Kuil suci bagi Boca Juniors yang berlokasi di selatan Buenos Aries merupakan salah satu stadion berbentuk unik yang ada di dunia.
lahir dengan keterbatasan tanah di kota terbesar di argentina membuat La Bombonera yang bernama asli stadion "Alberto J. Armando" (diambil dari nama Presiden La Boca), lahir dengan bentuk seperti kotak coklat.

asal nama bombonera pun  berasal dari permen bonbon yang di makan salah satu arsitek  yang membangun stadion dahulu. Dan di tahun 1934 stadion tersebut di realisasikan, terdiri dari tiga tingkatan dan, dengan ruang di premium, berdiri vertikal melonjak terdiri dari area tempat duduk ditumpuk di atas satu sama lain.

Hasilnya adalah stadion dengan bentuk D yang indah, dan munculah nama yang tetap melekat hingga kini La Bombonera(Kotak cokelat).









La Bombonera itu hidup dan bernafas, tak salah mereka berbicara begitu karena memang terjadi hasil dari efek penggemar bernyanyi bertepuk tangan, terlebih melompat, itulah yang membuat tanah stadion bergetar bagaikan ada gempa bumi kecil.
Bahkan Hernan Crespo, ikon untuk saingan kota Boca Juniors, River Plate, mengakui bahwa dia terkejut ketika dia membuat penampilan pertamanya di sana










Mirip dengan cara bangunan di San Francisco atau Tokyo dibangun untuk menahan guncangan dan getaran gempa bumi, tingkatan La Bombonera, dirancang oleh arsitek kelahiran Slovenia, Viktor Sulcic, juga memungkinkan beberapa gerakan bawaan untuk mencegah retak.




Bukan hanya pemain muda yang merasa terintimidasi di stadion raksasa ini, juga.[/size] Pada 2015, situs web resmi untuk Copa Libertadores mengadakan jajak pendapat untuk mengidentifikasi tempat kompetisi yang paling 'ditakuti', dengan La Bombonera menduduki daftar teratas.

La Bombonera jelas bukan tempat bagi mereka yang lemah hati. Pemain oposisi secara teratur menjalankan ganguan penonton untuk mengambil tendangan sudut, menambah suasana demam yang telah membantu Boca ke rekor hanya 11 kekalahan Copa Libertadores di rumah ikonik mereka, memenangkan hampir 80% dari permainan yang dimainkan.









itulah sekilah cerita tentang La Bombonera, stadion yang hidup dan terus berdetak.
terimakasih dan jangan lupa bahagia.

sumber