- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Health
Pengelolaan DM dengan Melibatkan Keluarga Bisa Memperbaiki Kesehatan Diabetisi
TS
babygani86
Pengelolaan DM dengan Melibatkan Keluarga Bisa Memperbaiki Kesehatan Diabetisi
Hiperglikemia kronis akibat diabetes, berhubungan dengan komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Walaupun dengan adanya kemajuan yang sangat pesat dibidang pengobatan DM, banyak pasien tidak dapat meregulasi kontrol gula darah mereka dengan optimal.

Hanya sekitar separuh dari pasien dapat mencapai target glikemik, tekanan darah, atau kadar lipid mereka, dan kurang dari 20% yang dapat mencapai ketiganya sekaligus. Efek samping dari pengobatan, interaksi antar obat, penyakit lainnya yang diderita, dan perawatan rumah sakit, menyebabkan sulitnya menjaga kontrol glikemik.
Pedoman yang saat ini berlaku, menganjurkan untuk memulai modifikasi gaya hidup dan metformin sebagai terapi lini pertama. Namun di luar itu, manajemen anti hiperglikemia menjadi sangat spesifik terhadap pasien. Pasien yang berhasil mencapai target hemoglobin A1c (HbA1c) kurang dari 7% mengalami kesulitan untuk mempertahankannya dalam jangka panjang seiring dengan berjalannya waktu.
Hal tersebut membuat DM tipe2 masih tetap sebagai penyebab utama dari kebutaan, gagal ginjal terminal, amputasi kaki, dan penyakit kardiovaskuler. Komplikasi kaki diabetik merupakan penyebab umum dari amputasi yang berasal dari penyebab non-traumatik pada negara industri di dunia. Pada kelompok DM, mempunyai risiko 15 sampai 46 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami amputasi ekstremitas bawah jika dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak DM.

Di negara maju seperti Amerika dan Inggris komplikasi kaki diabetik merupakan penyebab tersering rawat inap dengan proporsi 25% dari seluruh DM yang menjalani rawat inap. Pasien DM dengan kaki diabetik sering memerlukan tindakan bedah mulai dari nekrotomi, mutilasi, hingga amputasi jari, kaki, bawah lutut (below-knee), atau atas lutut (above-knee).
Tindakan amputasi dapat dihindari dengan menangani kaki diabetik secara terpadu. Penanganan terhadap infeksi merupakan salah satu komponen penting pada penatalaksanaan kaki diabetik. Sangat penting untuk penentuan luasnya infeksi, menentukan jenis kuman penyebab, dan menentukan pilihan antibiotik. Pengelolaan Ulkus Kaki Diabetik yang tepat dapat menurunkan insidens amputasi dari ekstremitas bawah, tujuannya adalah untuk memperoleh penyembuhan luka yang cepat dan mencegah kekambuhan.

Seluruh keluarga dari Diabetisi mempunyai potensi terkena DM, sehingga pengenalan terhadap gejala, keluhan dan faktor risiko sangat penting untuk dapat mendeteksi DM sedini mungkin. Deteksi diagnosis dan pengobatan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mencapai hidup sehat.
DM bisa membawa dampak biaya yang mahal untuk individu dan keluarga, pada banyak negara biaya pengobatan DM bisa menguras sampai separuh dari penghasilan keluarga, dan banyak diabetisi yang masih belum mendapatkan perawatan yang selayaknya. Perbaikan pengelolaan DM secara tidak langsung akan menghindarkan individu ataupun keluarga dari pengeluaran biaya mahal tersebut.
Pengelolaan DM dengan melibatkan keluarga bisa memperbaiki kesehatan diabetisi, sangat penting untuk memperluas edukasi pengelolaan DM pada semua diabetisi dan keluarganya untuk mengurangi dampak yang mengakibatkan pengurangan kualitas hidup jangka panjang.


Hanya sekitar separuh dari pasien dapat mencapai target glikemik, tekanan darah, atau kadar lipid mereka, dan kurang dari 20% yang dapat mencapai ketiganya sekaligus. Efek samping dari pengobatan, interaksi antar obat, penyakit lainnya yang diderita, dan perawatan rumah sakit, menyebabkan sulitnya menjaga kontrol glikemik.
Pedoman yang saat ini berlaku, menganjurkan untuk memulai modifikasi gaya hidup dan metformin sebagai terapi lini pertama. Namun di luar itu, manajemen anti hiperglikemia menjadi sangat spesifik terhadap pasien. Pasien yang berhasil mencapai target hemoglobin A1c (HbA1c) kurang dari 7% mengalami kesulitan untuk mempertahankannya dalam jangka panjang seiring dengan berjalannya waktu.
Hal tersebut membuat DM tipe2 masih tetap sebagai penyebab utama dari kebutaan, gagal ginjal terminal, amputasi kaki, dan penyakit kardiovaskuler. Komplikasi kaki diabetik merupakan penyebab umum dari amputasi yang berasal dari penyebab non-traumatik pada negara industri di dunia. Pada kelompok DM, mempunyai risiko 15 sampai 46 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami amputasi ekstremitas bawah jika dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak DM.

Di negara maju seperti Amerika dan Inggris komplikasi kaki diabetik merupakan penyebab tersering rawat inap dengan proporsi 25% dari seluruh DM yang menjalani rawat inap. Pasien DM dengan kaki diabetik sering memerlukan tindakan bedah mulai dari nekrotomi, mutilasi, hingga amputasi jari, kaki, bawah lutut (below-knee), atau atas lutut (above-knee).
Tindakan amputasi dapat dihindari dengan menangani kaki diabetik secara terpadu. Penanganan terhadap infeksi merupakan salah satu komponen penting pada penatalaksanaan kaki diabetik. Sangat penting untuk penentuan luasnya infeksi, menentukan jenis kuman penyebab, dan menentukan pilihan antibiotik. Pengelolaan Ulkus Kaki Diabetik yang tepat dapat menurunkan insidens amputasi dari ekstremitas bawah, tujuannya adalah untuk memperoleh penyembuhan luka yang cepat dan mencegah kekambuhan.
Quote:

Quote:
Seluruh keluarga dari Diabetisi mempunyai potensi terkena DM, sehingga pengenalan terhadap gejala, keluhan dan faktor risiko sangat penting untuk dapat mendeteksi DM sedini mungkin. Deteksi diagnosis dan pengobatan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mencapai hidup sehat.
DM bisa membawa dampak biaya yang mahal untuk individu dan keluarga, pada banyak negara biaya pengobatan DM bisa menguras sampai separuh dari penghasilan keluarga, dan banyak diabetisi yang masih belum mendapatkan perawatan yang selayaknya. Perbaikan pengelolaan DM secara tidak langsung akan menghindarkan individu ataupun keluarga dari pengeluaran biaya mahal tersebut.
Pengelolaan DM dengan melibatkan keluarga bisa memperbaiki kesehatan diabetisi, sangat penting untuk memperluas edukasi pengelolaan DM pada semua diabetisi dan keluarganya untuk mengurangi dampak yang mengakibatkan pengurangan kualitas hidup jangka panjang.

Spoiler for Referensi:
0
387
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan