Avalosc476Avatar border
TS
Avalosc476
Pengakuan Tukang Cilok yg Nekat Remas Tubuh Mahasiswi dari Belakang, katanya menarik
Pengakuan Tukang Cilok yang Nekat Remas Tubuh Mahasiswi dari Belakang: Pas Lewat Kelihatan Menarik

Rabu, 17 Juli 2019 20:00






Ilustrasi - Pencabulan - tribunlampung.co.id/dodi kurniawan

Pengakuan Tukang Cilok yang Nekat Remas Tubuh Bagian atas Seorang Mahasiswi: Pas Lewat Kelihatan Menarik



TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang oknum tukang cilok babak belur setelah nekat meremas tubuh seorang mahasiswi.

UM pria yang kesehariannya sebagai penjual cilok atau tukang cilok ini melancarkan aksi bejatnya kepada seorang mahasiswi saat ditempat sepi.

Aksi celamitan tangan tukang cilok berusia 29 tahun itupun membuatnya harus berurusan dengan polisi.

UM diketahui warga Jember, Jawa Timur yang kini telah diamankan oleh aparat kepolisian Polsek Kraton, Yogyakarta.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun jogja, perbuatan cabul UM dilakukan pada Selasa (16/7/2019) malam dikawasan pasar Ngasem, Yogyakarta.

Saat itu, korban tengah menunggu taksi online disekitaran lokasi tersebut.

Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti mengatakan, jika pelaku memang sudah mengincar korbannya.

Menurut polisi, pelaku kemudian membuntuti korban dari belakang.

"Korban dari Alun-alun Utara sudah diincar dan diikuti, saat korban berjalan pelan, pelaku ikut melambat," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Mapolsek Kraton, Rabu (17/7/2019).

Korban Teriak

Pelaku yang sudah mengikuti korban akhirnya melancarkan aksi bejatnya.
Lokasi yang cukup sepi dimanfaatkan pelaku untuk mendekati korban.

Saat itu, korban yang tengah menunggu taksi online di kawasan Pasar Ngasem didekati oleh UM dari arah belakang.

Dirasa cukup aman, pelaku dari belakang melancarkan aksinya meremas bagian tubuh atau dada sebelah kanan korban.
Seketika korban pun berteriak dan meminta pertolongan.

Warga sekitar yang mendengar teriakan korban langsung mendatangi lokasi kejadian.
warga pun langsung berusaha mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri setelah meremas bagian tubuh dari mahasiswi tersebut.

Lantaran dikepung warga, pelaku pun tak bisa berkutik dan berhasil ditangkap.

Warga yang kesal sempat mengahakimi pelaku dengan bogem mentahnya hingga membuat UM babak belur.

"Walau sudah sempat di massa warga, untung kita masih cepat sampai kalo tidak massa bisa mengamuk," kata Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti.


Korban Mahasiswi asal Cilacap

Polisi mengatakan, jika korban merupakan seorang mahasiswi asal Cilacap.
Menurut Kompol Etty Haryanti, kedatangan korban ke Yogyakarta untuk menghabiskan waktu liburannya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Kapolsek, UM mengaku baru pertamakalinya melakukan perbuatan tersebut.

Kendati demikian, polisi masih melakukan penyelidikan lebih mendalam.

"Menurut pengakuannya, pelaku baru pertama kali melakukan perbuatan ini, korbannya adalah seorang mahasiswi asal Cilacap yang sedang berlibur di Yogyakarta," katanya menggelar saat jumpa pers di Mapolsek Kraton, Rabu (17/7/2019).

"Saat ini kami sedang mendalami motif pelaku, keterangannya masih berubah-ubah," tambahnya.

Pengakuan Pelaku

Dihadapan polisi dan awak media, UM mengakui perbuatan cabulnya itu.
UM berkilah, jika hal yang dilakukannya hanyalah karena iseng semata.

"Cuma iseng, pas dia (korban, red) lewat kelihatan menarik, makanya saya ikuti," ujar pelaku di Mapolsek Kraton sambil tertunduk malu.

Terancam Hukuman 2 Tahun

Karena perbuatannya, UM yang kesehariannya berjualan cilok ini terancam dihukum lebih dari 2 tahun kurungan penjara.

Pelaku diancam dengan pasal 281 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.
Pelaku saat ini mendekam di tahanan Mapolsek Kraton untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawabannya.

Perempuan harus belajar bela diri
Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti, mengimbau agar masyarakat dan wisatawan, khususnya kaum perempuan, untuk selalu waspada.

"Kita tidak tahu kapan kejahatan akan berlangsung, jadi kita harus tetap waspada," ujarnya.

Selain itu Kapolsek juga menambahkan agar para wisatawan khususnya perempuan untuk mengajak orang lain saat berpergian malam dan menghindari kawasan-kawasan sepi.

Bukan hanya waspada terhadap pencabulan atau tindakan asusila, Kapolsek juga menekankan untuk selalu waspada pada tindak kejahatan lainnya.

"Lebih baik lagi kalau perempuan bisa beladiri, jadi kalau ada serangan dari depan kita bisa melawan," pungkasnya.

https://bogor.tribunnews.com/amp/201...narik?page=all




hahahahahaha
DoDoLanDoDoLAvatar border
DoDoLanDoDoL memberi reputasi
1
4.1K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan