Referensi pihak ketiga

Kamu tidak menyadari berapa kali aku ingin mengirim kamu pesan. aku mengklik namamu di daftar kontak ku dan membuat pesan baru, hanya untuk menghapusnya setelah melihat ruang kosong di sebelah namamu yang dulunya diisi dengan hati emoticon.

Kamu tidak tahu berapa kali saya pergi tidur dengan mata berkaca-kaca, mata bengkak karena menangis selama berjam-jam, berharap aku bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua yang salah sejak kamu melangkah pergi.
Kamu tidak tahu bagaimana rasanya melihat hubungan kita memburuk di depan mata ku, dan kamu pergi begitu saja dengan alasan konyol.

Apa yang salah? aku mempertanyakan ini ribuan kali. Setelah kita putus dan kita berhubungan lagi hari ini, aku duduk di bangku jalan selama tiga jam berpikir dan memikirkan ulang perpisahan kita di kepalaku hampir 8 tahun lama nya. 


Awalnya , aku menyalahkan keyakinan dan jarak. aku membiarkan diri ku percaya bahwa keyakinan dan jarak yang jauh adalah kesalahan. keyakinan dan Jarak jauh adalah alasan mengapa kita tak bisa bersama.

Ketika aku duduk di bangku jalan di bawah lampu tua payah itu, aku mengenang segala hal,

Aku bertanya-tanya apakah mungkin kita belum berusaha lebih keras? Apakah akan ada bedanya jika aku lebih mencintaimu, memelukmu lebih erat ? Atau apakah sudah terlambat? apakah kita memang tak bisa saling memiliki?

Aku tidak tahu jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi mungkin aku tak perlu menyelesaikannya; hidup penuh dengan hal yang tidak selalu kita inginkan dan mungkin kita hanyalah tanda tanya besar. 


Terlepas dari apakah kita bisa membuatnya berhasil atau tidak, kali ini aku harus membiarkanmu pergi untuk membebaskan diriku dari getirnya rasa letih ini.

Ketika semua ini selesai, ketika aku bisa berbaring di tempat tidur tanpa mengingat bahwa kamu pernah ada di hati ku, ketika kamu menjadi sok kuat di dalam senyuman mu melewati haru hari-harimu yang buruk. ketika kamu memintaku untuk bernyanyi dengan suara cempreng ku demi menghiburmu.

Tapi Yang paling bisa aku tanyakan sekarang adalah waktu: waktu untuk menyembuhkan luka, waktu untuk tumbuh dewasa dan waktu untuk melanjutkan, bahkan jika itu berarti belajar bagaimana hidup tanpa memegang tangan mu, suara mu untuk mendengar dan hati mu untuk mengisi.


Aku selalu percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan terlepas dari aku seorang agnostik. Jika kamu ditakdirkan menjadi milikku — jika kamu adalah cinta dalam hidupku seperti yang pernah aku katakan padamu bahwa aku milikmu — kamu akan kembali. 

Jika kita tidak pernah berbicara satu sama lain lagi, aku akan baik-baik saja. Karena meskipun aku mungkin telah kehilanganmu, aku tidak akan pernah kehilangan momen yang kita habiskan bersama, tidak peduli seberapa cepat waktu. Seperti halnya semua momen dalam hidup, kita selamanya tertanam dalam ruang dan waktu.

Aku akan selalu bersyukur telah berbagi saat-saat itu dengan mu. 

Thank you for loving me and making me believe that love is always in my life, I say goodbye_Jingga

jangan lupa cendol gan