Mumpung lagi musim politik yang serba asik untuk dikulik, melihat sepak terjang dari Gerindra yang mulai merapat dengan pihak petahana nampaknya politik akan semakin menggelitik dua partai nasionalis bisa saja kedepannya duet bareng kembali dan berkoalisi.



Hmmm... tapi ada ide yang bisa dibilang pro dan kontra, bagaimana bila semua partai koalisi tidak usah ada partai oposisi, toh pemilihan kan secara langsung, maka yang menjadi oposisi untuk check and balance berarti masyarakat dan media massa. Jadi untuk apa politisi yang mengkritisi pekerjaan pemerintah. Politisi itu banyak kepentingan, yang pertama adalah untuk kepentingan kelompoknya dan pribadi dahulu, barulah mengurusi negara.

Apalagi cuma ada 2 partai lemah yang memang ingin jadi oposisi yang kuat berada di luar dari koalisi pemerintah yang lainnya masih terjadi deal politik. Jadi ya percuma saja sih bila itu terjadi di parlement juga hanya menjadi penggembira saja, suara mereka tak akan ada gaungnya.



Selain lebih hemat adu bacot di parlement, lebih hemat juga tenaga ketika sebuah program ingin di jalankan maka bisa lebih cepat untuk di eksekusi, karena semua sudah berjalan sesuai arahan. Pertentangan kecil pasti ada tapi setidaknya semua sudah setuju dengan banyaknya program pemerintah, bila dilapangan ada yang korupsi juga sudah ada KPK, bila pemerintah kebijakannya ga beres maka yang mengawasi pemerintahan adalah masyarakat langsung dan juga media mereka akan demo ke jalan sesuai konstitusi dan di lindungi undang-undang, namun sesekali demo juga memberikan solusi itu lebih baik agar kebijakan pemerintah dapat diluruskan.



Karena di Indonesia terlalu banyak partai jadi kurang bagus juga, padahal di belakang layar mereka sedang asik-asik ngopi dengan deal politik yang dikenal dengan politik dagang sapi, jadi percuma saja kan kalau hanya pangkat, kedudukan di parlement hingga kursi singgasana di Istana yang dikejar. Permainan politik di tanah air memang terlalu jorok untuk disaksikan, untuk itu lebih baik tak ada pihak oposisi jadi saling berbagi diantara politisi rasanya lebih fair, kan memang itu yang dicari.



Tapi itu hanya opini pribadi karena banyak hal yang tak bisa dilihat dari satu sisi, politik tetaplah sebuah politik yang pintar mencari keuntungan dialah pemenangnya, dalam politik tak ada musuh abadi tak ada kawan abadi, yang penting sesuai hati ya tarikk mang....



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google

referensi