medan Baru.

Dengan bukti laporan yang terlampir, Nomor: STTP/1172/VII/2019/SPKT SEK MDN BARU.

Pasca peristiwa nahas yang dialami empat penghuni indekos tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi terkait laporan korban yang telah masuk ke Polsek Medan Baru kepada Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing.

Baca: Kwik Kian Gie Diperiksa KPK terkait Kasus BLBI, Mantan Menko Ekuin Rizal Ramli Batal Hadir

Baca: Truk Tangki Masuk Jurang di Lae Pandaroh Dairi, Sopir Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

Baca: Martabak Piring Mini, Kuliner Diburu Wisatawan Lokal dan Mancanegara sejak 1975

Melalui WhatsApp ia mengatakan bahwa anggota sedang melakukan Lidik.

"Pelaku sedang kami Lidik. Kalau ada info pelaku ditangkap akan kami kabari," ujarnya dengan singkat pada Selasa (9/7/2019) pukul 20.40 WIB.

Terkait peristiwa yang menimpa empat orang penghuni indekos tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi keamanan lingkungan tersebut.

Melalui sambungan telepon, Kepala Lingkungan, Wanda Ginting mengangkat telepon selulernya.

"Ia halo," ucapnya.

Tribun Medan mencoba konfirmasi terkait keamanan lingkungan tersebut, di mana empat orang mengalami pencurian sepeda motor.

Namun kepala lingkungan enggan memberi komentar yang jelas.

"Halo, halo," ucapnya sembari mematikan telpon seluler.

Tribun Medan kemudian mencoba menghubunginya sebanyak lima kali, namun tidak ada jawaban.

Begitu juga dengan pesan melalui WhatsApp, tidak ada jawaban, Rabu (10/7/2019).

Beredar kabar bahwa Kepala lingkungan diduga meminta uang keamanan, Tribun Medan kemudian mencoba konfirmasi terkait kabar yang dihimpun tersebut kepada Camat Medan Baru, Ilyan Chandra Simbolon.

Melalui sambungan telepon seluler, ia mengatakan bahwa tidak ada uang keamanan.

"Tidak ada seperti itu. Saya belakangan mendengar kawasan tersebut rawan. Berarti Poskamling sudah tidak aktif. Kita akan aktifkan kembali. Nanti saya coba koordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya, Kamis (11/7/2019).

https://medan.tribunnews.com/2019/07...ghuni?page=all
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pikirlah pakai logika lae :

Kecamatan medan mana yang tidak rawan ?

Mukapetak mana yang berani bersumpah demi Allah dan demi kuburan ibu mereka jikalau medan itu aman dan kondusif ? emoticon-Ngakak

Asal tahu saja lae, semua daerah2 di medan, yang letak nya dekat daerah yang punya awalan "SEI' alias sungai, itu semua rawan, soale disana daerah pembiakan fefek suci senilai 35 trilliun,calon penghuni surga semua (khusus parking area nya),mulai dari sei deli, sei mati, sei kera, sei fantat, sei fetak, dst emoticon-Ngacir

Mazhab Parkir dan Pejantan Takut Sumpah khas Petaklimin Petaklimat Somot
RasunaAvatar border
jebediah855Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan