

TS
indahmami
Bikin Kangen, Permainan Indah Sepanjang Masa
Permainan Jadul Tempo Dulu


Sumber: di sini

Masa kecil adalah masa yang paling bahagia, paling indah, paling berkesan, dan paling dirindukan. Apalagi untuk kita yang sudah berusia tak muda (baca dewasa). Kenangan itu seakan baru kemarin, tapi kenyataannya sudah bertahun-tahun yang lalu. Siapa sangka dulu kita hanya tau untuk bermain, bersenang-senang, tertawa, menangis, merengek dengan manja.
Menghabiskan seluruh waktu untuk menikmati dunia seorang diri, entah bermain dengan teman di luar rumah atau berimajinasi indah dengan impian-impian di atas awan. Sekarang waktu sebagian besar kita habiskan untuk mencari rupiah demi rupiah, demi mewujudkan impian dimasa depan.
Tentu memori indah kita sebagian harus rela hilang, karena keterbatasan daya ingat disebabkan kemampuan otak manusia yang berbeda. Akan tetapi, pasti ada beberapa kenangan yang membekas sampai saat ini. Seperti halnya denganku, ada beberapa permainan yang masih segar diingatan, bahkan anak-anak jaman sekarang masih ada yang bermain.
1. Long BungBung (Meriam Bambu)

Sumber: di sini
Mainan ini terbuat dari bambu, kemudian bambu itu dipotong (bambu yang tua lebih bagus dan keras suaranya), setelah itu bambu dilubangi seperti meriam yang sesungguhnya. Cara mainnya pun mudah kawan. Pertama kita ambil dan sobek kain secukupnya, kegunaan kain di sini untuk membuat sumbu api, lalu diikat pada sebatang kayu kecil dan masukan ke dalam minyak tanah, kemudian nyalakan api pada dimar (baca bahasa jawa, semacam alat pengganti lilin atau lampu teplok), langsung masukan ke lubang. BOM! Suaranya sangat menggema. Masa kecil kami dulu bermain di sawah, saat jangkrik bernyanyi indah di malam hari, sawah tidak berada dimusim tamam, menjadi hiburan yang sangat membahagiakan. Apalagi bulan terlihat di bulan purnama.
Kami bermain dengan sepuas hati tanpa khawatir dimarahi orang-orang, karena suara meriam ini sangat menggema sampai ke penjuru desa. Walaupun terkadang ada rasa takut, takut terkena tembakan si api.
2. Ular-ularan

Sumber: di sini
Entah apa namanya, yang ku tahu ini sejenis ular-ularan. Berbaris seperti kereta api, bernyanyi riang sesuka hati, sampai tiba saatnya kami harus deg-degan karena ketakutan tertangkap. Jika tertangkap, tentu tak bisa main dan harus menjadi anak salah satu penjaga, kemudian berdiri di belakang mereka. Seperti itu terus sampai barisan kereta kami habis tertangkap semua.
3. Loncat Tinggi

Sumber: di sini
Permainan ini terbuat dari karet yang dihubungkan satu persatu dengan yang lainnya. Dulu aku mengumpulkan banyak sekali gelang karet, bahkan membeli sekantong plastik. Merajut dari satu gelang ke gelang lainnya menggunakan kaki jempol sebagi tumpuan. Setelah jadi, tentu memanggil teman dan harus lebih dari dua orang. Agar permainan ini seru. Bermain dimulai dari hal paling rendah hingga tertinggi, beruntung bagi mereka yang memiliki tinggi diatas anak lain. Tentu dengan mudah melewati banyak tantangan. Jika ada anak kecil yang ikut, mereka kami anggap anak bawang. Dan anak bawang harus dilindungi oleh kami pemain aseli.
4. Layang-layang

Sumber: di sini
Layang-layang adalah hal yang menyenangkan, meski sedikit sulit sih. Mengingat harus mengandalkan angin yang berhembus. Meski aku seorang perempuan, mainanku justru berbau laki-laki dan selalu bermain dengan laki-laki. Yup, masa kecilku tomboy kawan. Entahlah, kenapa dulu lebih senang bermain dengan anak laki-laki daripada anak perempuan. Anggapanku dulu, anak perempuan lebih rumit, lebih ribet, dan mudah bermusuhan. Sedikit saja tersenggol, mereka sungut-sungut mengobarkan bendera perang. Layang-layang di jaman sekarang masih dijumpai, hanya saja lahan untuk bermain tidak ada, jadi lebih membahayakan untuk anak sekarang. Di jamanku dulu, tanah lapang sangat luas, kebun-kebun masih banyak, sawah berhektar-hektar terbentang. Kami bermain dimanapun kami suka. Tak perlu khawatir dimarahin orang dewasa. Menerbangkan layangan gampang-gampang susah, sekalipun ada angin belum tentu bisa terbang. Ada teknik tersendiri untuk merumuskan hal yang terlihat sepele, namun tak mudah dilakukan.
Mulai dari cara membuat lubang pada layangan, kelenturan layangan itu sendiri, ukuran layangan, kertas layangan, bahkan ketebalan bambu pada layangan.
Jika semua sempurna, tinggalah mencari angin membawa kemana. Semakin angin kencang, semakin tinggi layangan, semakin tinggi layangan, semakin stabil layangan di atas awan.
Layangan putus karena kami melakukan duel di atas langit, berduel dengan musuh, siapa yang menang, dialah yang terkuat. Maka benang layanganpun sangat penting di perhatikan.
5. Kelereng

Sumber: di sini
Jujur ini permainan sulit, karena memasukan kelereng ke lubang yang kecil. Lebih baik mematikan lawan daripada harus memasukan ke dalam lubang. Sekali tembakan yang kuat, bisa mematikan banyak kelereng musuh. Dulu setiap menang selalu membawa banyak kelereng pulang.
Sesungguhnya masih banyak banget permainanku di masa kecil gaess, bahkan enggak akan cukup di ceritakan. Ada petak umpet, gobak sodor, engklek, dan lain-lain.
Setiap masa memiliki kenangan tersendiri, meski peradaban belum semaju sekarang. Tapi kami bahagia memiliki banyak teman tanpa memilih kasta dan gender. Bagi kami semua sama, sama-sama bermain untuk tertawa dan bahagia.
Apakah kalian memiliki kisah yang sama denganku? Aku percaya, kenangan kalian bahkan jauh lebih indah daripada diriku. Mari sejenak kita bernostalgia betapa indahnya masa kecil kita. Tidak kawan! Meski keadaan dulu sangat jauh dari sejahtera (ekonomi), tapi ada hal lain yang jauh sangat berharga. Yaitu persaudaraan yang menyatukan perbedaan.









:terimakasih:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Belajar Bersama Bisa
Diubah oleh indahmami 10-07-2020 02:07






tata604 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.9K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan