
Ngomongin soal masa kecil emang nggak ada habisnya. Kalau harus memilih lebih enakan mana jadi orang dewasa atau jadi anak-anak, kayaknya jawabannya lebih enak jadi anak kecil aja ya Gan Sis. Nggak perlu banyak mikir, nggak perlu kerja keras, nggak perlu kebingungan mau makan apa. Jadi anak-anak yang profesional tugasnya hanya bermain dan nurut aja sama orang tua.
Nah kalau ngomongin soal permainan, lumayan banyak juga sih permainan yang ane alamin semasa kecil. Sedikit curcol nih, saat waktu ane kecil dulu beberapa kali pindahan. Ane pernah mengalami tinggal di kota ataupun di desa, ya walaupun kotanya juga nggak kota-kota banget dan desanya juga bukan yang ndeso banget gitu.
Quote:

Kasir-kasiran
Setuju nggak sih kalau menjadi mbak-mbak kasir adalah sebuah cita-cita yang umum bagi anak-anak kecil. Saat sedang pergi ke supermarket bersama dengan orang tua, yang ditunggu-tunggu adalah saat membayar semua barang belanjaan ke kasir. Tujuannya agar bisa ngelihatin gimana mesin kasir bekerja.
Karena terobsesi menjadi mbak-mbak kasir, bermain role-play menjadi mbak-mbak kasir pun menjadi sebuah permainan yang menyenangkan bagi ane. Hanya bermodalkan uang-uang dari board game monopoly milik kakak, dan langsung berasa jadi mbak-mbak kasir profesional, meskipun dulu nggak pernah dibelikan mainan kasir oleh ibu ataupun bapak.
Mungkin agak garing sih ya, secara waktu tinggal di kota ane nggak memiliki teman sepantaran. Jadi biasanya ane bermain dengan kakak dan teman-temannya. Jadi mau nggak mau ngikutin mereka bermain di luar rumah deh. Tapi giliran pada main di rumah, ini nih yang selalu ane tunggu-tunggu, yaitu menjadi mbak-mbak kasir.
Mewarnai
Mungkin ini bisa dibilang krik banget ya Gan Sis. Tapi emang dasarnya ane suka dengan kegiatan menggambar dan mewarnai jadi ya inilah salah satu permainan favorit ane.
Seperti yang ane bilang sebelumnya, jika saat masih tinggal di kota ane nggak memiliki teman sebaya, dan yang ada hanya kakak ane dan teman-temannya. Karenanya saat ada giliran main di rumah, bukan permainan petak umpet, kasti, atau apapun mainan lainnya, namun yang ane pilih adalah mewarnai atau kegiatan coret-coret lainnya.
Tapi kegiatan ini nggak ane lakukan sendirian kok. Ane turut meracuni kakak dan teman-temannya untuk ikutan kegiatan ini. Jadi waktu itu ane pura-pura mengadakan lomba mewarnai dan pesertanya adalah teman-teman kakak ane (btw sampai sekarang masih heran, kok mereka mau ya?). Dan yang diwarnai adalah fotokopian poster film. HAHAHA! Jaman dulu hits banget kan telenovela Amigos yang tayang di televisi? Ane dulu ngefans banget sama Pedro, Ana, Santiago, dll sampai punya banyak posternya. Dan poster itulah yang ane fotokopi buat jadi bahan lomba mewarnai.
Engklek
Keadaan jadi agak beda Gan Sis saat ane pindah di rumah nenek dan tinggal di desa. Meskipun nggak desa banget, tapi daerahnya lebih ndeso jika dibandingkan dengan rumah ane sebelumnya yang juga bukan kota banget.
Nah di sini mainan-mainan ane jadi lebih banyak aktivitas outdoornya. Dan di sini ane memiliki lebih banyak teman. Ane jadi sering main dan menghabiskan waktu di luar karena di desa ini para penduduknya bahkan nggak semuanya memiliki televisi (ane sering ngajakin mereka masuk ke rumah buat nonton bareng), dan bahkan banyak dari mereka yang masih poop di kali. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kehidupannya ya.
Salah satu permainan favorit ane saat sedang bersama dengan teman-teman baru ini adalah bermain engklek. Permainan ini nggak perlu modal sama sekali Gan Sis, hanya memerlukan potongan genteng yang kalau nggak salah mereka sebut dengan kreweng, tanah, serta potongan kayu untuk menggambar pola di tanah.
Seingat ane, ada beberapa pola permainan engklek ini. Ada yang berbentuk kitiran atau kincir angin dan gunungan atau berbentuk tangga biasa dan di atasnya seolah ada bentuk gunungnya. Entahlah, ane agak kurang bisa me-recall memori mainan ini haha.
Cari Ikan
Sebagai anak desa baru, ane sering banget diajakin pergi ke sawah meskipun ane takut karena ada ular dan takut terperosok ke dalam lumpur. Pokoknya temen-temen ane ngajakin kemana aja ya ane mau-mau aja sih.
Dulu sering banget cari ikan di kali sama sepupu-sepupu ane juga. Dulu juga sering banget main hujan-hujanan. Dan kalau kalinya meluap, biasanya ikan-ikan kecil yang sering kami tangkap juga keluar dari kali.
Meskipun agak aneh tapi menurut ane seru sih, karena kalau biasanya menangkap ikan di kolam menggunakan jaring nah kalau cari di kali ini kami menggunakan tangan kosong alias nggak pakai apa-apa. Coba bayangin aja sih Gan Sis gimana susahnya hahaha tapi seru!
Ular naga
Ular naga panjangnya, bukan kepalang!
Siapa dulu yang juga mainan ini? Ular naga ini merupakan salah satu permainan favorit ane sih Gan Sis. Dan permainan ini mulai ane mainkan saat sudah tinggal di desa, karena saat masih di rumah yang lama teman-teman kakak ane mana mau diajakin mainan begini haha.
Kalau nggak salah, dulu yang ngajarin mainan kayak gini juga teman-teman baru ane di desa Gan Sis. Menurut ane cukup seru sih karena permainan ini juga nggak memerlukan peralatan apapun dan dimainkan di ruangan terbuka. Sebenarnya banyak sekali tipikal mainan seperti ular naga ini, tapi jujur ane lupa apa aja hehe yang paling membekas ya cuma ini.
Random banget masa kecil ane!
Sepertinya cuma itu aja yang bisa ane ingat dari masa kecil. Mungkin sebenarnya ada banyak tapi entah kenapa kok nggak ingat sama sekali. Dan ane cukup beruntung sih karena bisa merasakan masa kecil di dua tempat yang berbeda sekaligus, yaitu kota dan desa. Saat di kota mungkin ane nggak memiliki teman dan karena anak bungsu jadi sering banget di rumah atau nimbrung main sama teman-teman kakak, tapi saat di desa ane memiliki teman yang banyak sekali dan sering banget main secara outdoor. Kira-kira permainan masa kecil kalian seperti apa Gan Sis? Apakah lebih seru?