Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

romi0227Avatar border
TS
romi0227
Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)
Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)

KERIS TAYUHAN, Dhapur Jalak Nguwuh, Pamor Dwi Pamor (Wengkon, Telaga Membleng), Tangguh Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Sertifikat Museum Pusaka TMII, Asal usul Karang Anyar, Pusaka Peninggalan Orang tua, Dimensi Berat 98 Gram, Panjang 37.7 Cm, Pesi 5.1 Cm

MAHAR Rp. 4.500.000 (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

Keterangan lain:
Tangguh Mataram peralihan (Majapahit Akhir), keris cocok untuk Pengusaha dan Pedagang dalam membantu mengumpulkan rejeki agar tidak mudah bocor/ keluar. 
Sangat cocok juga bagi pencari keris tayuhan yang mengutamakan tuah/ isoteri keris, dan fanatik dengan keris buatan Mpu Majapahit.

CATATAN PELAPAK:
- Garansi 100% uang kembali, jika keris tersebut bukan keris sepuh/ kuno 
- Berpengalaman lebih dari 20 tahun menyediakan tosan aji bagi pejabat, pengusaha, dan kolektor
- Diskusi lebih lanjut seputar tosan aji atau konsultasi melalui Whatsapp No. S E N S O R124606655


FILOSOFI
Jalak nguwuh atau jalak ruwuh merupakan salah satu dapur keris lurus yang mana ukuran dari bilahnya normal. Permukaan bilah keris jalak nguwuh atau jalak ruwuh ngigir sapi, pejetan, bergandik polos, ada-ada dan gusen. Sekilas benda pusaka keris ini menyerupai keris tilam upih ataupun keris brojol hanya saja yang membedakanya terletak pada bilahnya yang tebal dan mempunyai banyak ngadal meteng.

Zaman dulu, jalak nguwuh atau jalak ruwuh ini seringkali diberikan oleh orang tua kepada anaknya yang akan berkerja atau menuntut ilmu ke tempat yang jauh hal ini dikarenakan mereka percaya bahwa keris ini merupakan lambang dari suatu hal yang sedang dicari baik itu rezeki maupun pengetahuan dan uniknya ternyata sampai sekarang kepercayaan tersebut masih dipercayai oleh banyak orang. 


Pamor Wengkon bisa disebut juga dengan nama pamor Tepen, atau pamor Lis-lisan. Pamor ini tergolong pamor rekan yakni pamor yang bentuknya dirancang lebih dahulu oleh empunya. Dari cara pembuatannya, pamor Wengkon ada dua macam, yaitu yang pamor mlumah dan pamor miring.

Pamor wengkon dikatakan memiliki tuah untuk membantu pemiliknya menjadi lebih hemat, tahan segala godaan dan manfaat lainnya. Pamor ini tergolong tidak memilih, siapa saja dapat memilikinya.

Walaupun tampaknya sederhana, keris dengan pamor Wengkon termasuk sulit dibuat. Hanya empu yang sudah banyak pengalaman akan berhasil membuat pamor Wengkon, yaitu garis Wengkon yang berjarak tetap (konstan) dengan garis tepi bilah


Pamor Telaga Membleng, bentuknya menyerupai danau/telaga yang melingkar. Letaknya pada bagian pejetan, di belakang gandik. Tuahnya, penumpukan harta dan rejeki. Harta dan rejeki yang telah kita terima, akan sulit keluar lagi, kecuali untuk hal-hal yang bermanfaat. Tak heran pamor ini banyak diburu oleh para pedagang maupun pengusaha.

Telaga Membleng artinya danau/telaga yang airnya tertahan/tidak mengalir. Bentuk gambaran motif pamor Telaga Membleng sepintas lalu agak mirip dengan pamor Putri Kinurung. Terletak di bagian sor-soran, tepat di tengah blumbangan atau pejetan. Bentuknya menyerupai gambaran gelombang air disebuah telaga/danau.

Pamor ini tergolong pamor yang tidak pemilih, setiap orang akan merasa cocok bila memilikinya.


Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)Keris Dwi Pamor Mataram Peralihan (Majapahit Akhir), Abad 16 TUS (Tangguh Utuh Sepuh)
0
3.6K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan