Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Sejarah Singkat Nabung Surbakti Pahlawan Dari Tanah Karo Sering Dijuluki PuluJumaraja
Sejarah Singkat Nabung Surbakti Pahlawan Dari Tanah Karo Sering Dijuluki PuluJumaraja
Hallo semua agan dan sista.........!!!!!!Pada kesempatan thread kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sejarah Nabung Surbakti. Di mana cerita ini sekalian mengenang sejarah dari Nabung Surbakti bagi agan sista yang sudah tahu cerita sejarahnya dan bagi agan dan sista yang belum tahu tentang sejarah dari Nabung Surbakti tersebut dapat agan sista baca thread yang saya buat ini.............

Berikut cerita singkat sejarah dari Nabung SurbaktiPanglima perang Sunggal dan Tanduk Benua.


Perang Sunggal adalah perang terlama di Indonesia terhadap penjajah Belanda selama 23 Tahun yang terjadi pada awal tahun 1872 dan berakhir pada tahun 1895. Setelah hancurnya Sunggal kemudian di lanjutkan lagi oleh Nabung Surbakti yang membuat markasnya di Tanduk Benua. Perang tersebut terjadi kurang lebih selama 3 tahun lamanya. Nabung Surbakti atau sering juga di panggil Pulu Jumaraja lahir di Desa Bunga Pariama sebuah kampung yang sekarang ini berada di kecamatan Kutalimbaru kabupaten Deli Serdang Tanah Karo.

Nabung Surbakti adalah Panglima Perang Sunggal yang mampu mengerahkan sejumlah banyak sekali orang Pasukan Simbisa. Para Simbisa di bawah pimpinan panglima Nabung Surbakti bersama Pasukan Urung Sunggal yang berada di bawah pimpinan Datuk Jalil Surbakti dan Datuk Sulung Surbakti melawan tentara Belanda dan tentara Sultan Deli. Sultan Deli yang tidak memiliki pasukan bersama Pangeran Langkat meminta bantuan Belanda untuk memerangi rakyat karo.

Trio Surbakti melakukan perlawanan terhadap kolonialis Belanda adalah Badiuzzaman Surbakti, Madini Surbakti dan Nabung Surbakti. Ketika kolonialis Belanda berhasil memperdaya Baduizzaman Surbakti dan Madini Surbakti dan mengasingkan mereka ke Cianjur Jawa Barat. Maka panglima perang Nabung Surbakti melanjutkan perlawanan perang Grillia melawan Belanda. Perang Tanduk Benua tidak bisa di pisahkan dari sejarah panjang perang sunggal. Perang Tanduk Benua ini terjadi ketika kolonialis Belanda yang bekerja sama dengan Sultan Deli mencaplok tanah wilayah masyarakat karo untuk di jadikan perkebunan tembakau. Setelah sunggal jatuh ke tangan Belanda, Belanda mengira rakyat karo akan menyerah. Namun secara mendadak sering terjadi serangan pada malam hari yang terkenal dengan gerakan musuh berngi.

Seluruh Perkebunan tembakau milik Belanda dan pondokkan-pondokkan karyawan di bakar oleh Nabung Surbakti dan pasukannya. Nabung Surbakti selalu mengambil gunung atau bukit sebagai benteng pertahanan sekaligus basis perjuangannya. Bagi Belanda Nabung Surbakti tidak bisa di ajak kompromi. Oleh karena itu dengan segenap daya harus di habisi agar perkebunan tembakau kolonialis Belanda dapat terus berlangsung.

Perang sunggal yang di mulai dari tahun 1872 dan terus menerus hingga sampai kedataran tinggi karo. Nabung Surbakti akhirnya terdesak dari benteng pertahanannya di Tanduk Benua. Lalu mundur ke Tigabinanga sekaligus untuk memudahkan berkordinasi dengan teman-teman pejuang lain di sekitar Tigabinanga ,Juhar dan Pejuang dari Alas dan Gayo. Akhirnya Nabung Surbakti tertangkap oleh pasukan Belanda di bukit Padiam dan melumpuhkannya dengan tembakan ke perutnya dan di arak melewati beberapa desa.

Nabung Surbakti di gelandang dan di pertontonkan kepada orang-orang di Desa. Desa yang di lewati yaitu Desa Kidupen, Desa Jaberneh , Desa Pergendangen dan Desa Gunung. Kemudian di adili di Jambur Tengah di Desa Gunung. Nabung Surbakti di eksekusi di sepanjang jalan dan terakhir di tembak mati di tepian sungai Lau Gunung di dekat Desa Kuala kecamatan Tigabinanga.

Sahabat Nabung Surbakti yang bermarga Sebayang menguburkan Nabung Surbakti di ladangnya di daerah Desa Kuala. Itulah teror yang di lakukan oleh Belanda untuk menakut-nakuti rakyat di kawasan tersebut.

Keberanian yang tak bertara melekat pada diri Nabung Surbakti. Di keberaniannya melekat kebenaran, kejujuran dan ketulusan perjuangan bagi rakyat dan negrinya. Nama Nabung Surbakti kemudian di abadikan menjadi sebuah nama jalan di Kaban Jahe. Hal ini merupakan bukti penghormatan sekaligus penghargaan terhadap jasa-jasa yang di berikan beliau semasa hidupnya.

Sekian cerita singkat sejarah dari Nabung Surbakti Panglima Perang Sunggal dan Tanduk Benua. Apa bila ada yang ingin di tambahkan silahkan tambahkan di kolom komentar atau qoute post. Terima kasih dan mejuah juah man banta kerina.......................!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Terimakasih bagi agan dan sista yang sudah berkunjung di thread ini. Semoga thread ini bermanfaat bagi agan dan sista semua untuk menambah wawasan bagi kita semua. Sekian cerita singkat dari Pahlawan Tanah Karo Nabung Surbakti yang sering di sebut dengan Pulu Jumaraja.


sampai jumpa di thread berikutnya........!!!!!!!!!
Baca juga :
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Pertama dari Tanah Karo Kiras Bangun atau si Gara Mata

Nabung Surbakti(Pulu Jumaraja)==Nabung Surbakti(Pulu Jumaraja)==Nabung Surbakti(Pulu Jumaraja)==Nabung Surbakti(Pulu Jumaraja)


=================================
========Pahlawan-Tanah-Karo=======
=================================
Diubah oleh indriketaren 17-07-2019 16:27
mr.tharenzAvatar border
jahotmaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.1K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan