Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Mengenal Sistem Pengereman Pada Sepeda Motor & Mobil, Ketahui Cara Kerjanya!
Mengenal Sistem Pengereman Pada Sepeda Motor & Mobil, Ketahui Cara Kerjanya!
Sepeda motor dan mobil saat ini dilengkapi dengan sistem pengereman yang sangat efisien. Pengereman sangat efisien, sehingga kendaraan anda bisa berhenti dengan aman dalam sepersekian detik dalam keadaan darurat. Anda menarik tuas kemudian minyak rem yang dekat tuas di kompresi melalui saluran rem, cairan terkompresi ini terhubung langsung ke bantalan rem sehingga bantalan rem diaktifkan. 

Sistem pengereman yang baru saja Anda ketahui ini dikembangkan selama 5 dekade terakhir dalam penelitian dan pengalaman praktik. Mari kita pelajari bagaimana para mekanik mengembangkan sistem pengereman yang efisien ini atau lebih khususnya lagi mari kita pelajari fisika yang menarik di balik rem cakram. 
 
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana daya kecil yang dihasilkan oleh tangan anda pada tuas rem sudah cukup untuk menghentikan roda sepeda motor. Para mekanik menciptakannya dengan menggunakan hukum Pascal. Saat anda menggerakkan tuas maka piston kecil juga bergerak, piston diisi minyak sehingga minyak terkompresi. Jika anda memperhatikan dengan seksama, Anda dapat melihat bahwa piston itu terhubung ke piston besar melalui kabel. Singkatnya Piston besar terletak di dekat bantalan rem dan Piston kecil berada di dekat tuas rem. 

Menurut hukum Pascal, tekanan pada kedua piston haruslah sama. Ini berarti bahwa gaya yang anda terapkan pada ujung tuas akan dikalikan berlipat-lipat pada ujung bantalan rem karena perbedaan area piston. Daya ini akan memindahkan bantalan rem dan menekannya ke cakram rem sehingga roda berhenti. Cakram terhubung langsung ke roda. Untuk menambah area yang lebih jauh umumnya 2 piston digunakan di ujung bantalan rem. 

Hal menarik lainnya yang dapat anda amati tentang mekanisme ini adalah piston hanya ada di satu sisi. Jadi bagaimana Bantalan rem disisi lain dapat bergerak?

Hal ini bisa terjadi karena pengaturan pintar yang dikenal sebagai mekanisme kaliper mengambang. Perlu dicatat bahwa bagian terbesar dari mekanisme ini yaitu kaliper tidak statis di satu tempat melainkan bebas untuk bergerak secara linier. Dukungan kaliper terpasang pada sepeda motor. Ini berarti ketika tekanan menumpuk di dalam silinder, kaliper mengambang juga akan bergerak berlawanan dengan gerakan piston. Sepatu rem lainnya terpasang langsung ke kaliper mengambang, sehingga tindakan pengereman akan terjadi dari kedua Sisi secara bersamaan. 

Karena gesekan antara cakram dan bantalan rem, maka akan dihasilkan panas dan cakram menjadi sangat panas. 
Pada sepeda motor suhu cakram dapat dikendalikan karena sirkulasi udara di sekitarnya. Anda memerlukan sirkulasi udara dan area permukaan yang jauh lebih tinggi pada mobil untuk kontrol suhu. Karena alasan inilah mengapa cakram mobil memiliki baling-baling di dalamnya. Baling-baling akan membantu membuang udara secara radial keluar. Lubang-lubang di sekitar cakram akan semakin meningkatkan sirkulasi udara. Mekanisme rem cakram mungkin tampak seperti mekanisme sederhana, namun untuk memahami seberapa besar bantuan rem cakram dalam membuat mobil aman, pertama-tama kita harus belajar tentang pendahuluan rem cakram, rem drum atau rem tromol. 

Rem drum memuncaki industri mobil selama beberapa dekade. Dan rem ini masih digunakan di roda belakang beberapa mobil. Kerja rem ini cukup sederhana, drum dari mekanisme ini terhubung langsung ke Roda. Ketika anda menggunakan rem, maka sepasang sepatu di dalam drum mengembang dan karena adanya gaya gesekan maka roda berhenti. Sepintas akan terlihat seperti mekanisme yang mudah dan sempurna. Namun rem drum cenderung akan menjadi terlalu panas selama pengereman. Karena geometri yang tertutup menjaga rem drum dibawah suhu optimal bukanlah tugas yang mudah. Suhu yang terlalu panas seperti tersebut dapat menyebabkan ekspansi volumetrik drum dan dengan demikian mengurangi gaya gesekan. 

Situasi berbahaya akan muncul jika 1 drum terlalu panas karena ekspansi volumetrik yaitu ke-Aus-an atau perubahan bentuk. Karena roda ini tidak melamban cukup cepat disebabkan oleh kurangnya gaya gesek, gaya gesek ban jalan juga akan menjadi rendah di sini jika dibandingkan dengan ban lainnya. Gaya gesekan yang berbeda akan menghasilkan Torsi selama pengereman dan seluruh mobil akan berputar. Inilah sebabnya Mengapa anda sering melihat mobil-mobil tua yang hanya menggunakan rem drum kadang-kadang akan tertarik ke kiri dan ke kanan selama pengereman. 

Masalah pemanasan seperti hal tersebut tidak terjadi pada rem cakram. Rem cakram juga memiliki daya henti yang lebih baik dibandingkan dengan rem drum. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa sebagian besar truck berat masih menggunakan teknologi rem drum. Alasannya sederhana yaitu rem drum truck memiliki bagian logam besar. Bagian ini akan bertindak sebagai peredam panas yang efisien dan menyelamatkan bagain-bagian lain rem dari panas berlebih. Rem cakram lebih mahal dari pada rem drum. Jadi menggunakan rem drum di truck berat secara ekonomis bukan ide yang baik.

Semoga informasi dari thread ini memberi anda wawasan tentang teknologi rem cakram. Terima kasih telah berkunjung ke thread ini dan sampai jumpa pada thread berikutnya.

=================================
========Salam Dunia Otomotif=======
============================================Salam Mekanik==========
=================================
==========Salam Berbagi Info========
=================================
🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🚐🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵
mr.tharenzAvatar border
jahotmaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.6K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan